Beralih Fungsi, 3 SKPD Berkantor di Masjid Raya Halsel yang Dibangun Dimasa Kepempimpinan Muhammad Kasuba

HALSEL, CN – Kondisi Masjid Raya Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), yang dibangun mantan Bupati Halsel, Muhammad Kasuba, ternyata beralih fungsi.

Dimana, sejak dibangun pada 2016 silam dimasa kepemimpinannya Muhammad Kasuba hingga Bahrain Kasuba, Masjid yang berlokasi di Desa Tomori, Kecamatan Bacan, ini tercatat sudah menguras total anggaran APBD senilai Rp 109.84.957.173 (Seratus Sembilan Miliar lebih).

Pada 2016 masa kepemimpinan Muhammad Kasuba, Pemda Halsel menganggarkan pembangunan lanjutan Masjid senilai Rp 50 miliar, disusul 2017, kembali mengucur anggaran Rp 29 miliar lebih yang dikerjakan PT Bangun Utama Mandiri.

Pada 2018, pembangunan rumah ibadah yang dinamai Masjid Agung Alkhairat ini kembali kecipratan APBD senilai Rp 29.895.736.354 yang dikerjakan perusahaan yang sama, PT Bangun Utama Mandiri.

Pada 2019, Masjid yang kini menjadi pusat perkantoran itu masih kebagian kue APBD senilai Rp 9.84.783.000 yang dikerjakan CV Minaga Tiga Satu.

Sedangkan 2021, Pemda Halsel masih mengucurkan APBD senilai 11.018.437.819.82 yang dikerjakan PT Duta Karya Pratama Unggul.

Total anggaran yang dihabiskan pembangunan Masjid Raya ini senilai Rp 109.848.957.173. (Seratus Sembilan Miliar lebih). Alhasil, selain menjebloskan mantan Kepala Dinas (Kadis) Perkim Halsel, Ahmad Hadi di balik jeruji besi lantaran terbukti korupsi, Masjid ini digunakan sebagai aktivitas perkantoran.

Dimasa kepemimpinan Bassam Kasuba, tercatat 3 SKPD berkantor di dalam Nasjid tersebut, yakni Kantor Kesbangpol, Dinas Perkim dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Halsel.

Masih terkait pembangunan Masjid Raya Halsel, pemerintahan Bassam Kasuba, kembali melakukan lelang pembangunan Masjid naas ini. Namun belum juga ditetapkan pemenang tender.

Padahal, sejak 24 Juni 2024 proses tayang sudah dilakukan di Layanan Pengadaan Secara Eletronik (LPSE) oleh Dinas terkait. Namun demikian, hingga batas waktu yang ditetapkan belum juga ada penetapan pemenang tender. Hal ini membuat spekulasi adanya syarat kepentingan politik di Tahun 2024.

“Kami menduga ini juga bagian dari skema politik, menentukan siapa yang akan menyokong dana di Pilkada 2024,” ujar sala satu sumber yang juga ikut dalam proses tender tersebut.

Ia mengaku, sejauh ini kurang lebih 4 perusahaan dinyatakan lolos syarat sebagai pemenang tender, tinggal menentukan siapa pemenangnya.

“Niat kita semua baik, kami tidak tahu tiga perusahaan lainnya,” ujarnya.

Kata dia, ini dilakukan agar spekulasi liar yang datang tidak merugikan pemerintah dan personal Bupati saat mencalonkan diri sebagai Bupati Halsel di 2024.

Tercium aroma tak sedap dan upaya lain dari Dinas Perkim dan ULP untuk menghambat penetapan pemenang tender.

“Siapapun yang menang harus diumumkan karena waktunya sudah habis,” sebutnya.

Kepala ULP Halsel, Imron, saat disambangi wartawan belum lama ini di kantornya tak berada di tempat. Upaya konfirmasi yang dilakukan juga tidak direspon hingga berita ini ditayang.

Demikian juga Kadis Perkim, Fadli, ketika disambangi di kantornya tidak berada di tempat.

“Pak kadis dan pak kabid perencanaan di luar Daerah. Kami hanya staf,” ujar salah satu Staf saat disambangi di Kantor Perkim Halsel. (Hardin CN)

Pilkada Halsel 2024, Rusihan Jafar: Kami Habis Baru Pak Jasri dan Muhlis

HALSEL, CN – Calon Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Rusihan Jafar mengatakan bakal melanjutkan periode Bupati yang sebelumnya dipimpin Almarhum Usman Sidik dan Hasan Ali Bassam Kasuba.

Ini dikatakan Rusihan Jafar usai pengundian nomor urut Pasangan Calon (Paslon) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halsel, Rabu (23/9/2024).

“Berarti kali ini, kami melanjutkan kepemimpinan diperiode Tahun 2024-2029. Kitorang (kami) habis baru pak Jasri dan Muhlis,” jelas Rusihan Jafar bercanda saat menyapa ribuan simpatisan di Kantor KPU Halsel didampingi Calon Wakil Bupati, Muhtar Sumaila.

Sekedar diketahui, Paslon Bupati Halsel, Rusihan-Muhtar mendapat nomor urut 02.

