Nurlaela Syarif Dukung Adnan Mahmud jadi Ketwil IKA PMII Malut

TERNATE, CN – Nurlaela Syarif, pengurus Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Provinsi Maluku Utara (Malut), mendukung Adnan Mahmud yang juga Sekretaris ISNU Malut maju bertarung dalam kontestasi pemilihan Ketua Wilayah (Ketwil) Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Malut, yang akan berlangsung pada Minggu, 16 Februari 2025 di Ballroom Royal Resto Ternate Tengah.

Nurlaela yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate ini mengatakan, Adnan Mahmud merupakan figur yang tenang, santun dan mengayomi. Sehingga, layak untuk membawa visi dan misi PMII Malut kedepan secara berkeadilan, penuh toleransi dan mengedepankan misi-misi kemanusiaan.

“Kami sangat mengenal sosok Adnan Mahmud, ia memiliki karakter kepemimpinan yang baik dalam rekam jejak organisasi, ia juga santun serta mengayomi, figur Adnan rasanya layak memimpin IKA PMII Malut kedepan ditengah krisis kepemimpinan,” ungkap Nurlela kepada media ini, Sabtu (15/2).

Kata dia, IKA PMII Malut harus tampil sebagai garda terdepan dalam sejumlah problematik daerah dan memberikan sumbangsih kepada pembangunan dengan pikiran-pikiran yang mencerdaskan. Meski Sejumlah nama mencuat dalam bursa pemilihan Ketwil IKA PMII Malut, Nurlaela meyakini salah satu figur yang siap bertarung dalam perhelatan tersebut adalah Adnan Mahmud, MA. Sosok akademisi dan aktivis ini dikenal memiliki rekam jejak panjang dalam dunia pergerakan dan kepemimpinan sosial.

“Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Rektor I IAIN Ternate, serta aktif dalam berbagai organisasi strategis, seperti ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Maluku Utara, dan ia juga merupakan mantan Ketua Tanfidziah NU Kota Ternate, serta saat ini ia menjabat sebagai Sekretaris Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Maluku Utara,” ujarnya.

Selain itu, Nurlela menambahkan bahwa Adnan Mahmud juga sosok yang tidak asing bagi dunia pergerakan. Sejak masa mahasiswa, ia aktif dalam berbagai organisasi, khususnya PMII, yang membentuknya menjadi seorang pemimpin yang memiliki visi besar. Keaktifannya dalam berbagai bidang menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kepentingan umat dan masyarakat.

“Dengan pengalaman yang luas serta pemahaman yang mendalam tentang organisasi, Adnan diyakini dapat membawa IKA PMII Maluku Utara ke arah yang lebih maju dan berdaya guna,” ucapnya.

Nurlela berharap dalam perhelatan Musyawarah Wilayah III IKA PMII Maluku Utara ini menjadi ajang konsolidasi dan produktif. Sehingga Adnan bisa terpilih karena diyakini mampu menata kepemimpinan organisasi, mampu dalam merumuskan langkah konkret demi kebermanfaatan yang lebih luas, mampu membangun jejaring dan mampu untuk ikut andil dalam isu-isu besar kepentingan bangsa dan negara.

“Yang terpenting adalah isu Maluku Utara kedepan, harus ikut andil dalam sumbangsih gagasan dan pemikiran akan kemajuan daerah, keberagaman dan toleransi, serta memastikan sumber daya alumni mahasiswa islam bisa berperan optimal dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta ikut andil dalam memajukan maluku utara yang berkeadilan,” pungkas Nurlela. (Hardin CN)

AJI dan IJTI Malut Desak Investigasi Penyebab Ledakan Kapal Basarnas Ternate

TERNATE, CN – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ternate dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Provinsi Maluku Utara (Malut), meminta Tim SAR gabungan perpanjangan  pencarian terhadap salah satu jurnalis MetroTV bernama Sahril Helmi.

Sahril Helmi adalah hilang, akibat meledaknya kapal rigid inflate able boat (RIB) milik Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate.

Pencarian korban yang dilakukan Tim SAR gabungan sejak Minggu (2/2/2025) dan akan berakhir pada Jumat (7/2/2025) besok.

Ketua AJI Ternate, Ikram Salim, mengatakan sesuai ketentuan pencarian orang hilang hanya dapat dilakukan selama tujuh hari. Namun, ia berharap jika korban belum ditemukan, pencarian dapat diperpanjang hingga korban ditemukan dalam kondisi apapun.

