Bupati Halsel Datangkan Dokter Spesialis di RS Obi

HALSEL, CN – Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Hasan Ali Bassam Kasuba, memastikan masyarakat Obi sehat. Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halsel, harus memberikan inisiatif yang luar biasa dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. Salah satunya adalah dengan mendatangkan Dokter Spesialis ke Kecamatan-kecamatan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari, dari 16 sampai 17 Juli 2024, Pemkab Halsel menjadikan Rumah Sakit (RS) Obi sebagai tuan rumah pelayanan Dokter Spesialis penyakit dalam dan Dokter Spesialis anak.

Tidak hanya itu, pelayanan Dokter Spesialis kali ini berlangsung selama 2 hari dan bahkan dibuka hingga pukul 12 dini hari.

Dokter Surahmat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Halsel menegaskan bahwa kegiatan fisitas Dokter Spesialis ini akan terus ditingkatkan frekuensinya. Hal ini tentunya akan sangat membantu masyarakat dalam mengurangi beban biaya kesehatan.

“Masyarakat yang datang dari Desa Madapolo juga menyambut sukacita dan mengungkapkan kebahagiaannya usai mendapatkan pelayanan kesehatan dari Dokter Spesialis yang datang ke RSU Obi,” ucapnya.

Sekertaris Dinas Kesehatan itu juga mengatakan, inisiatif Pemkab Halsel ini patut diapresiasi. Tidak hanya memberikan manfaat kesehatan untuk masyarakat, tetapi juga menunjukkan keseriusan dan kepedulian Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

“Semoga kebijakan ini terus ditingkatkan lagi, demi menjadi Halsel ini masyarakatnya sehat dan daerahnya sejahtera,” harapnya. (Hardin CN)

TPPS Halsel Gelar Audit Kasus Stunting

HALSEL, CN – Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), melakukan kegiatan audit kasus stunting dan penanaman pohon kelor yang dipusatkan di desa Amasing Kali, Kecamatan Bacan, Kamis (18/7/2024).

Kegiatan tersebut bertajuk, ‘Dengan Senyum Berkelanjutan Wujudkan Negeri Saruma Zero Stunting’ yang dihadiri oleh Istri Bupati yang juga wakil ketua III TPPS Halsel, Ny. Rifa’at Al Sa’adah Bassam melibatkan duta genre putra Indonesia Maluku Utara tahun 2023, Mudrika Abd Asis Adji dan tim satgas stunting Malut.

Kepala DP3AKB Halsel, Karima Nasaruddin mengatakan, pihaknya mengajak warga untuk berkolaborasi menekan angka stunting.

“Jadi, kenapa kegiatan ini dipusatkan di Desa Amasing Kali karena menjadi lokasi khusus (Lokus) stunting karena disini masih ada 15 kasus,” terangnya.

Karima menjelaskan, kegiatan audit stunting dilaksanakan oleh TPPS Kabupaten sedangkan teknisnya ada di DP3AKB, Dinas Kesehatan dan RSUD Labuha melakukan penanganan spesifik.

“Untuk itu, hasil audit yang dituangkan dalam lembar kerja oleh Tim pendamping keluarga di analisis oleh dokter spesialis anak untuk kemudian dipastikan apakah status anak itu stunting atau bukan stunting karena faktor genetika bukan stunting,” ujarnya.

Untuk itu Karima mengajak, ibu hamil di desa Amasing Kali agar menjaga pola makan bergizi dan pola hidup sehat untuk menekan angka stunting saat melahirkan.

“Audit kasus stunting yakni mencari tau penyebab adanya kasus stunting bagimana anak bisa stunting, langkah apa yang harus dilakukan, karena wujud dari program penanganan stunting merupakan kepedulian (Kalesang) menekan angka stunting di Kabupaten Halsel,” ucap Karima.

Lebih lanjut Karima berharap, tim penanganan stunting, bidan desa, kader KB, Kades dan Camat untuk memastikan calon pengantin sebelum 3 bulan menikah harus dilakukan screening.

“Agar memastikan, kondisi kesehatan fisik, baik gula darah tinggi, lingkar lengan kecil, berat badan turun sehingga calon pengantin wanita pasca menikah benar-benar siap mengandung (Hamil) untuk tidak melahirkan anak stunting. Upaya ini untuk melakukan upaya pemulihan calon pengantin memastikan kita semua saling peduli (Kalesang) agar tidak ada lagi kasus stunting,” ujarnya.

Dikesempatan yang sama Ibu Ketua TP-PKK Kabupaten Halsel, Ny Rifa’at Al Sa’adah mengatakan tanggungjawab kita semua memastikan dan menjaga pola asuh anak, membimbing dan membersamai proses pertumbuhan serta perkembangan anak kelak tumbuh dengan baik.

