Ujian Madrasah Tingkat MA Resmi Digelar, Ini Pesan Kakankemenag Halsel

HALSEL, CN – Pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) tingkat Madrasah Aliyah (MA) dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) secara serentak resmi digelar pada, Senin (15/3/2021).

Kakan Kemenag Halsel, H. La Sengka La Dadu melakukan pelaksanaan UM diawali dengan upacara pembukaan sekaligus apel pagi yang dipusatkan di Madrasah Aliyah An- Nur Gandasuli Kecamatan Bacan Selatan. Ikut serta dampingi Kakan Kemenag Halsel, Kepala Seksi Pendidikan Islam Husain Jafar.

Dalam kesempatan itu Kakan Kemenag menyampaikan, pelaksanaan Ujian Nasional (NU) pada Tahun 2021 bertepatan dengan adanya pandemi Covid-19. Maka, Pemerintah dalam hal ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama meniadakan UN. Baik UN tingkat SMA/MA dan UN SMP/MTs itu hanya dilaksanakan UM dan Ujian Sekolah (US) dalam mengukur keberhasilan peserta didik selama mengikuti pelajaran di Madrasah dengan tetap memperhatikan ketuntasan seluruh aspek penilaian.

Selain itu, seluruh peserta, Kakankemenag menghimbau untuk fokus dalam menyelesaikan setiap pertanyaan dan bertekad meraih hasil maksimal dan tetap menjaga marwah Madrasah.

“Bagi adik-adik sekalian yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya, saya berpesan agar tetap menjaga nama baik Madrasah-Nya dan mampu berkompetensi dengan meraih hasil yang maksimal,” imbuh La Sengka.

Sebelumnya, terkait hasil kelulusan siswa, Kepala Seksi Pendidikan Islam Husain Jafar menjelaskan, berpedomam pada Surat Edaran Dirjen Pendis No B.-298/DJ.I/ PP.00/02/2021 tentang Penyelenggaraan Kelulusan dan Kenaikan Kelas Siswa Madrasah.

“Siswa madrasah dinyatakan lulus setelah memenuhi 3 syarat. Pertama, menyelesaikan program pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 yang dibuktikan dengan rapor tiap semester. Kedua, memperoleh nilai sikap/perilaku minimal ‘Baik’. Ketiga, mengikuti Ujian Madrasah yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan (Madrasah),” tuturnya.

Upacara pembukaan Pelaksanaan UM pada MAS An-Nur Gandasuli dilanjutkan dengan Penyerahan naskah soal ujian yang diserahkan Kepala Madrasah, Suhaimi Soamole kepada panitia UM dan disaksikan Kakan Kemenag dan Kasi Pendis.

Selesai membuka pelaksanaan UM di MAS An- Nur Gandasuli, Kakan Kemenag melakukan pemantauan ke MAS Al-Khairaat Labuha dan MAS Babang Kecamatan Bacan Timur.

Selain Kakan Kemenag dan Kasi Pendidikan Islam, Pelaksanaan UM dipantau langsung dan diawasi seluruh pengawas Madrasah ke beberapa Kecamatan lokasi yang dilaksanakannya UM Tingkat MA Tahun pelajaran 2020/2021. (Red/CN)

Wali Murid Keluhkan Ijazah SDN 134 Halsel Tak Kunjung Keluar, Begini Penjelasan Sekdis Pendidikan

HALSEL, CN – Sejumlah orang tua siswa di Desa Liaro Kecamatan Bacan Timur Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) mempertanyakan belum keluarnya ijazah siswa yang meski sudah lulus Tahun ajaran 2020/2021.

Kekesalan orang tua siswa pun semakin tidak terbendung setelah mempertanyakan ke Hamim Bahrun selaku Kepala Sekolah di SDN 134 Halsel. Namun tidak ada jawaban yang memuaskan.

Akibat belum menerima ijazah tersebut, pihaknya pun mengaku kesulitan. Sebab, saat ini anak mereka sudah masuk di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Menanggapi keluahan itu. Sekertaris Dinas Pendidikan Halsel, Umar Iskandar Alam kepada wartawan cerminnusantara.co.id, Minggu (17/1/2021) mengaku bahwa sebelumnya terjadi kesalahan dalam penulisan. Namun saat ini ijazah tersebut sudah ada.

“Seharusnya ijazah itu sudah di bagikan. Tapi memang kemarin ada sebagian terjadi keselahan penulisan, jadi ada kirim ganti ke Pusat. Namun sekarang sudah ada, tinggal mereka yang ambil. Keselahan itu dia kurikulum KTSP kemudian digantikan dengan K13. Jadi sudah ada. Ada beberapa Blangko yang kurang dan mungkin termasuk Sekolah itu dan baru datang mungkin Satu Bulan yang lalu itu baru dari Jakarta di kirim ke sini,” kata Umar.

