Paskah 2021, GAMKI Halsel Rayakan di Desa Galala

HALSEL, CN – Keluarga besar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara merayakan Paskah 2021, Sabtu (3/4) malam di Desa Galala Kecamatan Mandioli Selatan.

Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Galala, Muhamad Nur Rum menyampaikan, kegiatan seperti ini sudah menjadi tradisi dilakukan setiap Tahun untuk ummat Kristen.

“Kami berterima kasih atas kegitan menyambut kebangkitan Yesus Kristus yang dilaksanakan oleh saudara-saudara kita dari GAMKI Kabupaten Halmahera Selatan di Desa Galala ini,” ucap Muhammad.

Muhammad menambahkan, semoga kedepan, DPC GAMKI Halsel lebih baik dari yang sebelumnya.

“Semoga DPC GAMKI Halsel sukses dan jaya selalu,” cetusnya. (Red/CN)

Zakiah Aini Pelaku Penyerang Mabes Polri Tinggalkan Surat Wasiat untuk Keluarga

Jakarta, CN – Beredar di media sosial  foto yang menampilkan surat wasiat terduga teroris yang menyerang Mabes Polri. 
Dalam wasiat tersebut ditulis dengan di selembar kertas menggunakan tinta warna hitam. 

Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat,” tulis Zakiah Aini (26) pada Dua lembar surat wasiat yang diterima detikcom, Rabu (29/3/2021).

Zakiah juga meminta kepada keluarganya untuk berhenti berhubungan dengan Bank. Menurutnya, Bank itu riba dan tidak di ridhoi Allah.

Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut,” katanya.

Selain itu, Zakiah juga meminta keluarganya untuk tidak ikut dalam Pemilu.

Berikut isi surat wasiat selengkapnya:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah.

Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan salat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.

Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat.

Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut.

Pesan berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan mama, iadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai jaran islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir A*** dan memakai hijab kak. Allah yang akan menjamin rezeki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakak…

Untuk Mba Leli agar memperingatkan Mama, jaga Mama ya Mba. Untuk Bp, jangan tinggalkan ibadah solat 5 waktu, maafin ya Mba, pe kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik.

Mama, Ayah, semua lihat di samping itu adalah tingkatkan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah tertinggi dalam islam.

Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah bersumber Alquran-Assunah.

Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar.

Sekali lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kakak, Mba Leli, awi, Bpe, ka Effa, dede, Baim, Kevin, semuanya. Maafkan bila ada salah kata dan perbuatan. Semoga Allah kumpulkan kembali di surga-Nya

Amiinn….

Zakiah Aini. (Red/CN)

Personil Kodim 1509/Labuha Lakukan Pengamanan Gereja

HALSEL, CN – Menindaklanjuti perintah Panglima TNI, Kodim 1509/Labuha lakukan Pengamanan Gereja di seluruh Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara untuk menciptakan situasi aman dan nyaman dalam rangka peringatan Hari Paskah umat Kristiani yang beberapa hari teror merusak tatanan kehidupan beragama dan sosial.

Dandim 1509/Labuha Letkol Inf Untung Prayitno langsung mengerahkan pasukan pengamanan dengan menempatkan setiap Gereja yang ada di Halsel dan menyiagakan pasukan.

Selain itu, Kodim 1509/Labuha menjalin kerjasama dengan Polres Halsel untuk mengamankan semua Gereja yang ada serta Kodim 1509/Labuha menyiagakan sebagian pasukan untuk stanby di Base Camp Makodim 1509/Labuha. Penyiagaan pasukan akan dilakukan untuk beberapa hari kedepan.

Di kesempatan lain, Dandim 1509/Labuha menyampaikan kepada seluruh pasukan Pengamanan Kodim 1509/Labuha agar jangan lengah dengan keadaan karena situasi yang dianggap aman itu membuat lengah, sehingga akan kecolongan. Aparat Intelijen dan pasukan wajib melaporkan setiap perkembangan situasi.

“Kita juga sudah menjalin komunikasi dengan rekan kita, Polres Halsel untuk menyiagakan sebagian pasukan untuk mengantisipasi Hal-hal yang tidak kita inginkan serta kita juga berharap peran dari masyarakat untuk menciptakan kondisi aman, nyaman untuk saudara kita Umat Kristiani agar kejadian yang ada di Makassar tidak terjadi di wilayah Kodim 1509/Labuha,” pungkas Letkol Inf Untung Prayitno S.I.P.,M.Han. (Red/CN)

Dandim 1509/Labuha Pimpin Pelantikan Kenaikan Pangkat Bintara dan Tamtama

HALSEL, CN – Pelantikan Kenaikan Pangkat Bintara dan Tamtama Periode 1 April 2021 pada Kamis Pukul 08.00 WIT, bertempat di Aula Kantor Makodim Jalan Sapta Marga Desa Kampung Makian Kecamatan Bacan Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara dipimpin langsung Dandim 1509/Labuha. 5 orang Personil sebagai perwakilan Penyematan Tanda Pangkat satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya. 19 Orang Personil Kodim 1509/Labuha di acarakan dalam Kenaikan Pangkat.

