Cermin Nusantara

Nama Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan Jadi Trending Topic, Pengguna FB di Malut Jadikan Bahan Candaan

HALSEL, CN – Nama Nissa Sabyan masih menjadi perbincangan hangat di Media Sosial hingga menjadi trending topic di Twitter.

Hal itu lantaran karena mencuatnya isu perselingkuhan Nissa Sabyan dengan sang keyboardist, Ayus Sabyan.

Tak hanya di Twitter, obrolan terkait Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan juga ramai di Instagram dan TikTok serta Facebook.

Dilansir Liputan6.com, hal tersebut dipicu ketika ada seseorang yang mengaku sebagai saudara sepupu Ririe Fairus (istri Ayus) menguak skandal itu dalam bentuk video TikTok.

Selain itu, isu skandal perselingkuhan antara Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan juga menyebar di akun gosip Instagram.

Banyak warganet yang berkomentar tentang skandal Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan. Perbincangan warganet pun kian ramai karena ada pro dan kontra.

Sementara pantauan cerminnusantara.co.id, bermula isu yang beredar di Media Sosal, hingga berita ini naik, Sabtu (21/2/2021), pengguna Akun Facebook di Provinsi Maluku Utara (Malut) ada banyak cuitan yang menyinggung nama Nissa Sabyan jadikan bahan candaan.

Tong Dua Pe Hubungan So Bae2
Dia Datang Ganggu
Dasar PCO(Perebut Cewe Orang)
Bale Kamari Suda Sayang
Aby Maash Disini ..Menunggumu
,” tulis pemilik Akun Facebook Nurhalis Gamsungi.

Apa Mungkin Nisa Sabyan Lia Foto Ini Kong Dia Selingkuh,?
Saya Kan So Bilang, Saya Deng Natasya Wlona Karasa Cuman Teman
,” tambah Nurhalis.

Pengguna akun Facebook Safri Abdullah.

Tusa Kong ngna kse ciong anyir ikan. Pasti dia badekat lah. Sebenarnya dia cm cium2 saja.. tapi Krn ngna tra user, ya dia ojo tooo..

Kecuali tusa sama dg Qt itu aman..,” cuit Akun Facebook, Safri Abdullah.

Akun Facebook Hatim Hasibuan.

“Sama deng nisa syabian rampas dong pe laki ni Kong dong mangamo di fb sampe Cieeee,” imbuh Akun Hatim Hasibuan.

Akun Facebook Bahrun Oma Moy.

“Kalu Rasa Pas Pertahankan Nisya Tara Usa Pusing Deng Dong Di Halsel.
Orang Di Lao Me dong urus Kong deng tetangga lagi,” nasehat Bahrun.

Akun Facebook Achil R Djalil.

“Nisa Sabyan Di Jakarta Tapi Di Maluku Utara Dong Gagartang Eeee,” cetus Akun Achil.

Akun Facebook Masna P Anna Phykallah.

“Karyamu tetap menginspirasi.

Masalah viralnya itu urusan pribadi mereka.
Jgn sok pintar dan ahli dalam menilai.
Memang benar yaa,, 1000 kebaikanmu akan hilang, jika kau berani membuat 1 kesalahan.

Contohnya kek gini. Contoh aja yaa..!

keningku juga tersambung, tapi saat aku lihat org yg punya kening tersambung kok aku ngerasa aneh yaa..? Padahal ketika bercermin, yaa aku ngelihat keningku juga tersambung bahkan lebih tebal dari punya mereka tapi, aku kok ngerasa biasa2 aja gitu loh..!

Yaa, memang kek gitu manusia, selalu memandang org lain itu lebih buruk darinya, tanpa berkaca dgn sikap dan kelakuannya sendiri.

padahal mungkin saja, kesalahan kita & dosa kita lebih besar dari punya mereka. Itu Kenapa,.? Karena kita sdh terbiasa dgn kesalahan yg kita punya, awal2nya sedikit, tapi karena sdh berulang-berulang ia anggap biasa aja dan ngga ada dosa baginya.

