HALSEL, CN – Dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Keuangan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), berinisial RH, yang dikenal dengan sapaan Utam, terhadap jurnalis Coretansatu.com berinisial AA, kini semakin memanas. Tak hanya terancam
Halsel – tercatat tujuh pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara dinyatakan positif Covid-19. Ketujuh pegawai ini diketahui positif Covid-19 setelah mengikuti Tracing Swab yang dilakukan Dinas Kesehatan.
“Mereka isolasi mandiri di rumah karena tidak ada gejal,” kata Kepala Seksi Survelens dan Imunisasi, Husen Alhadad, Selasa 19/1/2021
Tracing Swab ini dilakukan Dinas Kesehatan secara berkala. Sampai saat ini sudah tiga kali Tracing Swab dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 dilingkup Dinas Kesehatan.
“Sudah berulang kali. Awal tahun ini kami lakukan swab tes di hari Jumat kemarin,” turut Husen.
Husen juga menyampaikan, hasil update penderita virus Covid-19 di Kabupaten Halmahera Selatan dalam kurun waktu satu tahun terdapat 497 kasus penderita virus Covid-19. Dari jumlah tersebut 10 orang dinyatakan meninggal dunia, 35 orang masih dirawat secara intensif di Rusunawa dan 10 orang isolasi mandiri di rumah.
“Penderita covid 19 di Halsel meningkatkan di awal tahun 2021,” ungkapnya. (Red-01)
HALSEL, CN – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi Minyak Tanah (MITA) di Obi Kab. Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Ternyata adanya kong kalikongn antara pihak Perusahan Harita Group dengan Pengusaha, masyarakat meminta kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dab Gas (BPH-MIGAS) beserta Kapolda malut segera usut tuntas para oknum tersebut. (21/01/2021)
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) telah melarang kendaraan pengangkut perkebunan dan pertambangan mengkonsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Larangan ini sudah tertuang dalam Peraturan BPH Migas Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pengendalian Kendaraan Angkut pada Perkebunan dan Pertambangan. Apa bila melanggar, BPH Migas akan menjatuhkan sanksi pidana sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas.
Minyak dan Gas Bumi (Migas) sebagai sumber daya alam yang strategis dan tidak terbarukan merupakan komoditas vital yang menguasai hajat hidup orang banyak dan mempunyai arti penting dalam kegiatan perekonomian nasional. Oleh karena itu, pengelolaannya harus dilakukan secara profesional dan berkelanjutan, agar dapat memberikan manfaat secara maksimal berupa kesejahteraan bagi rakyat secara keseluruhan.
Terkait dengan itu Pemerintah telah berikan BBM murah kepada masyarakat, yang seharusnya di atur dan di gunakan untuk memenuhi kebutuhan orang banyak, bukan kepentingan para pengusaha dan orang-orang tertentu yang mempunyai kepentingan dengan jalan mengambil keuntungan.
Hal ini sudah tentu serta pasti melanggar udang-undang dan peraturan pemerintah, sehingga persoalan ini sudah termaksud pelanggaran hak penyalahgunaan BBM bersubsisdi. Karena telah mengambil barang murah (subsidi) di jual ke pihak perusahaan pertambangan dengan harga industri dan meraup keuntungan lebih besar, tindakan tersebut dapat di jerat pidana karena telah melanggar undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Persoalan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) minyak tanah telah menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM di pulau obi sehingga membuat masyarakat sukar mendapatkan BBM Minyak Tanah.
informasi yang di himpun wartawan cerminnusantara.co.id, bahwa pasokan BBM Minyak Tanah yang di suplay oleh OH TBBM Depot Pertamina Babang ke Obi berjumlah kurang lebih 60 ton merupakan BBM bersubsidi, namun hasilnya masyarakat selalu mengeluh soal kelangkaan BBM ini.
Saat temui wartawan cerminnusantara.co.id, seorang warga yang enggan di korankan namanya ini menyamaikan, Bahan Bakar Minyak Tanah (BBMT) yang telah di pasok ke Obi ini sudah memenuhi kuota kebutuhan masyarakat, namun Minyak ini telah di suplay ke perusahan nikel kawasi untuk mencukupi kebutuhan logistik Dapur Umum Perusahan.