“Kami berharap, meskipun sesuai ketentuan hanya tujuh hari, dan jika belum ditemukan dapat diperpanjang lagi. Ini juga harapan yang kami dengar dari pihak orang tua, agar Sahril dapat ditemukan dalam kondisi apapun. Jadi tolong diperpanjang misi pertolongan,” katanya, Kamis (6/2).

Sejauh ini, menurutnya operasi SAR pencarian terhadap Sahril Helmi oleh Tim SAR gabungan sudah cukup baik.

Namun, agar lebih maksimal lagi jika tim SAR, dapat menggali setiap informasi sekecil apapun terkait korban, dari sejumlah korban selamat, warga dan nelayan saat sebelum dan sesudah insiden itu terjadi.

Selain itu, perlu adanya penambahan personil dalam pencarian serta memperluas jangkauan pencarian.

Menurut Ikram, akan lebih baik lagi, jika dapat dilakukan melalui pantauan dari udara, sehingga dapat memperluas visibilitas.

“Sangat perlu di back up oleh Basarnas pusat. Karena peralatan yang dimiliki oleh Basarnas Ternate masih minim. Sehingga perlu adanya tambahan personil dan armada. Wilayah ber pulau-pulau seperti Maluku Utara ini, akan sangat ideal jika menggunakan Helikopter sehingga dapat memperluas jangkauan visibilitas,” cetusnya.

Lanjutnya, sebagaimana diketahui, Sahril Helmi merupakan salah satu jurnalis televisi nasional yang ditugaskan di wilayah Maluku Utara.

Kontribusinya dalam menginformasikan pembangunan dan misi-misi kemanusiaan dihampir seluruh pelosok di Maluku Utara. Terlebih, Sahril dalam insiden ini sedang menjalankan fungsi pers-Nya.

“AJI dan rekan-rekan jurnalis di Maluku Utara ini berharap unsur Pemerintah Daerah, baik Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Kota Tidore, Halmahera Selatan, termasuk Kota Ternate dan semuanya. Sehingga, mereka dapat mengerahkan segala sumberdaya yang dimiliki, untuk membantu. Jangan hanya sebatas pada ucapan belasungkawa saja,” ujarnya.

AJI Ternate juga mendesak Badan SAR Nasional (Basarnas) segera menerjunkan Tim Investigasi, terkait dengan insiden yang menewaskan 3 Tim SAR, 7 luka-luka dan 1 orang hilang.

Sebab, kata Ikram, kalau dilihat, ada dugaan peristiwa meledaknya RIB dengan jenis yang sama juga pernah meledak di Ambon dan di Cilacap.

“Kalau melihat rentetan peristiwa yang ada itu, artinya kapal RIB yang dimiliki Basarnas ini tidak safety. Karena sebelum menyelamatkan korban, kan harus memastikan keselamatan diri terlebih dahulu,” jelasnya.

Hingga saat ini, masih menjadi pertanyaan korban yang mengalami kaki robek hingga patah disebabkan oleh apa. Karena kondisi kapal RIB ini hanya separuhnya rusak, mesin terlihat utuh dan masih mengapung dengan baik.

“Justru kapal RIB ini menjadi ancaman. Jadi investigasinya harus segera dilakukan secara menyeluruh bukan hanya di Ternate saja. Kami tidak ingin ada korban-korban (Tim SAR) lainnya,” tegasnya.

Ikram menegaskan, jika permintaan perpanjangan pencarian korban belum ditemukan dan urung juga dilakukan investigasi, maka AJI Ternate akan tetap mengawal dan melakukan advokasi secara serius.

“Kami dari AJI akan mengadvokasi dengan serius dan akan berkoordinasi terus dengan teman-teman sejumlah lembaga bantuan hukum, pengacara dan civil society. Kami akan lakukan hingga Sahril ditemukan. Kami dan keluarga korban juga mau informasi secara utuh dan detail dari pihak berwenang,” tegasnya lagi.

Ikram bilang, sosok Sahril adalah jurnalis yang sangat berdedikasi, cukup berbeda dengan yang lain. Jika memang ada panggilan kemanusiaan dan itu tugasnya, dalam kondisi apapun akan lakukan.

“Dia seperti tak kenal lelah jika itu berkaitan dengan dengan masyarakat yang membutuhkan. Setiap ada bencana dia akan selalu di garis depan menginformasikan. Dia luar biasa,” ucapnya.

Tambahnya, Sahril juga sosok yang sangat menghargai orang lain. Meskipun dia bukan anggota AJI Ternate, namun dia sangat dekat dengan AJI Ternate dan bahkan semua orang.

