HALSEL, CN – Tim Sukses (Timses) dan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) yang kerap melontarkan kalimat hujatan, fitnah. Baik lewat media sosial maupun saat berkampanye dinilai berpotensi mencederai citra politik di Halsel.
“Saling hujat dan tebar fitnah, tentunya masyarakat yang akan menjadi korban. Untuk itu, saya minta kedua Timses Paslon lebih mempraktikkan politik santun dengan memberi pendidikan politik kepada masyarakat,” pinta Pengamat Politik Maluku Utara, Helmi Alhadar pada Ahad (15/11) via Hand Phone.
Menurut calon Doktor Unpad Bandung Helmi Al Hadar, cara berpolitik di Pilkada Halsel, nampak tidak mendidik dan menggambarkan politik santun pada masyarakat sebagai penentu kemenangan paslon. Bahkan tekanan, paksaan, dan ancaman dijadikan senjata mempengaruhi masyarakat.
Agar tidak saling memfitnah, Helmi Al Hadar berharap kedua Timses dan Paslon harus memberikan pendidikan Politik kepada masyarakat agar keduanya terlihat bersaing normal.
“Karena semua Kandidat pasti mencari kelemahan lawan politiknya. Namun, berkampanye jangan mengada-ada. Jadi tidak bole saling memfitnah atau mengungkit masalah yang pada ujung-ujungnya memfitnah lawan politiknya,” imbuh Dosen Ilmu Komunikasi Ummu Helmi Alhadar itu.
Maka, kata Helmi, selaku Kandidat harus mendidik masyarakat dengan cara membuka program-program 5 Tahun kedepan itu seperti apa?.
“Ketika berkampanye Politik itu harus kita tawarkan program kita apa kepada masyarakat. Namun untuk kelemahan lawan politik bole saja kita menyinggung itu wajar-wajar saja karena ingin menang. Tapi asalkan tidak bole saling fitnah seperti apa yang di lakukan oleh seseorang tapi ia sebagai lawan politik mengatakan tidak melakukan itu,” cetusnya.
Calon Doktor Unpad Bandung yang juga Dosen Ilmu Komunikasi UMMU Malut ini menegaskan, jika seorang kandidat melakukan kampanye menawarkan program-program kepada masyarakat untuk dinilai masyarakat. Maka, masyarakat pasti mendapatkan pencerahan politik yang baik. Jadi masyarakat memilih kandidat karena programnya.
“Intinya tidak bole saling memfitnah satu sama yang lain,” tutupnya. (Red/CN)