“Iya minyak tanah yang masuk ke Obi ini sudah memenuhi kebutuhan masyarakat tapi ada yang sangaja kase masuk di perusahan kawasi dorang (mereka) bekerja sama dengan perusahan Kawasi dan juga suplayer-suplayer yang ada di Obi, untuk kebutuhan dapur umum perusahan” kata warga
Hal yang sama di katakan masyarakat Obi saat cerita lepas, membenarkan persoalan ini bahwa ada pihak-pihak tertentu yang bekerja sama dengan pihak perusahan di lingkup PT. Harita Group di kawasi, untuk pemasok BBM bersubsidi untuk mencukupi kebutuhan Dapur Umum Perusahan setiap bulan
kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) ber subsidi di Kec. Obi, memang ada kaitannya dengan perusahan PT. Harita Group. sehingga menyebabkan kelangkaan BBMT.
Masyarakat Obi berharap agar BPH-MIGAS Dan Bpk kapolda agar segera perintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas terkait persoalan ini, dan meminta kepada Pemilik PT. Harita Group agar memberikan sanksi kepada oknum-oknum internal perusahaan yang telah bekerja sama dgn suplayer BBMT ke Perusahan sehingga menyebab terjadinya kelangkaan BBMT di Obi. (Red/CN)
HALSEL, CN – Kepala Desa Liaro, Najarlis Hi. Mansur bukan tipikal pemimpin yang nyaman bekerja dibalik meja. Jiwa sosial yang sudah lama tertanam mendorong dirinya ingin selalu bergerak, berbuat dan dan terus bekerja untuk masyarakatnya.
Hal itu terlihat dari cara Najarlis Hi. Mansur memimpin Desa Liaro Kecamatan Bacan Timur Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).
Sejak dilantik jadi Kepala Desa, ia langsung bergerak melakukan terobosan. Tidak hanya di bidang infrastruktur, pelayanan pun ia jadikan target paling utama . Bahkan dia juga memiliki jadwal khusus untuk menyapa warganya.
“Salah satu agenda rutin yang saya lakukan selalu sebagai Kepala Desa Liaro Kecamatan Bacan Timur Selatan yaitu melakukan kenjungan Silaturahim 3 bulan sekali di setiap Masyarakat Desa Liaro,” kata Kades dengan wajah senyum, Selasa (19/1/2021).
Tak hanya menyapa di dalam Desa, Najarlis juga menyapa masyarakatnya yang berada di Kebun.
“Ini sesuai visi-misi saya sebagai Kepala Desa Liaro,” ungkap Najarlis.
Lelaki berjiwa sosial tinggi itu, lebih mengedepankan pertumbuhan ekonomi. Karena menurutnya, dengan ekonomi warga yang kuat. Maka warga bisa menyekolahkan anak-anak mereka dan berobat saat sakit.
“Alhamdulillah warga di Desa saya menyambut baik atas kunjungan kerja ini,” akunya.
Tak heran, menjelang 5 Tahun mempimpin, Najarlis hafal betul kondisi warganya.
“Kami merasa senang dan bangga dengan agenda silaturahim yang dilakukan pak kepala Desa karena dengan agenda beliau inilah, semua masyarakat bilang kalau pak Kepala Desa bisa memperhatikan warganya secara langsung. Pak Kades bisa tahu apakah masyarakatnya sehat atau tidak saat lagi berada di kebun. Selain itu, Kepala Desa kami juga sering bertanya dan mengingatkan kepada kami bahwa jangan lupa menanam Pala, Coklat, Cengke dan Kelapa beserta tanaman bulanan yang banyak. Biar hidup sederhana yang penting jangan kita lapar,” tutur Kades mengulang kata Suria Idris warga Desa Liaro. (Red/CN)
HALSEL, CN – Pemerintah Desa Liaro Kecamatan Bacan Timur Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) patut diapresiasi. Sebab, melalui angaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Balitako Mandiri. Pemdes manfaatkan Alat Berat milik CV. Wijaya Karya Utama yang melakukan produksi Kayu di Wilayah Desa Silang dan Liaro Kecamatan Bacan Timur Selatan itu untuk perbaikan Badan Jalan dan Jembatan Darurat menuju Desa Silang.
