Hadapi Covid-19, Pemda Halsel Siapkan Tiga Tempat Untuk Pasien Corona

HALSEL, CN – Meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Halmahera Selatan sampai saat ini tanggal 28 Mei 2020 dengan jumlah Positif Covid-19 sebanyak 7 orang, Meninggal 1 Orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 112, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 8 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1 orang.

Dalam mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 tersebut, Pemerintah Daerah Halsel telah melakukan berbagai langkah, salah satunya adalah menyiapkan tempat karantina bagi para tenaga medis serta masyarakat yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Sejauh ini Pemda Halsel telah menyiapkan 3 Lokasi yakni RSUD Labuha, Rusunawa serta Hotel Buana Lippu. Sehubungan dengan peningkatan status pelayanan isolasi di Rusunawa menjadi Rumah Sakit Darurat Isolasi ODP dan OTG Covid-19,pada Kamis (28/5) Kepala BPBD Daud Djubedi yang juga selaku Sekertaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Halsel melakukan pertemuan bersama Direktur RSUD Labuha, Kadis Kesehatan, Kepala Inspektorat dan instansi terkait.

Kepala BPBD, Daud Djubedi menyampaikan bahwa Rusunawa hanya menampung OTG dan ODP gejala sedang, sedangkan Rumah Sakit memprioritaskan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang mengalami gejala berat atau Pneumonia.

“ODP gejala sedang juga bisa di rujuk di RSUD Labuha dengan catatan jika ruangan Rumah Sakit tersedia,” ungkapnya.

Lanjut Daud Djubedi, dalam mengantisipasi kurangnya tempat untuk karantina bagi para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 Pemda juga rencananya akan menggunakan Rumah adat yang berada di Taman Budaya Saruma.

“Mengingat Halsel yang terlalu luas 80 kamar Rusunawa ditambah 36 kamar di Buana Lippu belum mencukupi, jadi harus ada penambahan tempat karantina,” lanjutnya.

Terakhir, Saat ditanyai terkait kesiapan Pemda mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Halsel, Daud Djubedi menyampaikan bahwa saat ini telah dibentuk Tim Kajian Darurat Kesehatan Masyarakat yang terdiri dari Dinas Kesehatan dan RSUD Labuha yang akan mengkaji jika terjadi Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19 Halsel.

“Jadi tim ini akan melakukan pengkajian jika terjadi lonjakan PDP dengan menyiapkan berbagai plan atau perencanaan terkait tindakan yang akan dilakukan selanjutnya,” pungkasnya. (Red/CN)

Hadapi Covid-19, DPD PKS Halsel Terjunkan Tim Satgas

HALSEL, CN – Dalam upaya pencegahan dan penyebaran virus Corona (Covid-19) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) mengambil langkah serius dalam upayanya, DPD PKS Halsel membentuk Tim Satgas Covid-19.

“Ini membuktikan komitmen kita sebagai Partai Khidmat untuk melayani masyarakat,” ujar Ketua DPD PKS Halsel, Husni Salim ketika ditemui sejumlah wartawan. Pada Jum’at (27/3/2020).

Sementara itu, Sekretaris DPD PKS Halsel, Iksan Kalesaran menjelaskan, saat ini Tim Satgas Covid-19 sudah melakukan penyomprotan disinfektan disetiap sudut ruangan di dalam Masjid, mulai dari ruang imam/khatib, lantai dalam dan luar, kaca dan dinding tembok di sejumlah tempat rumah ibadah di wilayah Kota Labuha serta fasilitas umumnya lainnya.

“Kami melakukan penyomprotan disinfektan ini guna mengantisipasi penyebaran virus Corona. Adapun penyomprotan disinfektan di pusatkan di beberapa tempat ibadah seperti Masjid Al Murhum Labuha, Masjid di Desa Kupal dan Masjid di Desa Gandasuli, Mushollah Desa Hidayat, Mushollah Perumahan Habibi, dan Spied Boad Pelabuhan Habibi serta Fasilitas umumnya lainnya,” terang Iksan.

Iksan juga menambahkan, Masjid adalah tempat ibadah yang sering dipenuhi para Jama’ah, maka hal ini sangat penting untuk pencegahan Covid-19 atau virus Corona yang sudah mendunia.

“Dengan adanya penyomprotan disinfektan ini di harapkan dapat memutus rantai penyebaran virus Corona di tempat ibadah,” harapnya.

Selain itu, Ketua Tim Satgas, Muhammad Nasir mengatakan, Tim Satgas Covid-19 juga akan melanjutkan kegiatan pada esok harinya.

“Insya Allah esok harinya kami akan melakukan penyomprotan disinfektan lagi di beberapa Gereja diantaranya, Gereja di Desa Panambuang dan Gereja di Desa Tomori,” tutupnya. (Red/CN)