Padahal memandang diri lebih baik dari orang lain kan termasuk ujub.

Pengingat Buat Diri Sendiri,” cerita Masna. (Red/CN)

Kisah Heroik Kapolsek Mengevakuasi Korban Banjir, Digendong hingga Didorong Gerobak

JAKARTA, CN – Sejumlah anggota Polri berjibaku mengevakuasi korban banjir di Jakarta. Mereka menyusuri satu persatu rumah warga yang teredam banjir sejak Sabtu (20/2/2021) hingga Minggu (21/2).

Salah satunya Kapolsek Cilandak, Jakarta Selatan AKP Iskandarsyah. Dalam tanyangan video berdurasi 40 detik, tampak kapolsek mengevakuasi warga dari rumahnya dengan cara digendong. Selanjutnya kapolsek berjalan perlahan-lahan ke tempat yang aman dibantu anggotanya.

Aksi heroik lainnya yakni
Kapolsek Kembangan Jakarta Barat Kompol Khoiri. Bersama anggotanya, kapolsek mengevakuasi seorang warga yang terjebak banjir dengan gerobak di Puri Kembangan.

Ruas jalan di Puri Indah Jakarta Barat, tak luput dari genangan banjir. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter dan membuat pengendara sulit melewati jalan tersebut.
 

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengungkapkan, seluruh jajarannya siaga banjir. Menurut dia, proses evakuasi warga menjadi prioritas utama penanganan banjir.

Hingga kini, Polda Metro Jaya telah mendeteksi sebanyak 22 titik lokasi tersebar di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

“Sebagai antisipasi, Polda Metro Jaya telah mengerahkan sebanyak 1.480 personel dikerahkan untuk penanganan banjir di wilayahnya masing-masing,” kata Argo dalam keterangannya, Minggu (21/2/2021).

Menurut Argo, pihaknya juga mengerahkan sejumlah peralatan yang digunakan untuk mengevakuasi warga. Perahu karet 12 buah, perahu rakitan 8 buah, perahu fiber 5 buah, kano 10 buah, dayung 74 buah, pelampung 350 buah dan jas hujan sebanyak 500 buah.

“Hambatan untuk melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir salah satunya motor tempel yang dimiliki oleh Sat brimobda dan Dit Polair hanya ukuran 15pk dan 25pk, sehingga akan mengalami kesulitan apabila menghadapi arus air yang deras. Contohnya di Aspol Pondok Karya dan Kelurahan Ciledug (Perumahan Ciledug Indah), Tangerang,” ungkap Argo. (Red/CN)

GCW Desak Kejati Malut Telusuri Kegiatan Fiktif Nakertrans Halsel 2020 yang Libatkan Fahri Najar

TERNATE, CN – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara (Malut) diminta telusuri dugaan tindak pidana kejahatan korupsi pada Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Naketrans) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Permintaan ini disampaikan Koordinator Gamalama Corruption Watch, (GCW) Malut, Muhidin, Minggu (21/2/2021).

Muhidin menuturkan, Dana pembuatan Dokumen perencanaan Balai Latihan Kerja (BLK) yang di duga kuat bermasalah. Bagimana tidak, pembuat Dokumen perencanaan BLK dengan pagu anggaran senilai Rp300.000.000 juta hingga saat ini tidak ada Dokumennya.

Perbuatan ini Kata Muhidin, tentunya melanggar konstitusi Negara yakni UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sebagaimana yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Selain pembuatan dokumen perencanaan, juga soal anggaran Tugas Pembuatan (TP) yang bersumber dari Dana APBN Perubahan pada Tahun 2020 senilai Rp500.000.000 Juta.

Anggaran senilai Rp500 Juta itu terbagi atas 4 kelompok penerima bantuan. Namun sampai saat ini, belum direalisasikan. Bahkan diduga kuat dana tersebut salah digunakan Mantan Kepala Dinas (Kadis) Nakertrans Halsel, Fahri Najar dan Bendaharanya.