Menurut Kepala Desa Liaro, Najarlis Hi. Mansur mengatakan, lambat atau cepat. Baik Pemda maupun Pemrov akan membuat Jalan lingkar yang pasti sampai ke Desa Liaro. Namun melihat potensi yang ada di Desa sudah tentu Pemdes Liaro betul-betul harus memanfaatkan.
“Apalagi masalah masalah akses jalan karena jalan merupakan kebutuhan kita untuk kelancaran aktifitas demi peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Najarlis kepada wartawan cerminnusantara.co.id, Selasa (19/1/2021).
Sementara itu, adapun Perbaikan Badan Jalan dan Jembatan Darurat tersebut. Direksi BUMDes Balitako Mandiri, Haris Laidi menjelaskan bahwa melakukan kegiatan itu melalui Fee bagi hasil pendapatan produksi Kayu di bawa izin IPK CV. MAKURIO JAYA SENTOSA.
Selain itu, Direksi BUMDes itu menuturkan, kegiatan perbaikan Badan Jalan dan Jembatan Darurat itu menjadi tanggung jawab BUMDes.
“2 (Dua) Ton BBM dan 1 (Satu) unit Dum truck di kontrak 1 selama bulan. Selain itu ada juga tanggung jawab Perusahan berupa tenaga beserta 2 Alat Berat. Diantaranya Doser dan Elsa,” tukasnya.
Ia berharap, pasca selesainya kegiatan ini. Masyarakat Desa Liaro dapat menikmati dengan senang hati.
“Saya berharap, dengan adanya jalan dan jembatan ini dapat melancarkan kegiatan masyarakat sehari-hari,” harap Haris. (Red/CN)
HALSEL, CN – Berbagai cara dilakukan semua pihak untuk membantu korban bencana banjir yang terjadi Kabupaten Halmahera Halut (Halut) Provinsi Maluku Utara (Malut) dan Sulawesi Barat (Sulbar) beberapa waktu lalu.
Seperti yang dilakukan Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Selasa (19/1/2021) di Jalan Raya Desa Tomori Kecamatan Bacan.
Melalui seruan aksi Peduli Bencana Banjir. PMII Halsel sekaligus melakukan Penggalangan Dana bagi masyarakat terdampak banjir.
Secara bergantian, para Mahasiswa Aktivis PMII itu menyampaikan rasa kepedulian mereka terhadap warga Haltim dan Sulbar yang menjadi korban banjir bandang tersebut.
Sontak, aksi mereka meminta perhatian warga yang melintas di sekitar Tugu PKK Halsel. Hingga tak sedikit warga yang langsung berhenti dan ikut berpartisipasi dalam Penggalangan Dana tersebut.
Ketua Umum PMII Halsel, Muhlis Usman berharap, bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi warga di Daerah yang terdampak banjir.
”Sekecil apapun itu, pastinya akan sangat bermanfaat bagi mereka. Mereka sangat membutuhkan uluran tangan kita semua, apalagi ditengah Pandemi Covid-19 ini,” kata Muhlis saat berorasi.
Selain itu kata Muhlis, dengan semboyan ”Torang Samua Basudara”, harus berempati kepada mereka yang lagi kena musibah, menunjukkan bahwa dengan semboyan tersebut, saling peduli.
”Aksi ini sebagai bentuk partisipatif untuk membantu masyarakat Halmahera Utara dan Mamuju dan Majene (Sulbar) yang masih memerlukan uluran tangan kita. Karena masih banyak ratusan ribu orang yang menjadi pengungsi dan tak tahu kapan bisa kembali ke rumah,” ucap Muhlis.
Menurut Muhlis, dampak banjir itu menimbulkan kerugian. Baik materil maupun imateril.
“Dampak dari banjir ini menimbulkan kerugian materil yang tinggi, dimulai dari hunian hingga kendaraan. Sehingga berdampak juga kepada psikologis korban banjir,” tuturnya.