Sementara ditanya terkait dengan dugaan Pungutan Liar (Pungli) per siswa di bebankan Rp 1 juta saat Ujian Nasional (UN). Umar menegaskan, tidak ada yang namanya pembayaran karena semua itu sudah dianggarkan melalui Dana Bos.

“Kenapa orang tua harus berikan? Tapi apakah sudah ada rapat bersama antara orang tua dan Komite tidak? Jadi kami dari Dinas Pendidikan tidak bisa semena-mena untuk tekankan. Apakah ada kesepakatan tidak? Yang artinya dalam rangka membantu atau partisipasi orang tua dalam rangka pelaksanaan Ujian karena itu ranah-Nya Sekolah tapi perlu diketahui bukan langsung di patok ke siswa,” tegasnya.

Namun yang jelas, Umar kembali menegaskan bahwa dari Dinas Pendidikan Halsel menekankan, dilarang keras memungut biaya apapun kepada siswa.

“Mau ujian atau semester, semua itu tidak ada yang namanya pungutan. Maka, apabila ada namanya pungutan-pungutan itu tetap dilarang keras,” tutup Umar.

Hingga berita ini tayangkan, Kepsek SDN 134 Halsel, Hamim Bahrun saat dihubungi nomor Handphone tidak aktif. (Red/CN)

Masa Orientasi Pengenalan Kampus STP Labuha, Dandim Berikan Materi Radikalisme

HALSEL, CN – Sekolah Tinggi Pertanian (STP) Labuha tepat di Desa Wayamiga Kecamatan Bacan Timur Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) walaupun dengan suasana hujan gerimis, namun tak menyulutkan semangat untuk datang Ke acara masa Orientasi Pengenalan Kampus di STP Labuha.

Sesampainya di kampus, disambut langsung oleh Ketua STP Labuha Yudhi Eka Prasetia, S.Si, M.Si yang telah tiba lebih dulu, Kapolres Halsel AKBP Muhammad Irvan. S.IK yang juga akan memberikan Materi Pemberantasan Korupsi.

“Saat ini kita dihadapkan dengan tantangan dan Penurunan semangat Nasionalisme para pemuda pemudi. Dilihatnya banyak yang tidak tidak menghargai dan menghormati Lambang-lambang negara seperti Pancasila.
Kita juga berkewajiban untuk membela Negara kita baik ancaman dari luar maupun dari dalam Sesuai amanat UUD 1945. Karena sistem petahanan semesta mewajibkan seluruh warganya untuk bela Negara serta isu Radikalisme yang berkembang dengan cepat semua lapisan masyarakat, jadi kita tidak bisa memberikan Cap Radikal kepada orang-orang yang memakai Cadar, Janggut dan celana cingkrang, karena menyangkut Ideologi, Intoleransi dan Radikalisme sudah menyentuh semua lapisan, ujar Letkol Inf Untung Prayitno.S.IP.,M.Han, Kamis (9/10/2020).

Diakhir acara Dandim 1509/Labuha berpesan untuk turut serta membangun dan memajukan Indonesia dimulai dari lingkungan masing-masing dan dilanjutkan Photo bersama para pengurus STP Labuha. (Red/CN)

Sertu Irfan Koramil 2213 Dampingi Belajar Online di SDN Tanjung Jampang Kulon

Sukabumi, CN – Koramil 2213 Jampang Kulon Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi Korem 061/Suryakancana Kodam III Siliwangi Mabes TNI. Kpt Arm Witono, S.H.I., selaku Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) serta PJS Danramil di 2213 Jampang Kulon, Dengan Gigih Kapten Arm Witono berikan pelayanan kepada warga masyarakat di wilayahnya, termasuke menyediakan fasilitas Wi-Fi gratis untuk para pelajar yang kurang mampu secara finansial karena terkena dampak langsung Covid-19 atau Corona ini secara ekonomi.
Rabu (3/9/2020).

Menurut Kpt Arm Witono, S.H.I., selaku Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) serta PJS Danramil di 2213 Jampang Kulon, bahwa laporan Daring yang dilaksanakan di Koramil 2213 Jampang Kulon, hari Kamis tanggal 03 Agustus 2020, dengan pendampingan Sertu Irfan dan Jumlah 10 (Sepuluh) siswa/siswi dari SDN Tanjung Jampang Kulon.

“Hari ini, dalam kegiatan rutin belajar mengajar di Kantor Koramil 2213 Jampang Kulon langsung di bimbing oleh Sertu Irfan, ada siswa/siswi dari SDN Tanjung Jampang Kulon sebanyak 10 (Sepuluh) orang yang ikut belajar di kantor kami dengan memanfaatkan fasilitas Wi-Fi gratis untuk para pelajar yang kurang mampu secara finansial karena terkena dampak langsung Covid-19 atau Corona ini secara Ekonomi,” jelas Kpt Arm Witono, S.H.I.

Sebelumnya, Kpt Arm Witono, S.H.I., menuturkan bahwa dirinya bersama Jajarannya terus lakukan pendampingan kepada para pelajar atau siswa/siswi yang belajar online di Kantornya, agar mereka terus semangat dalam belajar dan bisa meraih mimpinya.