Olehnya itu Lanjut Muhidin, meminta kepada Kejati Malut agar segera mengambil langkah hukum untuk menelusuri permasalahan ini.

“Dalam waktu dekat, kami akan mencari serta mengumpulkan bukti tambahan untuk mengambil langkah melaporkan secara resmi ke Kejati Malut,” jelasnya.

Terkait hal itu, Mantan Kadis Nakentrans, Fahri Najar ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa anggaran Dukumen Perencanaan BLK dengan nilai Pagu Rp300 juta itu sudah di proses lelang/tender dan sesuai prosedur ULP dan sudah di cairkan. Bahkan, dokumen perencanaannya sudah diperiksa BPK dan tidak ada masalah.

Sementara untuk kegiatan Tugas Pembantuan (TP) Tenaga Kerja Mandiri (TKM) melalui dana ABPN dengan nilai Rp240 juta sudah di efisiensi, sehingga ada pemangkasan angara untuk Covid-19.

“Benar memang adanya anggaran Rp500 juta dari APBN Perubahan Tahun 2020, namun dikarenakan ada Covid-19. Sehingga ada pemangkasan anggaran, itu pun sesuai DIPA APBN, sehingga menjadi Rp240 juta,” ungkap Fahri belum lama ini.

Fahri bilang, bantuannya pihaknya sudah serahkan ke 4 kelompok di Tahun 2020 dan sudah melalui pemeriksaan dari Irjen Kemenakertrans RI Tahun 2020.

“Prinsipnya tidak ada masalah,” singkatnya.

Sementara Kadis Nakentrans Halsel, Ilham Abubakar ketika dikonfirmasi, Selasa (16/2) kemarin tidak mengetahui Dokumen perencanaan tersebut. Sebab, Dokumen itu dibuat Kadis sebelumnya yakni Fahri Najar.

Dia mengaku, kegiatan yang terbagi atas 4 Kelompok dengan nilai anggaran Rp500 Juta itu juga tidak diketahui para anggota dan Stafnya.

“Memang benar anggaran itu ada, tetapi untuk pembuatan Dokumen sampai saat ini, kami tidak tahu. Kabid saya saja tidak tahu kegiatan tersebut,” tandas dia seraya menambahkan RKA dan SPN pun tidak ada.

Sekedar diketahui, Anggaran TP senilai Rp500 juta Tahun 2020 ditender melalui CV. CITRA ENTERPRICE CONSULTAN PERENCANAAN & PENGAWASAN. (Red/CN)

Babinsa Bersama Masyarakat Kawasi Kerja Bakti Bersihkan Lingkungan

HALSEL, CN – Babinsa Serka Abu Kunio bersama Regu Pengamanan Obvit dan masyarakat sekitar berkerjasama dengan pihak Perusahaan Harita Grup melakukan Kerja Bakti Pembersihan Lingkungan Desa dalam rangka menanggulangi Wabah penyakit diare dan muntaber yang berapa hari merebak di Desa Kawasi Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara. Sekaligus memperingati Hari Sumpah Nasional Tahun 2021, Minggu (21/2/2021).

Turut serta hadir, Sekdes Desa Kawasi Frans Datang, Manager Comdev CSR Harita Grup Hexsa Sanjaya, Manager Comrel CSR Harita Grup Apolinavis Faustinus Mbata, Danru Pam Obvit Harita Grup Sertu Jhon Lekatompessy, Kepala Pemuda Ds. Kawasi an. Yopie Kalalo, 1 SSR (Satuan Setingkat Regu) Anggota TNI Pengamanan Obvit Harita Group, 20 orang Masyarakat Kawasi.