Turut hadir, Pasi Ops Kapten Czi Mustamin, Komandan Unit Intel Letda Samuel Anu, Danramil 1509-01/Bacan dan Ibu Ketua Persit KCK Cab XXVII, dan 50 orang personil Kodim 1509/Labuha ikut dalam kegiatan tersebut.

Dalam acara pelantikan kenaikan pangkat Kodim 1509/Labuha tetap mengedepankan Protokol kesehatan sebelum acara pelantikan kenaikan pangkat diselenggarakan.

Dalam penyematan tanda Pangkat Perwakilan Peltu Fhairuddin, Serka Nelson Tamaela, Sertu Herman, Kopda Icuk Parwoto, Praka Asril Lamudi dinaikkan Satu Tingkat lebih tinggi dari sebelumnya.

Di acara tersebut, Dandim 1509/Labuha menyampaikan kepada Peserta upacara dan Para Personil kenaikan pangkat, Anugerah kenaikan pangkat ini bukan merupakan suatu hadiah, melainkan suatu kepercayaan dari pimpinan TNI, Bangsa dan negara dan juga merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Lanjut Dandim 1509/Labuha, sebagai suatu kepercayaan kenaikan pangkat ini menuntut kepada setiap prajurit untuk mempertaruhkan semua kemampuan yang dimiliki untuk kepentingan dinas/satuan agar senantiasa dapat melakukan yang terbaik, selaras dengan pangkat dan jabatan yang di sandangnya.

“Dengan demikian, saya berharap agar setiap prajurit yang naik pangkat dalam menjalankan kepercayaan dan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya serta dapat meningkatkan kinerja secara optimal untuk memajukan organisasi TNI AD khususnya Kodim 1509/Labuha yang sangat kita cintai ini,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, perlu disadari bersama bahwa tantangan tugas ke depan tidak akan semakin mudah, melainkan akan jauh semakin kompleks dan berat sehingga sangat di butuhkan Kualitas dan Profesionalitas setiap individu prajurit. Oleh karenanya, setiap prajurit di tuntut untuk lebih mengaktualisasikan dirinya sebagai prajurit TNI AD khususnya Prajurit Kodim 1509/Labuha secara nyata di lapangan yang selalu senantiasa dicintai rakyat.

“Sebelum mengakhiri amanat ini, saya mengajak kepada setiap Prajurit Kodim 1509/Labuha, dengan momen kenaikan pangkat ini, Agar seluruh prajurit kodim 1509/Labuha untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena keimanan dan ketakwaan adalah merupakan landasan moral yang senantiasa harus terjaga dalam setiap diri prajurit, sehingga akan terbentuk moralitas prajurit yang terbaik,” imbuhnya.

Jelasnya, dengan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada prajurit Kodim 1509/Labuha semakin baiknya moral prajurit maka akan semakin memperkecil timbulnya pelanggaran.

“Prajurit TNI AD khususnya Prajurit Kodim 1509/Labuha untuk tetap semangat dalam menjalankan tugas kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkas Letkol Inf Untung Prayitno.S.I.P.,M.Han

Acara Pelantikan selesai diselenggarakan pada Pukul 11.30 WIT. Dan diakhiri dengan pemberian Ucapan selamat dan photo bersama. (Red/CN)

Air Laut Kawasi Jadi Warna Cokelat Kemerahan, Ini Kritik Warga Terhadap Pemerintah Daerah

HALSEL, CN – Hujan di Obi, seluruh lautan Desa Kawasi, Kec. Obi, Kab. Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), tempat Industri Nikel tampak kecokelatan. (01/04/2021)

Lautan tampak berwarna coklat kemerah-kemerahan belum pernah terjadi sebelum adanya aktifitas pertambangan di Desa Kawasi Kec. Obi, Kab. Halsel, namun hal ini terjadi karena setelah adanya aktifitas pertambangan.

Dari amatan wartawan cerminnusantara.co.id dari semenanjung timur sampai barat Desa kawasi, lautan tampak berwarna cokelat kemerah-merahan.

Saat temui warga mereka menyampaikan bahwa “waktu dulu sebelum ada perusahan masuk dan beraktifitas, biarpun hujan turun lebat dan terjadi banjir hingga meluap kelaut tapi lautan tidak pernah berwarna cokelat kemerah-merahan seperti ini, namun sekarang ini baru hujannya sedikit saja seluruh  lautan sudah berwarna cokelat kemerahan” kata warga yang enggan di korankan namanya.

Menurut dia “lautan berwarna cokelat kemerah-merahan ini di sebabkan dari sisa lumpur bekas tampung tanah timbunan nikel dan aktifitas penambangan sehingga meluap turun ke sungai, dari sungai meluap lagi ke lautan maka lautan di Desa Kawadi jadi seperti itu” ujar dia.