“Pernah kami undang dalam kegiatan sebelum peristiwa ini, kegiatan jam sembilan, jam lima dia sudah datang terlebih dahulu, dan bergabung bersama rekan-rekan AJI. Sering dia seperti itu. Untuk itulah, kami rekan-rekan AJI merasa sangat kehilangan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua IJTI Pengda Malut, Mufrid Tawary, mengatakan bahwa sangat mengapresiasi kinerja tim SAR dalam melakukan operasi pencarian terhadap Sahril.

Namun, jika operasi yang dilakukan sudah cukup maksimal dan batas waktu tujuh hari tapi Sahril belum ditemukan, berharap ada penambahan waktu.

“Jika nanti belum ditemukan dan batas waktu pencarian tim SAR sudah selesai, maka kami atas nama IJTI meminta agar waktu proses pencarian diperpanjang,” katanya.

Mufrid cukup menyesalkan sikap Pemerintah Daerah dalam insiden tersebut, yang terkesan diam. Padahal, Sahril sebagai seorang jurnalis punya kontribusi besar terhadap pembangunan daerah ini, melalui karya jurnalistik-Nya.

Dia juga mendesak agar lembaga berwenang untuk segera melakukan investigasi atas insiden meledaknya kapal RIB milik Basarnas Ternate ini.

“Agar insiden ini jadi bahan evaluasi tim SAR. Sehingga, harapan kita ke depan masalah serupa tidak terulang lagi,” pintanya.

IJTI Pengda Malut, kata Mufrid, jelas sangat terpukul dan merasa kehilangan salah satu anggota terbaiknya.

“Di mata saya pribadi dan institusi, Sahril Helmi adalah sosok jurnalis yang punya semangat tinggi. Dedikasinya tak diragukan lagi. Dia orang baik. Dia adalah sosok jurnalis sesungguhnya,” tutupnya. (Hardin CN)

Speedboat Basarnas Ternate Meledak, 1 Jurnalis Belum Ditemukan

TERNATE, CN – Speedboat RIB 04 milik Basarnas Ternate meledak dalam pelayaran pada Minggu (2/2/2025) malam sekira pukul 23.00 WIT.

Saat ledakan, Speedboat dalam perjalanan untuk evakuasi nelayan yang mengalami mati mesin Long boat di perairan Gita, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara (Malut).

Informasi yang dihimpun dalam peristiwa tersebut, Speedboat ditumpangi 11 anggota Tim evakuasi. Speedboat, kemudian meledak saat dalam posisi melaju.

3 orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa itu. Para korban meninggal adalah anggota Ditpolairud Polda Malut Bharatu Mardi Hadji serta anggota Basarnas Fadli M Malagapi dan M Riski Esa.

Sedangkan satu korban masih dinyatakan hilang dan dalam upaya pencarian yakni Jurnalis Metro TV, Sahril Helmi.

Sedangkan korban selamat sebanyak 7 orang, dievakuasi ke Gita untuk mendapatkan perawatan medis fasilitas kesehatan. Mereka adalah Kasi Ops Basarnas M Syahran Laturua, Ryan Azur Ali (PNS SAR Kota Ternate), Hamja Djirun (PNS SAR Kota Ternate), Darmanto rauf (PNS SAR Kota Ternate), Maretang (PNS SAR Kota Ternate), Bripka Irwan Idris (anggota Dit Polairud Polda Malut), dan Bripda Putra Nusantara Ruslan (anggota Dit Polairud).

Para korban selamat awalnya ditemukan Kapal Cepat KM Cantika Lestari 10 yang bertolak dari pelabuhan Gita menuju Manado. Korban lantas dievakuasi ke pelabuhan Gita dan mendapat perawatan medis di Puskesmas Payahe.

Selanjutnya, para korban dievakuasi KM Pandudewanata ke Ternate. Sedangkan korban yang belum ditemukan, masih dalam upaya pencarian . (Hardin CN)

Kodim 1501 Ternate Berhasil Gerebek Penyelundupan 25 Karung Berisikan Cap Tikus

TERNATE, CN – Intel Kodim 1501/Ternate, berhasil menggagalkan penyelundupan puluhan karung minuman keras (miras) jenis cap tikus, yang dipasok dari Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Provinsi Maluku Utara (Malut), Minggu (8/12/2024) dini hari sekitar pukul 01.15 WIT. Razia puluhan karung barang haram tersebut dipimpin langsung oleh DanUnit Intel Kodim 1501/Ternate, Lettu Inf Yusran Sanduan bersama anggota tim.

Penggerebekan dilakukan setelah Tim Intel Kodim 1501/Ternate mendapatkan informasi adanya penyelundupan miras dari Jailolo, yang di bawa ke Kota Ternate melalui kapal Fiber Boat.

