HALSEL, CN — Dalam pelataran waktu yang tenang namun sarat makna, sosok yang sempat menepi dari panggung utama kini kembali mengisi ruang kepemimpinan dengan tegap dan keyakinan yang menyala. Hud H. Ibrahim, nama yang tak asing di kalangan pejuang demokrasi Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), resmi kembali memimpin Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat setelah beberapa waktu dijabat oleh pelaksana tugas.
Kepastian itu hadir dalam bentuk selembar Surat Keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, yang diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Malut, M. Rahmi Husen, didampingi dua pengurus pusat, di tengah khidmatnya Rapat Kerja Daerah yang digelar di Hotel Sahid Bela, Kamis (26/6/2025).
Bukan sekadar penyerahan mandat, tetapi sebuah isyarat bahwa kepercayaan itu tumbuh kembali, seperti benih yang tak pernah benar-benar mati, hanya menunggu musimnya untuk bangkit.
Hud H. Ibrahim, dalam nada syukur dan tekad yang mendalam, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang dikembalikan kepadanya. Ia berjanji akan membawa Partai Demokrat Halsel melangkah lebih teratur, lebih terarah dan lebih menyatu dengan denyut rakyat.
“Dengan amanah ini, saya tidak hanya kembali, tetapi juga bangkit. Saya siap bekerja lebih keras, menyusun kembali barisan dan memastikan Demokrat menjadi suara yang dicintai rakyat,” ucapnya dengan mata yang menyiratkan tekad baja.
Di hadapan kader dan simpatisan, Hud menyerukan satu kata kunci: soliditas. Ia mengajak seluruh pengurus dan kader agar berjalan dalam satu barisan, menjauhkan perpecahan dan menguatkan pondasi Partai dari Desa hingga pusat.
“Kita satu perahu. Jangan ada yang mengayuh ke arah berlawanan. Kita bergerak bersama, terstruktur, sistematis dan masif. Sebab, kekuatan sejati bukan pada jumlah, melainkan pada kesatuan,” tegasnya.
Langkah pertamanya, kata Hud, adalah melakukan evaluasi menyeluruh, dari pucuk hingga akar, dari cabang hingga ranting. Sebab, katanya, pohon Partai yang rindang mesti memiliki akar yang kokoh di tanah rakyat.
“Pembenahan struktur hingga ke Desa bukan sekadar pekerjaan administratif. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan denyut Partai terasa di seluruh nadi masyarakat,” pungkasnya, seolah menutup dengan sajak.
Dalam dunia yang sering gaduh oleh ambisi, kehadiran Hud terasa seperti napas baru. Bukan hanya kembali sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai harapan yang tumbuh perlahan. Namun pasti dari tanah Halsel. (Hardin CN)
Komentar