Kasus Dugaan Pengeroyokan Anak Yatim di Kayoa Selatan Belum Terungkap, Korban Masih Menunggu Keadilan

HALSEL, CN – Kasus dugaan tindak pidana penganiayaan dan atau pengeroyokan di Jalan penghubung Desa Orimakurunga dan Desa Laluin, Kecamatan Kayoa Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), masih belum menemui titik terang. Korban yang berstatus sebagai anak yatim berinisial SN, masih menunggu keadilan dan berharap agar pihak kepolisian dapat menangani kasus ini dengan serius.

Kasus yang belum terungkap tersebut, sempat viral di media sosial dan mendapat kecaman keras dari masyarakat. Pihak keluarga korban berharap agar pelaku dapat segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kapolsek Kayoa, IPDA Sukardi Sain S.I.P., mengaku bahwa korban belum mengenal siapa pelaku pengeroyokan yang sebenarnya.

“Sudah dipertemukan dengan pemuda di Laluin, namun korban belum mengenal pelaku. Jadi sementara menunggu pertemuan ke 2 hari ini,” ujar Sukardi, saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp, Jumat (13/6/2025).

Belum ada kemajuan signifikan dalam kasus ini, karena korban juga belum menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh pihak kepolisian, meskipun kasus tersebut telah resmi dilaporkan ke Polsek Kayoa pada Minggu (8/6).

“Belum pak,” singkat Sukardi saat ditanya tentang status BAP korban.

Kasus ini telah dilaporkan dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan dengan nomor : STPL/07/VI/2025/Sek Kayoa. Pihak kepolisian diharapkan dapat segera menyelesaikan kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban. (Hardin CN)

DPRD Halsel Prihatin RSUD Labuha Belum Punya Fasilitas CT Scan

HALSEL, CN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Sagaf Hi Taha, mengungkapkan keprihatinannya terkait belum terpenuhinya fasilitas CT Scan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha yang menjadi rujukan utama masyarakat.

“Iya, kami tentu menyampaikan rasa keprihatinan atas fasilitas CT Scan RSUD  Labuha yang belum terpenuhi sampai hari ini, yang tentu berdampak langsung terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” jelas Sagaf Hi Taha kepada wartawan cerminnusantara.co.id, Minggu (8/6/2025).

Menurut Sagaf, fasilitas ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Sehingga tidak terjadi peristiwa seperti yang dialami salah seorang pasien berinisial RI, kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan cedera Kepala yang dengan terpaksa dirujuk ke RSUD Chasan Boesoirie Ternate dengan alasan alat CT Scan belum ada.

“CT Scan adalah perangkat vital dalam proses diagnosis medis, khususnya untuk kasus-kasus yang membutuhkan penanganan cepat dan akurat. Ketika alat ini belum ada atau rusak, bukan hanya pelayanan yang terganggu, tapi juga keselamatan dan kesehatan pasien yang dipertaruhkan,” ujar sosok wakil rakyat yang dikenal kritis dan bijak itu.

Sehingga itu, politisi Partai Golkar itu menegaskan, DPRD sendiri menilai bahwa peristiwa tersebut harus menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola manajemen peralatan medis, termasuk dalam hal perawatan rutin, pengecekan berkala dan perencanaan anggaran untuk pengadaan atau perbaikan peralatan vital seperti ini. Maka, beberapa langkah yang akan didorong DPRD. Antara lain:

1. Anggaran Prioritas: Memastikan bahwa anggaran perawatan dan pengadaan alat kesehatan mendapat prioritas dalam pembahasan APBD, karena ini menyangkut pelayanan dasar masyarakat.

2. Peningkatan SDM dan Sistem Pemeliharaan: Mendorong pelatihan teknis bagi petugas rumah sakit agar perawatan alat bisa dilakukan secara preventif dan sistematis.

3. Pelayanan Alternatif Sementara: Mengupayakan agar pasien yang membutuhkan layanan CT Scan segera dirujuk ke rumah sakit terdekat tanpa biaya tambahan, serta disediakan transportasi atau bantuan lain yang diperlukan.

“Kami berharap manajemen RSUD bertindak cepat dan terbuka dalam menangani persoalan ini,” harapnya mengakhiri. (Hardin CN)

Khutbah Idul Adha 2025 di Mesjid Desa Orimakurunga, Ketua Umum PD Muhammadiyah Halsel Angkat Tema Nilai Sebuah Ketaatan

HALSEL, CN – Ketua Umum Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Ikbal Hajiji, Spd.i.MM, menjadi khatib pada Shalat Idul Adha 2025 di Masjid Desa Orimakurunga, Kecamatan Kayoa Selatan. Dalam khutbahnya, Ikbal Hajiji mengangkat tema tentang nilai sebuah ketaatan dan pengorbanan yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS.