Kegiatan belajar mengajar selama masa AKB atau Aktivitas Kebiasaan Baru ini, sesuai standar Protokol Kesehatan dan aturan pemerintah yaitu belajar jarak jauh atau non tatap muka.

Kpt Arm Witono, S.H.I., menekan kan lagi bahwasannya, belajar adalah sesuatu hal yang sangat penting dalam hidup ini, begitu pun kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah jangan berhenti walau masa Pandemi. Maka dari itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan proses belajar mengajar dengan sistem online, karena mengingat sangat pentingnya belajar tersebut.

Kpt Arm Witono, S.H.I., sangat berharap sekali, bahwa apapun kondisinya saat ini, seperti kita ketahui, bahwa dampak global ekonomi yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19 atau Corona tersebut, hampir melumpuhkan segala aktivitas umat manusia, namun begitu, dirinya berharap kita tidak menyerah dan terus berupaya dalam percepatan penanggulangan pencegahan penyebaran virus Corona atau Pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini.

“Kesadaran warga masyarakat untuk menjalankan prosedur atau protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari, hal tersebut bisa sangat mempercepat penanganan pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran penularan wabah virus Corona atau Covid-19 yang menjadi Pandemi ini,” beber Kpt Arm Witono, S.H.I.

Kpt Arm Witono, S.H.I., juga mengajak kepada warga masyarakat atau orang tua wali murid yang ada di wilayah sekitar Koramil 2213 Jampang Kulon, untuk membantu mengarahkan anak-anaknya, agar bisa belajar tenang dan nyaman serta aman dari wabah Pandemi Covid-19 di Kantor Koramil 2213 Jampang Kulon.

“Silahkan, datang kesini, bila perlu kalau memang tidak ada kendaraan bisa kami jemput kerumah masing-masing, agar para generasi Bangsa kita bisa belajar dan menjadi generasi yang handal dan maju serta punya jiwa nasionalisime yang kuat dalam jiwa raganya untuk membangun Bangsa dan Negara ini kedepannya,” pungkas Kpt Arm Witono, S.H.I. (irwan CN)

Rawat Semangat Perjuangan, PMII Komisariat Se-Kota Ternate Gelar Diskusi

TERNATE, CN – Untuk menginternalisasi basis pengetahaun diseluruh Anggota maupun Kader, Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Se-Kota Ternate, menggelar diskusi, Jumat (28/8/2020) malam.

Pengurus Komisariat PMII Se-Kota Ternate yang dimaksud adalah, Komisariat IAIN Ternate, Komisariat Unkhair Ternate, Komisariat STIKIP Kieraha ternate, dan Komisariat 45 UMMU.

Diskusi yang bertajuk “Memaknai kembali NDP sebagai Ruh Perjuangan PMII” tersebut dilaksanakan di Sekretariat Ikatan Alumni (IKA) PMII Maluku Utara.

Kegiatan yang selesai pada pukul 03.00 WIT ini, menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya, Ketua Komisariat IAIN Ternate, Rizkiyawan Hasan, Ketua Komisariat Unkhair Ternate, Firman Jafar, Ketua Kopri Komisariat STIKIP kieraha Ternate, Dahlia Mudar, serta Ketua Kaderisasi Komisariat 45 UMMU, Husnaidi Juma.

“Bagi saya, poin penting dalam memaknai NDP kita tidak boleh terjebak dalam aspek teoritis, tetapi harus di barengi dengan aktualisasi yang itu mewakili sifat dasar manusia sebagai Ibadatulah (Peribadatan Kepada Allah) dan Imaratul Ard’l(Fungsi manusia untuk mengelola, melestarikan dan menjaga seluruh ciptaan Allah) dan semua itu dapat dilakukan dengan sikap responsif yang dimiliki oleh seluruh sahabt2 PMII,” ucap Ketua Komisariat IAIN ternate dalam menyampaikan materinya.

Saat dikonfirmasi wartawan, Rizkiyawan Hasan selaku ketua komisariat IAIN ternate menyebut, Kegiatan Diskusi itu merupakan program lanjutan dari Bidang Kaderisasi Komisariat Se-Kota Ternate, untuk mempertemukan seluruh komisariat Se-Kota Ternate.

“Kegiatan ini dilakukan untuk menginternalisasi basis pengetahaun seluruh sahabat dan sahabati,” ujarnya.

Kata dia, tema tersebut sengaja diangkat karena arah gerak PMII di Komisariat seakan mengalami Disorientasi gerakan.

“Bagi kami salah satu problemnya adalah karena selama ini sahabat dan sahabati PMII hanya mengilhami NDP (Nilai Dasar Pergerakan) hanya dalam tataran nilai semata, dan tidak ada upaya untuk meradikalisasi pengetahuan nilai itu untuk menyentuh realitas hari ini yang dipenuhi ketimpangan sosial,” tegas pria yang biasa disapa Wawan itu. (Ridal CN)