Lanjut dia “Hal semacam ini harus di antisipasi sedemikian mungkin, akan tetapi pada kenyataannya dinas lingkungan hidup selalu memilih diam dan mengabaikannya, ini kan pembiaran sebenarnya. Apalagi  sudah nyata bahwa laut kita sudah tercemar, dalam Amdal kan sudah di tuangkan bahwa dampak lingkungan itu wajib dan harus di utamakan tapi di lapangan dinas lingkungan hidup hanya adakan pembiaran terhadap perusahan” ujar dia

Sambung dia “pemerintah daerah dan dinas terkait supaya jangan menutup mata bahwa seakan-akan di Desa Kawasi tidak terjadi apa-apa sama sekali, kenyataan yang terjadi lautan di Desa Kawasi sudah tercemar oleh lumpur akibat dari aktifitas pertambangan nikel” tutur dia. (Red/CN)

Menilik Krisis Ekologi Dan Kontribusi Tambang Terhadap SDM Di Pulau Obi

Oleh : Yuriska Ode Manaf
Perempuan Lingkar Tambang

Willy membeberkan, dalam catatan Tim Advokasi PHLLT – MPO, setiap tahunnya, perusahaan PT Trimegah akan membuang limbah tailing ke dalam laut sebesar enam juta ton. Pembuangan tailing itu dilakukan melalui pasangan jaringan pipa di kedalaman laut 150 – 250 meter atau 490-820 kaki dibawah permukaan laut dan akan ditenggelamkan ke dasar laut setidaknya satu kilometer atau 3.300 ft.
“Dan menurut keterangan atau informasi yang kami miliki ada dua lokasi yang menjadi sasaran pembuangan limbah tailing, yakni Desa Kawasi, Kecamatan Obi yang dimana lokasi industri tambang beroprasi dan lokasi kedua adalah Desa Soligi Kec. Obi Selatan”

Kehadiran perusahaan tambang di provinsi Maluku Utara tentu diharapkan dapat menjadi bagian daripada misi percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia. hal ini diperjelas dalam isi amdal dan MOU antar pemerintah dan pihak koorporasi. dimana perusahaan akan membukakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya terutama untuk masyarakat yang wilayahnya terkena dampak langsung (daerah lingkar tambang) operasi dan berkewajiban mendukung progran pemberdayaan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial melalui CSR.

Kerusakan alam sebagai dampak nyata hadirnya aktivitas pertambangan di kawasan suatu daerah meruapakan hal yang tak bisa dihindari, eksploitasi besar-besaran yang terjadi tak pelak merusak tatanan ekosistem alam baik di laut, hutan dan pesisir sekalipun. reboisasi kemudian menjadi program penting dalam rangka memulihkan (meminimalisir kerusakan) kondisi alam. tapi apakah sejauh ini ada usaha terkait hal itu yang membuahkan hasil? ataukah kita malah lebih sering menyaksikan kerusakan ketimbang perbaikan? eksploitasi ketimbang renovasi? atau mungkinkah kita telat menyadari? atau telat merespon kondisi?.

sekelumit pertanyaan ini yang kemudian hadir dan mewarnai pikiran kita dalam diskursus tentang koorporasi.
lalu bagaimana halnya dengan SDM? apakah penyerapan tenaga kerja secara besar-besaran yang memprioritaskan masyarakat daerah lingkar tambang, bisa dikatakan sebagai peningkatan sumber daya manusia? tentu jawabannya tidak. ketakutan terbesar saya justru hal itu akan memperparah pencapaian jumlah minimal tingkat pendidikan di daerah tersebut. para pemuda akan lebih sumringa dan bahagia untuk secepatnya bekerja di perusahaan setelah lulus dari bangku sekolah, ketimbang melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Survei lapangan menunjukkan bahwa hanya sepertiga dari 10 orang pemuda di tiap desa yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. itu pun belum tentu bisa menammatkan studi.

Dari sini, kehadiran tambang justru terlihat seolah mempersempit ruang berpikir pemuda terhadap pendidikan. kehadiran tambang justru menjadi boomerang bukan cuma alam tapi juga tingkat pendidikan manusianya ! dan selamahnya tenaga kita akan terkuras habis dengan upah yang tak sebanding denga jam kerja. lalu pundi-pundi rupiah akan mengalir tanpa henti pada pihak asing dan penguasa ! kita lagi-lagi dicekoki oleh basa-basi bernutrisi dan segepok lembaran merah. aktivis kita akan dibungkam dengan diskusi empat mata di ruang kerja, pembesar-pembesar kita sudah diplot jatahnya setiap bulan bahkan tahunan. lalu kita yang di bawah sudah benar-benar merasa kaya dengan upah 7 juta yang menurut kita sudah sangat banyak dan melimpah.

Mari berbenah !! banyak hal yang tidak kasat mata. kita perlu sedikit lebih maju memaksa pikiran kita untuk kritis dalam menyikapi kondisi dan setiap dinamika.

bersambung…