Mulai awal Februari 2021 sampai dengan sekarang Desa Kawasi mengalami musibah dengan diserangnya wabah penyakit Diare dan Muntaber dengan Jumlah Pasien 82 orang dan 1 orang meninggal dunia. Hal ini merupakan kejadian luar biasa sesuai hasil dari Observasi dari Tim Kesehatan Puskesmas Laiwui yang turun Langsung di lapangan. Wabah penyakit tersebut diakibatkan karena Faktor Lingkungan. Banyaknya sampah berserakan, genangan air di sekitar rumah dan Pola hidup yang tidak sehat.

Dengan Bahu membahu, Babinsa Serka Abu Konio, Regu Pengamanan Obvit membersihkan Selokan-selokan yang ada disekitaran Desa Kawasi dan mengumpulkan sampah berserakan.

Setelah sampah terkumpul, pihak Perusahaan mendatangkan Mobil untuk mengangkut sekaligus membuangnya di TPA serta menimbun kembali tempat-tempat yang tergenang Air.

Serka Abu Kunio menghimbau kepada masyarakat Desa Kawasi agar menjaga Lingkungan. Tidak membuang sampah sembarangan, lakukan pola hidup sehat agar tidak terserang Penyakit Diare atau Muntaber.

“Kita semua berharap dan berdoa Wabah Diare maupun Muntaber tidak lagi menyerang masyarakat serta semoga dengan Kejadian Luarbiasa ini bisa mengubah dan menyadarkan pentingnya pola hidup sehat,” imbuh Serka Abu Kunio.

Senada dengan Babinsa Serka Abu Kunio, Danru Pam Obvit Sertu Jhon Lekatompessy mengatakan, seluruh masyarakat Desa Kawasi dapat sadar dalam menjaga kesehatan lingkungan disekitar. Sehingga wabah penyakit dapat dihindari.

“Kami juga mengharapkan kepada para Aparat Pemerintah Desa senantiasa mengingatkan masyarakat agar menjaga Lingkungan sekitar Rumah dan tidak lagi membuang sampah sembarangan karena sampah tempat yang ideal untuk Kecoa dan Nyamuk untuk berkembang biak dan akan menimbulkan penyakit,” ujar Sertu Jhon Lekatompessy.

Untuk itu, Pemerintah Desa Kawasi bersama Puskesmas Laiwui, Koramil 1509-02/Obi, Pam Obvit dan Harita Grup menyepakati kegiatan kerja bakti pembersihan Lingkungan akan selalu dilaksanakan setiap Hari. Mulai Sabtu depan. Tetap melibatkan masyarakat Desa sampai dinyatakan Desa Kawasi bebas dari wabah Diare dan Muntaber. (Red/CN)

Dana Eks Pengungsi Bakal Dianggarkan November 2021

HALSEL, CN – Perkara Dana Eks Pengungsi terbilang cukup lama terus bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Yang mana? Pokok perkara dari pada gugatan tersebut masyarakat Sulawesi Tenggara, Maluku dan Maluku Utara pada khususnya Eks Pengungsi menggugat Pemerintah agar memberikan bantuan Dana.

Karena kenapa? Perlu diketahui, bantuan yang diterima masyarakat untuk 3 Provinsi ini bervariasi, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Maluku Utara. Sementara itu, Maluku-Maluku Utara diketuai La Ode Zulfikar Nur SH MH, hingga saat ini.

“Dari Tiga Provinsi itu, khususnya tempat yang saya hadir hari ini yaitu Provinsi Maluku Utara hanya Rp7.500 juta (Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per Kepala Keluarga (KK) dan semestinya masyarakat mendapatkan Rp18.500 juta (Delapan Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per KK,” jelas Direktur Utama LBH Kepton, La Ode Zulfikar Nur saat diwawancarai sejumlah wartawan usai menggelar pertemuan bersama masyarakat Eks Pengungsi di Desa Mandaong Kecamatan Bacan Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Sabtu (20/2/2021).

La Ode Zulfikar menambahkan, Data Eks Pengungsi untuk di Maluku Utara yang dibutukan kurang lebih 53 ribu KK.