Mengetahui informasi tersebut, tim Intel Kodim langsung bergerak melakukan pengecekan di sejumlah titik – titik yang diduga menjadi lokasi pendaratan perahu fiber boat para pelaku.

Saat dilakukan pengecekan di Pelabuhan Jikomalamo, Kelurahan Takome, anggota Intel Kodim 1501/Ternate menemukan pelaku pasok miras menggunakan Fiber Boat pada pukul 01.00 WIT.

Pasi Intel Kodim 1501/Ternate saat ditemui Wartawan di ruang kerjanya menyebut, dalam razia tersebut pihaknya berhasil menemukan satu orang pembeli diduga distributor dengan inisial D (43) dan mengamankan Barang Bukti (BB) 25 karung miras jenis cap tikus, serta 4 (empat) buah jerigen ukuran 25 liter yang masih kosong .

“Untuk barang bukti tersebut berupa cap tikus 25 karung setiap karung isinya 50 botol jadi kurang lebih ada 1300 botol yang kita temukan dan 4 buah jerigen kosong yang sementara kita amankan,” ungkap Yusran.

BB tersebut selanjutnya diserahkan ke Polres Ternate untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

“Kami telah berkoordinasi dengan pihak polres untuk menyerahkan barang bukti, kami juga memberikan alamat dari pelaku, kami hanya mengamankan barang bukti dan memberikan data pelaku, selanjutnya adalah kewenangan Polres,” terangnya.

Lettu Yusran mengajak, kepada masyarakat agar menjaga keamanan dan ketertiban dengan cara bersama-sama memerangi peredaran miras, karena dengan adanya miras tentunya akan menggangu keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Jadi harapannya masyarakat juga harus mendukung penuh pencegahan miras ini,” ajaknya.

Sementara itu Komandan Kodim 1501/Ternate Kolonel Arm Adietya Yuni Nurtono, S.H dalam keterangannya mengatakan, sesuai Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, tindakan ini juga sejalan dengan upaya lebih besar untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, di mana keterlibatan semua pihak dalam menjaga keamanan adalah kunci utama.

“Selain itu langkah-langkah tegas seperti ini memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan dan pada saat yang sama memberikan rasa aman bagi masyarakat yang taat hukum,” kata Dandim.

Dengan menyerahkan pelaku dan barang bukti tersebut ke pihak berwenang, dalam hal ini Polres Ternate, Kodim 1501/Ternate memberikan contoh bahwa penegakan hukum harus dilakukan secara profesional dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan beradab demi tercapainya Indonesia yang maju dan sejahtera. Karena dengan adanya minuman keras ini tentunya pasti mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkas Dandim. (Ridal CN)

Kapolres Ternate Ajak Masyarakat Hindari Euforia Berlebihan Pasca Pemilu

TERNATE, CN – Kapolres Ternate AKBP Niko Irawan, S.I.K. menyebut, pasca Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Provinsi Maluku Utara (Malut), di Ternate 2024 khususnya, tahap pemungutan suara pada 27 November berlangsung aman. Ia menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kedamaian, persatuan dan kesatuan.

“Tahap Pemungutan Suara Pilkada serentak 2024 telah berakhir, situasi wilayah Kota Ternate aman dan kondusif,” ungkap Kapolres.

Kapolres mengatakan, walaupun kita semua mengetahui berdasarkan hasil hitung cepat atau Quick Count menyebut salah satu paslon ada yang diunggulkan, akan tetapi kita bersama menunggu perhitungan dan pengumuman resmi dari KPU.

“Kami menghimbau kepada masyarakat atau pendukung untuk tidak melakukan kegiatan eforia yang berlebihan. Jaga Situasi Kamtibmas di Ternate pasca pemungutan suara agar tetap aman, damai dan kondusif, jaga persatuan dan kesatuan, hormati dan dukung siapapun nanti pemimpin yang ditetapkan KPU,” pintanya.

Menurutnya, apabila ada dugaan pelanggaran pemilu silahkan tempu jalur hukum, karena upaya orasi tidak akan mempengaruhi hasil apalagi orasi yang anarkis hanya akan merugikan diri sendiri dan khalayak ramai. Mari bergandengan tangan menjaga dan memelihara situasi di Ternate yang kondusif, dan menjujung tinggi perjuangan para pendahulu, perjuangan para leluhur dengan bergandengan tangan bahu membahu dalam membangun kota Ternate yang kita cintai bersama.

“Sekali lagi ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Ternate atas pelaksanaan pemungutan suara yang sudah dilakukan dengan Aman, Damai dan Sejuk,” pungkas Kapolres. (Ridal CN)