“Tentunya, kita harus memberikan perhatian dan memastikan anak-anak kita mengkonsumsi makanan yang bergizi, makanan yang halal, menerapkan pola hidup sehat sehingga dapat tumbuh, berkembang menjadi anak yang baik. Tidak ada stunting dan remaja yang hamil sebelum menikah,” pinta istri Bupati yang juga wakil ketua III TPPS Halsel.

Mewujudkan aksi nyata menuju Halsel zero stunting, kata Rifa’a kita semua harus berkolaborasi dengan semua pihak, memastikan pola asuh anak dengan baik, pola makan bergizi dan pola hidup sehat yang dimulai dari lingkungan terkecil yaitu di rumah masing-masing.

“Apalagi, kita ketahui wilayah Halsel memiliki potensi ikan dan kekayaan alam melimpah ruah. Harusnya anak-anak kita perbanyak konsumsi ikan dan makanan yang bergizi untuk mencegah angka stunting, ayo kita semua merubah mandset berpikir untuk menyiapkan masa depan generasi emas untuk mendorong peradaban dengan SDM yang baik, anak pintar dan anak sholeh untuk Halsel yang gemilang,” pungkasnya.

Ditambahkan Duta Genre Putra Indonesia Maluku Utara, Mudrika Abd Asis memaparkan pentingnya menanam pohon kelor dan mengkonsumsi kelor.

Ia menyebut, manfaat daun kelor untuk kesehatan memang dipengaruhi oleh nutrisi yang terkandung di dalamnya. Selain antioksidan, daun kelor juga mengandung vitamin dan mineral, antara lain Vitamin B6, Vitamin B2, Vitamin C, Vitamin A, zat besi, dan Magnesium.

“Tidak hanya itu, satu mangkuk daun kelor (sekitar 21 gram) mengandung protein nabati, sebanyak 2 gram. Kita bisa mendapatkan manfaatnya dengan membuat daun kelor menjadi jamu, teh herbal, hingga suplemen. Ada pula yang menjadikannya bahan masakan, bahkan menurut penelitian WHO kegunaan daun kelor juga mampu menjaga terjadinya kasus stunting,” tutur Mudrika sambil mengajak warga untuk menanam pohon kelor di lingkungan masyarakat.

Diketahui, kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Bacan Ibnu Iskandar Alam bersama istri (mama dan papa piara stunting) dan Kades Amasing Kali, Arino Ridwan bersama Istri. (Hardin CN)

Bupati Halsel Jadikan Festival Marabose Agenda Utama Pemda

HALSEL, CN – Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Hasan Ali Bassam Kasuba berkomitmen menjadikan Festival Marabose sebagai agenda utama tahunan Pemerintah Daerah (Pemda) Halsel.

Komitmen ini disampaikan Bupati Halsel Hasan Ali Bassam Kasuba dalam acara open ceremony napak tilas sejarah perjalanan Kesultanan Makian ke pulau Bacan, Minggu (23/6/2024) di Desa Dauri Tahane Pulau Makian.

“Kami Pemerintah Daerah berkomitmen bahwa Festival ini akan menjadi agenda utama yang akan selalu kita agendakan,” kata Hasan Ali Bassam Kasuba.

Untuk segala bentuk kekurangan yang ada pada Festival Marabose ketiga ini, Bupati Halsel berinisiatif akan terus mendorong dan menutupi segala yang menjadi kekurangan dalam rangka mendapatkan hasil yang lebih baik di tahun mendatang.

“Kekurangan-kekurangan yang ada akan kami dorong untuk bisa kita lengkapi,” ujarnya.

Menurut Bupati, sejarah Kesultanan Bacan merupakan satu keutuhan yang amat sangat penting untuk seluruh kalangan ada di Halsel.

Bagi Bassam, sejarah merupakan pemersatu dan rumah bersama dalam membangun daerah di sisi mental dan kepribadian yang lebih baik.

“Sejarah atau festival Marabose atau kemudian napak tilas ini menjadi suatu hal yang penting. Tidak hanya perjalanan Kesultanan Bacan, tapi bagi seluruh masyarakat dan etnis yang ada di Kabupaten Halmahera Selatan,” ucapnya.

“Juga sebagai bagian dari pemersatu, sebagai rumah bersama kita semua untuk membangun negeri yang kita cintai ini menjadi negeri yang rahmatan lilalamin,” tambah Bupati.

