Naiknya Tarif ASDP Ditengah Pandemi, PMII Ternate Akan Layangkan Surat Hearing ke Pemprov

TERNATE, CN – Keputusan pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) untuk menaikkan tarif ASDP, dinilai sangat memberatkan masyarakat, keputusan Pemprov menaikan tarif penunumpang ASDP ini, sangat disesalkan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Ternate.

Ketua Cabang PMII Kota Ternate, Musadat Ishak, mengaku sangat terkejut dengan adanya kenaikan tarif angkutan ferry sebesar 20 persen (20%), mulai 1 Agustus 2020. Padahal kata dia, saat ini masyarakat lagi terjebak dengan clCovid-19 yang hampir melumpuhkan aktivitas ekonomi masyarakat.

“Tiba-tiba ada kenaikan tarif angkutan Ferry. Kenaikan ini terkesan mebebankan masyarakat dan pelaku usaha kecil yang memanfaatkan angkutan ferry sebagai alat transportasi antar pulau, apalagi ini dalam kondisi sulit di tengah COVID-19,” ucap Musadat dalam rilis resmi yang diterima cerminnusantara.co.id, Rabu (12/8/2020).

Musadat bilang, secara sosial ekonomoni, kebijakan kenaikan tarif Ferry ini tidak mendapat empati masyarakat karena kebijakan ini akan berpengaruh pada naiknya harga 9 Bahan Pokok, ditamba keadaan ekonomi saat ini lagi terpuruk.

“Jadi kami menganggapnya mengejutkan. Jadi kenaikan tarif itu memberatkan, dan membuat semua terkejut,” tuturnya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada Pemerintah Provinsi agar dapat mebicarakan ini kembali sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat dan membantu masyarakat sebagai lembaga pengambil kebijakan.

“Kami tetap menolak keputusan ini dan juga akan terus mengawal keputusan ini hingga mendapatkan keputusan baru dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara,” tegasnya.

Ia menyebut, PMII juga akan mengirimkan surat hearing ke Pemerintah Provinsi dalam beberapa hari kedepan untuk mendiskusikan hal ini.

“Surat hearing akan kami kirimkan dan kami juga akan merangkum semua data terkait dampak ekonomi dan poin lain yang akan berpengaruh ketika tarif tetap dinaikan sehingga ini menjadi bahan diskusi kami dengan Pemprov,” tutup Musadat dalam rilis itu. (Ridal CN)

Tarif Kapal Ferry Naik 20 Persen, PKC PMII Malut Bakal Gelar Aksi Demo

Ternate, CN – Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) dan PT. ASDP Ferry Cabang Ternate telah melakukan kesepakatan untuk menaikan tarif angkutan Ferry sebesar 20 persen, mulai 1 Agustus 2020.

Menanggapi hal tersebut. Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Maluku Utara melalui Ketuanya, Ulief Assagaf menolak serta meminta kepada Pemprov Malut dan PT. ASDP Ferry Cabang Ternate untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang telah di buat karena dianggap merugikan masyarakat Maluku Utara.

“Kita ini dalam musibah Covid-19, Pemerintah mestinya memikirkan untuk agar rakyat tidak susah, ini malah Pemerintah menyusahkan rakyak ditengah bencana Covid-19 ini,” tegas Ulief Assagaf selaku Ketua PKC PMII Malut melalui pesan WhatsAppnya kepada wartawan Cerminnusantara.co.id, Selasa (11/8/2020).

Aktivis PMII itu juga menyampaikan bahwa PKC PMII Malut dengan tegas menolak. Tapi, jika Pemerintah dan pihak PT. ASDP Cabang Ternate tidak menghiraukan. Maka, tak segan-segan pihaknya bakal mengundang PMII se-Maluku Utara untuk menggelar aksi Demonstrasi besar-besaran.

“Oleh karena itu. Kami dari PKC PMII Malut bakal melakukan koordinasi ke Pengurus Cabang PMII se-Maluku Utara untuk melakukan aksi besar-besaran, menolak keputusan yang telah di ambil oleh pihak terkait,” tegasnya mengakhiri (Red/CN)

Sejumlah Pejabat Menengah di Polda Malut Kembali Berganti

TERNATE, CN – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si, kembali merotasi/Mutasi Pejabat ditubuh Polri berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/2332/VIII/KEP./2020 Tanggal 10 Agustus 2020 Tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan baru di lingkungan Polri.

Berdasarkan Surat Telegram tersebut, Jabatan Wadirpolairud Polda Malut yang sebelumnya Kosong kini dijabat oleh AKBP Bambang Purwadi, S.Pd, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubditbintibsos Ditbinmas Polda Jateng.

Sedangkan KA Rumkit Bhayangkara TK IV Ternate Biddokkes Polda Malut Kompol drg. Tenang Wahyudi diangkat dalam jabatan baru sebagai Pamen Polda DIY (Diarahkan pada Biddokkes).

Kabagbinopsnal Dit Sabhara Polda Malut yang sebelumnya di jabat oleh AKBP Hari Suparli Sembiring, S.I.K diangkat dalam Jabatan baru sebagai Kabagdalops Roops Polda Malut dan AKBP M. Adnan Hanafi, S.I.K., diangkat dalam Jabatan baru sebagai Kabagdalpers ROSDM Polda Malut yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubditregident Ditlantas Polda Malut.