Selain itu Muhlis mengatakan, PMII Halsel akan melaksanakan aksi yang sama selama beberapa hari kedepan. Setelah itu, semua Dana yang terkumpul bisa segera dikirim ke Daerah yang terdampak yang membutuhkan bantuan tersebut.
”Kalau sudah dievaluasi dan dihitung, secepatnya akan kita kirim ke Kabupaten Halmahera Utara dan Sulbar,” pungkasnya. (Red/CN)
TERNATE, CN – Mahasiswa Prodi Teknik Yayasan Pendidikan Wiratama Ternate, menggelar aksi, senin (18/1/2021). Mereka meminta Kejelasan dari pihak Kampus soal akreditasi prodi teknik, karena proses wisuda Mahasiswa teknik digantung dan hingga saat ini belum dilakukan.
Selain akreditasi prodi teknik. Para mahasiswa itu juga mengaku kecewa jadwal pelaksanaan wisuda prodi akuntansi. Karena jadwal wisuda terus berubah-ubah.
Informasi yang dihimpun sedikitnya ada tiga angkatan diantaranya angkatan 15, 16 dan angkatan 17 hingga tahun ini tak kunjung diwisudakan.
H Saleh, salah satu calon wisudawan kepada sejumlah awak media mengatakan, sesuai agenda kampus pelaksanaan wisuda mestinya sudah dilaksankan, namun jadwal terus dirubah.
Menurutnya, pihak kampus seakan tidak ada kejelasan dan kepastian soal jadwal wisuda. Olehnya itu, mereka menuntut pihak kampus agar secepatnya memberikan kejelasan.
“segala prosedur biaya administrasi yang di desak pihak yayasan itu, sudah kami iyakan. Untuk prosedur administrasi sebesar Rp. 5,000,000 telah kami berikan,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, persoalan jadwal wisuda saja namun banyak sistematik kampus yang dinilai cacat sektoral.
“pihak kampus harus ada kejelasan, biar mahasiswa juga tahu,” pintanya.
Sementara itu, Rektor Wiratama, Noho Ulidam mengatakan, Penundaan pelaksaan jadwal wisuda tidak disengaja, namun karena yudisium mahasiswa.
“Penundaan tahun lalu, mahasiswa selesai ujian KTI menghilang, dong anggap so selesai dan langsung pulang. Jadi kalau seperti ini bagaimana bisa yudisium,” kata Rektor.
Nilai KTI kata rektor, tinggi, sehingga hal itu menjadi masalah proses penundaan.
Selain itu, Agenda tertunda termasuk Covid, pihaknya sudah tawarkan wisuda online hanya para mahasiswa tidak mengiyakan.
“Kalau wisuda tatap muka harus sabar dan menunggu hingga Covid normal, karena harus urus ijin tim Gugus dan rapit test,”katanya.
Meski demikian, kata rektor, pihaknya sudah meminta waktu ke kepala Dikti tanggal 21 januari, setelah sudah sampai disana beliau menyampaikan tanggal 21 tidak bisa karena bertepatan dengan jadwal di salah satu universitas Muhammadiyah di Ambon, selanjutnya di geser ke hari sabtu, namun tetap sama tidak bisa, digeser lagi hanya tidak ada penerbangan langsung dari ambon.
“Ada penerbangan langsung tetapi harus lewat surabaya, makassar. Karena pertimbangan dengan tingkat kesibukan sehingga diputuskan penerbangan pada hari minggu. Jadi kepala Dikti putuskan pada tanggal 30 bulan januari,”Katanya.
Soal gedung yang digunakan untuk wisuda lanjut rektor sudah dibayar. Hanya karena sesuai waktu dari kepala Dikti.
“Menyangkut akreditas teknik sekarang sudah proses, Sudah di reviu dan tinggal sistematikanya sehingga sementara diupaya,” imbuhnya.
Olehnya itu lanjut rektor, teknik belum bisa wisuda, namun mudah-mudahan dalam waktu dua minggu kedepan ini ada informasi dari BAN PT mengeluarkan SK sementara.
“Kalau SK sementara keluar sebelum tanggal 30 maka bisa diikutkan bersamaan wisuda,” tandasnya. (Ridal CN)