Selain itu, Hasan Ali Bassam Kasuba juga menyebut, akan menjadikan Desa Dauri Tahane sebagai destinasi utama dan tempat bermula dimulainya start Festival Marabose. (Hardin CN)

Festival Marabose ke-III, Kades Talimau: Kegiatan yang Sangat Positif

HALSEL, CN – Festival Marabose yang ke-III Tahun 2024 yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), yang dimulai pada 23-26 Juni 2024, mendapat dukungan dan antusias luar biasa dari masyarkat Halsel.

Perayaan kebudayaan yang digelar Pemda Halsel, dirangkaikan dengan acara Napak Tilas menyelusuri beberapa Desa di Halsel.

Dalam kegiatan Napak Tilas, Desa Talimau Kecamatan Kayoa menjadi salah satu Desa yang dikunjungi Bupati Halsel Hasan Ali Bassam Kasuba dan Sultan Bacan Muhammad Irsyad Maulana Syah karena masuk dalam sejarah perjalanan Hijrah Kesultanan Bacan dari Pulau Makian.

Pantauan Media ini, dalam Festival Marabose yang ke-III, Desa Talimau merupakan salah Desa yang ikut menyelenggarakan kegiatan Napak Tilas tersebut.

Kepala Desa (Kades) Talimau, Khatab Sanaky dalam sambutannya, sangat mengapresiasi pihak Kesultanan Bacan dan Pemerintah Daerah (Pemda) Halsel. Karena kegiatan yang digelar itu, dinilainya sangat positif.

“Kegiatan yang sangat positif dan patut diapresiasi. Sebab, masyarakat Desa Talimau sangat bangga dan antusias. Karena dapat menyaksikan kegiatan Festival tersebut,” ujar Kades Talimau, Khatab Sanaky, Minggu (23/6/2024).

Menurutnya, Festival Marabose ini, selain menceritakan kisah perjalanan Dakwah Kesultanan Bacan, juga sebagai pesan perjuangan.

“Pemerintah Desa Talimau dan masyarkat sangat bersyukur karena di kunjungi oleh Ompu yang mulia Muhammad Irsyad Maulana Syah dan Bupati Halsel. Kami berharap dengan adanya kegiatan semacam ini, bisa menjalin kerjasama yang baik dalam hal syiar-syiar islam kedepannya,” harap Khatab Sanaky.

Sementara itu, Sultan Muda Muhammad Irsyad Maulana Syah dan Bupati Bassam Kasuba juga berterimakasih kepada masyarakat Desa Talimau yang telah ikut berpartisipasi dalam suksesnya kegiatan Festival Marabose ke-III tersebut. (Shain CN)

Bupati Halsel Resmikan Masjid di Desa Tegono

HALSEL, CN – Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Hasan Ali Bassam Kasuba, menghadiri acara peresmian Masjid Nurul Huda Desa Tegono, Kecamatan Makian Barat. Acara itu, diisi dengan pembacaan Doa selamatan syukuran dan penandatanganan prasasti Masjid pada Jumat, 21 Juni 2024.

Dalam sambutannya, Bupati Halsel Hasan Ali Bassam Kasuba menyampaikan, kebahagiaannya atas undangan masyarakat Desa Tegono untuk meresmikan Masjid Nurul Huda dan menandatangani prasasti Masjid tersebut.

“Kami sangat berbahagia sekali mendapat undangan untuk meresmikan Masjid Nurul Huda Desa Tegono, Kecamatan Makian Barat. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti Masjid. Semoga yang hadir dalam pelaksanaan acara ini mendapat amal ibadah serta diridhoi dan dirahmati oleh Allah SWT,” ucapnya.

Bupati Halsel Hasan Ali Bassam Kasuba juga memuji keindahan Masjid Nurul Huda yang memiliki perpaduan warna putih, melambangkan kesucian. Ia mengingatkan bahwa sebagai orang beriman, harus menampilkan keindahan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, anak cucu dapat meneladani.

“Pembangunan Rumah Allah SWT merupakan salah satu sedekah jariah yang patut diapresiasi. Kami berpesan agar Masjid ini terus diramaikan dengan sholat 5 waktu dan dirawat. Sehingga, kesuciannya tetap terjaga,” tambahnya.

Bupati Halsel juga menekankan bahwa kerinduan akan sebuah masjid yang layak, aman, dan nyaman akhirnya terwujud. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halsel memberikan apresiasi atas segala pengorbanan masyarakat, donatur serta semua pihak yang telah membantu dalam membangun Masjid Nurul Huda.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Halmahera Selatan, kami sangat mengapresiasi semua bentuk pengorbanan masyarakat, panitia, donatur dan semua pihak yang ikut serta dalam membangun Masjid Nurul Huda. Terima kasih dan semoga partisipasi Bapak Ibu mendapat balasan terbaik di sisi Allah SWT kelak,” tutup Bupati Halsel. (Hardin CN)