Menurut Ikbal Hajiji, ketaatan Nabi Ibrahim AS kepada perintah Allah SWT merupakan contoh nyata dari iman dan ketakwaan yang kuat.

“Ketaatan Nabi Ibrahim AS bukan hanya sekedar menjalankan perintah, tapi juga menunjukkan kesediaan untuk berkorban dan mengorbankan hal-hal yang paling berharga,” ujar Ikbal Hajiji, dalam khutbahnya, Jumat (6/6).

Ikbal Hajiji juga menekankan, pentingnya meneladani sifat-sifat Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita harus memiliki keberanian untuk mengambil keputusan yang tepat dan berani berkorban demi kebaikan dan kebenaran,” tamba Ketua PD Muhammadiyah, Ikbal Hajiji, yang juga Sekertaris Dinas Sosial (Dinsos) Halsel itu.

Khutbah yang disampaikan dengan penuh perasaan itu membuat banyak jamaah terenyuh. Mereka terharu oleh pengingat akan pentingnya menjalankan perintah Allah SWT dengan ikhlas dan rela berkorban demi menegakkan agama.

“Khutbah Pak Ikbal sangat menyentuh hati. Saya merasa sangat terharu dan teringat akan pentingnya keikhlasan dalam beribadah,” kata salah satu jamaah yang hadir.

Shalat Idul Adha yang dihadiri oleh ratusan jamaah itu berlangsung dengan khidmat dan penuh kekhusyukan. Jamaah yang hadir tampak sangat menyimak dan menghayati khutbah yang disampaikan Ketua PD Muhammadiyah Halsel, Ikbal Hajiji. (Hardin CN)

Longsor dan Banjir di Desa Akedabo, 2 Rumah Tertimbun dan 6 Rusak Parah

HALSEL, CN – Desa Akedabo, Kecamatan Mandioli Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), diterjang longsor dan banjir pada Selasa, 4 Juni 2025, setelah hujan deras yang berlangsung beberapa jam. Bencana ini menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan rumah warga.

Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halsel turun langsung ke lokasi bencana di Desa Akedabo.

“Kejadian longsor pada tanggal 4 jam 4 pagi. Pada saat longsor, ada rumah tertimbun longsor dan jalan penghubung Akedabo ke Leleongusu putus. Tapi hari ini, pihak Bencana (BPBD) sudah turun di Desa Akedabo dan melihat langsung di lokasi longsor dan banjir,” kata Kepal  Desa (Kades) Viktor Towara, Jumat (6/6).

Kades Akedabo bilang, sebanyak 8 rumah yang kena longsor. 2 Rumah tertimbun, 6 Rumah lainnya rusak parah.

“Terkena dampak longsor jumlah ada 8 rumah. Harapannya, cepat mendapat penanganan dari Pemda Halsel dengan merehabilitasi rumah yang rusak serta jalan rusak dan longsor akibat hujan deras tersebut,” harap Viktor ke Bupati Halsel Hasan Ali Bassam Kasuba dan Wakil Bupati Halsel, Helmi Umar Mukhsin. (Hardin CN)

IKB Rabutdaio Sembelih 5 Ekor Sapi di Hari Raya Idul Adha 2025

HALSEL, CN – Ikatan Keluarga Besar Rabutdaio (IKBR), Kecamatan Makian, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2025. Sebanyak 5 ekor Sapi disembelih dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat.

“Kurban 5 ekor Sapi di Tahun 2025 ini, semoga penerima manfaat mendapat berkah,” kata Ketua IKBR, Fauziah Rasid SS, MS, i, Jumat (6/6).

Fauziah bilang, kegiatan IKB Rabutdaio ini, merupakan bagian dari program sosial organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan solidaritas di kalangan masyarakat. Penyembelihan hewan kurban dilakukan sesuai dengan syariat Islam dan melibatkan masyarakat setempat.

“Harapannya, Tahun depan bisa bertambah  lagi. Selain itu, saya berharap juga dukungan keluarga Rabutdaio yang dimana saja berada, dapat mendukung agenda IKBR agar tetap berlanjut,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua panitia Qurban Faisal Kutubaba, berharap, kegiatan ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat dan meningkatkan rasa syukur di Hari Raya Idul Adha.

“Ucapan  terimakasih kepada pihak donatur. Baik keluarga, sahabat serta hamba Allah lainnya, yang membantu kami meringankan segala hal yang telah kami butuhkan,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Rabutdaio, Abdurahman Walanda, menambahkan bahwa ia selalu mendukung IKBR agar tetap eksis.

“Dan kami selalu mendukung program Ikatan Keluarga Besar, yang dilaksanakan di Desa Rabutdaio ini,” tutup Kades Rabutdaio.

Diketahui, IKBR telah melaksanakan kegiatan kurban selama beberapa Tahun dan berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam kegiatan sosial keagamaan dan kemasyarakatan. (Hardin CN)