“Maka, Data yang ada hari ini, mungkin Panitia lebih tahu. Tapi perlu diketahui, untuk di Maluku Utara 53 ribu KK sekian. Jadi bagi KK yang sudah menerima Rp7.500 juta itu akan ada penambahan dari pengurangan Rp18.500 juta,” tegasnya.

Padahal, Direktur Utama LBH Kepton itu menjelaskan, sebelumnya masyarakat di 3 Provinsi telah mendapatkan bantuan eks pengungsi tersebut.

“Jadi saat itu, dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara pernah menyampaikan bahwa Masyarakat Maluku Utara sudah pernah mendapatkan bantuan Rp7.500 juta per KK sementara untuk Maluku senilai Rp9 juta per KK untuk Sulawesi Tenggara senilai Rp3.500 ribu per KK,” akunya.

Sementara dari putusan Pengadilan Negeri yang harus didapatkan Dana Eks Pengungsi tersebut senilai Rp18.500 juta per KK.

Jelasnya, pihaknya sudah mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan. Namun belum menentukan waktu kapan anggaran tersebut bisa disalurkan.

“Tapi, semoga di bulan Februari ini terbentuk Tim Panel. Jadi hari ini, Ibu Risma, Menteri Sosial sudah menandatangani surat pembentukan Tim Panel dan semoga saja terbentuk di bulan Februari ini, setelah itu di bulan Maret akan terbentuk Tim Teknis. Yang mana, Tim Teknis itu tugasnya untuk mengevaluasi setiap Data-data yang masuk dari seluruh 3 Provinsi ini dan kami akan mengadakan evaluasi pengetikan. Kami ditargetkan kurang lebih mudah-mudahan 5 bulan bisa selesai. Setelah itu, ke Kementerian Dalam Negeri untuk di kroscek di Dukcapil dan setelah dinyatakan valid, maka anggaran itu di bulan 11 sudah dianggarkan,” tutupnya. (Red/CN)

Tingkatkan Kualitas UMKM, Rumah Zakat Edukasi Anggota BUMMas Manggayoang

HALSEL, CN – Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) Manggayoang Mitra (Bank HSBC) mengadakan kegiatan edukasi untuk UMKM di Kantor Desa Wayamiga Kecamatan Bacan Timur Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara pada Sabtu (20/2/2021) Pukul 9:30 WIT.

BUMMas ini merupakan Binaan Rumah Zakat sejak Tahun 2018 dan memiliki anggota sebanyak 20 orang. Produk unggulan BUMMas Manggayoang, yakni Guraka Instan dan Gula Aren Kristal.

Latifa Kamidin, SE selaku Kepala Seksi Penyuluhan dan Pengawasan di Dinas Koperindag Halsel. Sedangkan Hadija, SE menjabat sebagai Kepala Seksi Pengembangan UMKM. Latifa dan Hadija ini sebagai pemateri dalam kegiatan pelatihan tersebut.

Dalam materinya, Latifa menyampaikan berbagai kendala yang biasa muncul dalam suatu kelompok usaha dan bisa menghambat kemajuan dan perkembangan kelompok usaha. Seperti, masalah yang sering muncul.

“Sikap tidak jujur dan tidak transparannya pengurus dalam pengelolaan keuangan itulah, sehingga muncul ketidak percayaan anggota terhadap pengurus kelompok usaha,” tegasnya.

Latifa menambahkan, berbagai potensi dan peluang usaha baru yang bisa digagas dan dikembangkan di Desa Wayamiga.

“Jadi seperti pengolahan kulit buah Pala menjadi manisan dan sirup pala dan lain-lain,” cetusnya.

“Program-program pemberdayaan UMKM yang ada di Dinas Koperindag Halsel yang bisa diakses oleh pelaku usaha mikro yang ada di Desa Wayamiga,” tambahnya. (Red/CN)