Adapun Pamen Polri yang mendapat kepercayaan untuk melaksanakan Tugas dipolda Maluku Utara selain AKBP Bambang Purwadi yang menjadi Wadir Polairud, AKBP Windro Akbar Panggabean, S.I.K juga diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabagkermaroops Polda Malut yang sebelumnya menjabat sebagai Pamen Yanma Polri.

Kabidhumas Polda Malut, AKBP adip Rojikan menyampaikan, Rotasi jabatan ditubuh Polri merupakan hal yang biasa dilakukan untuk guna memberikan penyegaran dilingkungan kerja baru dan dalam rangka pembinaan karir personil.

“Mutasi di lingkungan Polri yang dilakukan merupakan bentuk penghargaan pimpinan Polri kepada personel Polri yang telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” tutup Kabidhumas. (Ridal CN)

2 Pelaku Bom Ikan Berhasil Ditangkap Ditpolairud Polda Malut, 12 Lainnya Dalam Pencarian

TERNATE, CN – Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Malut berhasil menangkap 2 (dua) orang pelaku destructive fishing (penangkapan ikan menggunakan bahan peledak bom) diwilayah perairan Provinsi Maluku Utara (Malut).

Kedua tersangka yang ditangkap masing-masing berinsial RT alias Tama (44 tahun) dan SM alias Tole (19 tahun). RT merupakan warga Sulawesi Tengah (Sulteng) dan SM merupakan warga Sulawesi Tenggara (Sultra).

Keduanya diringkus pada 1 Agustus 2020, di titik kordnat 01°39’01.27” s – 124°59’24.58” e, di wilayah perairan Pulau Kabihu, Kabupaten Pulau Taliabu.

Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Malut, Kombes Pol R. Djarot Agung Riadi didampingi Kabid Humas Polda Malut, AKBP Adip Riojikan dalam keterangan pers, senin (10/8/2020) menyebutkan, kedua tersangka yang diamankan tersebut memiliki peran sebagai penyelam ketika bom atau bahan peledak sudah selesai dipakai.

“Saat melakukan aksi di wilayah perairan Malut, para terduga tersangka ini tidak bekerja sendiri tetapi bersama dengan kelompok dan belasan orang yang berhasil kabur,” kata Djarot.

Ia menegaskan, kurang lebih 12 orang yang berhasil kabur itu, saat ini sudah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Para terduga tersangka ini, melakukan aksi bom ikan diwilayah Malut dengan menggunakan KM. Shohibusunnah 001,” terangnya.

Ia menjelaskan, dari pemeriksaan kapal KM. Shohibusunnah 001, ada kurang lebih 5 orang yang terdaftar dalam crew kapal, sementara 9 orang lainya tidak terdaftar. Bahan peledak yang digunakan dalam aksi ini, kata dia adalah bahan peledak jenis handak yang dikemas dalam botol air mineral.

“Botol bekas minuman keras (bir), jerigen kapasitas 5 (lima) liter dan disimpan pada 3 buah coolbox dengan jumlah kurang lebih 17 (tuju belas) buah,” ujarnya.

Ia mengatakan, dikhawatirkan adanya perlawanan dari crew kapal, komandan kp.xxx2008 amankan barang bukti handak dan 2 org crew kapal KM. Shohibusunnah 001 kemudian dibawa ke Desa Bonabua Pulau Taliabu, untuk berkoordinasi dengan Kepala Desa, namun setelah kembali ke kapal KM. Shohibusunnah telah melarikan diri.

“Dari hasil pemeriksaan dua terduga tersangka ini mengaku mereka baru pertama kali melakukan aktivitas penangkapan ikan menggunakan bahan peledak,” tutur Djarot.

Djarot bilang, kedua tersangka saat ini tengah diamankan di Mako Polairud Polda Malut untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.

Atas perbuatan itu, keduanya diduga dijerat dengan Pasal 1 Ayat (1) dan (3) UU Nomor 12 Tahun 1951 Tentang Darurat, Pasal 84 Ayat (1), Ayat (2) dan Ayat (3) UU Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan, serta Pasal 55 Ayat (1) KUHPidana dengan ancaman hukuman 9 Tahun penjara. (Ridal CN)

Menuju HUT RI Ke-75, Korem 152 Babullah Bagi-Bagi Sembako

TERNATE, CN – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, Korem 152/Babullah Ternate menggelar kegiatan Bhakti Sosial (Baksos) pembagian sembako, sekaligus olahraga santai bersepeda.

Pembagian sembako yang diberikan kepada masyarakat di wilayah Kota Ternate itu, dipimpin langsung oleh Danrem 152/Babullah Brigje TNI Imam Sampurno Setiawan serta diikuti oleh Para Kasi, Dansat/Kabalak dan Pasi Korem 152/Babullah.

Untuk titik star dimulai dari Benteng Orange, menuju kawasan pantai Sulamadaha, saat dalam perjalanan para rombongan berhenti membagikan bantuan paket sembako kepada masyarakat di 3 Kelurahan, diantaranya Kelurahan Tarau, Kelurahan Kulaba dan Kelurahan Sulamadaha.

Danrem 152/Babullah Brigje TNI Imam Sampurno Setiawan menyebut, kegiatan yang dilaksanakan itu dalam rangka menyambut HUT kemerdekaan RI ke-75 tahun.

“Maka diharapkan dalam masa pandemi Covid-19 ini dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sembako, sekaligus kita berolahraga bersepeda guna meningkatkan imunitas tubuh,” pungkas Danrem. (Ridal CN)