Menurut Rusihan, nomor urut 02 merupakan nomor keramat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Sebab, nomor urut 02 itu, yang telah meraih kemenangan Usman Sidik pada Pilkada 2020. (Hardin CN)

Paslon Nomor Urut 2 Ajak Warga Halsel Ciptakan Pilkada Damai

HALSEL, CN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), melakukan pengundian nomor urut Pasangan Calon (Paslon), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Halsel 2024.

Hasilnya, Paslon Rusihan Jafar dan Muhtar Sumaila (Rusihan-Muhtar) mendapat nomor urut 2.

Sementara Paslon Bahrain Kasuba dan Umar Hi Soleman mendapat nomor urut 1, Jasri Usman dan Muhlis Djafar mendapat nomor urut 3. Sedangkan Petahana Bassam Kasuba dan Helmi Umar Muksin mendapat nomor urut 3

Pengundian dan penetapan nomor urut Paslon Pilkada Halsel Tahun 2024 digelar di Kantor KPU Halsel, Senin (23/9).

Usai menerima nomor urut, Paslon Rusihan-Muhtar langsung menyapa simpatisan.

Dalam kesempatan itu, Rusihan mengatakan, KPU Halsel telah melakukan salah satu tahapan penting dalam Pilkada 2024 yaitu menetapkan nomor urut.

“Alhamdulillah, kita telah melakukan satu rangkaian penting di momentum Pilkada Halsel 2024 dan kami Rusihan-Mohtar diberikan kepercayaan oleh Allah SWT mendapatkan nomor urut 2,” kata Rusihan Jafar.

Rusihan Jafar mengatakan, nomor urut 2 menjadi nomor keramat di Pilkada Halsel 2024. Karena pernah menghantarkan Usman Sidik meraih kemenangan di Pilkada Halsel kemarin.

Tak lupa, Politisi Perindo itu juga mengajak semua pihak untuk sama-sama menciptakan Pilkada damai dan sejuk.

Menurutnya, situasi Pilkada tentu memungkinkan terciptanya perbedaan pilihan politik di masyarakat. Namun dari perbedaan tersebut jangan sampai menimbulkan perpecahan.

“Kami mengajak semua untuk ciptakan Pilkada damai dan sejuk. Karena kedamaian dan kesejukan menjadi penting dalam keberlangsungan pembangunan kedepan,” ungkapnya.

Ajakan tersebut tidak terlepas dari gagasan hebat keduanya yang mengusung tagline Halsel Hebat dalam bingkai Saruma.

Sementara itu, Juru Bicara Isu dan Propaganda Koalisi Rusihan-Muhtar, Sefnat Tagaku kepada media ini mengatakan, nomor urut 2 merupakan nomor yang menjadi keinginan simpatisan.

“Mendiang Usman Sidik yang pernah menjabat sebagai Bupati Halsel saat Pilkada kemarin lahir dari nomer urut 2, dan nomor ini menjadi keinginan kami untuk mengulangi kisah sukses di Pilkada Halsel,” ungkapnya. (Hardin CN)

Silaturahmi di Desa Gandasuli, Ini Komitmen Rusihan-Muhtar ke Masyarakat

HALSEL, CN – Pasangan Calon (Paslon), Bupati dan Wakil Bupati, Rusihan Jafar dan Muhtar Sumaila berkomitmen membangun Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), berkeadilan. Itu disampaikan Rusihan Jafar saat bertatap muka dengan masyarakat Desa Gandasuli, Kecamatan Bacan Selatan, Minggu (22/9),

Dalam kesempatan itu, Rusihan Jafar mengatakan, komitmen ini tidak terlepas dari gagasan mereka yang mengusung tagline Halsel Hebat. Sebab, dengan gagasan tersebut, ia mengajak warga Gandasuli untuk memilih pemimpin yang mampu membuat perubahan di Halsel.

Bersama salah seorang Putra Buton yang tampil di  Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Halsel 2024, Rusihan telah menargetkan Halsel Hebat kedepan dengan sejumlah program yang telah digagas. Diantarnya Pendidikan dan Kesehatan Gratis.

Menurutnya, kebijakan pendidikan dan kesehatan gratis sudah merupakan kewajiban untuk memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat Halsel.

Selain itu, keduanya juga menargetkan penuntasan program pembangunan infrastruktur yang berkeadilan. Karena kebijakan pembangunan berkeadilan menjadi hal terpenting dalam kepemimpinan mereka.

“Pembangunan Halsel harus benar-benar berkeadilan, terfokus dan terukur dalam mengalokasikan anggaran, agar upaya pembangunannya yang ditargetkan dapat dituntaskan dan terlaksana dengan baik,” jelas Rusihan.

Politisi Perindo itu menerangkan bahwa APBD Halsel diangka Rp 2 triliun lebih dengan balanja modal diperkirakan hampir diangka Rp 1 triliun. Maka target pembangunan infrastruktur bisa terfokus disetiap tahunya. Baik pembangunan di Pulau Obi, Bacan, Gane, Makian dan Kayoa.

“Target kami, pembangunan terfokus dalam skala prioritas. Jadi dalam satu Tahun anggaran pembangunannya harus benar-benar terfokus di satu wilayah sesuai target. Namun, untuk wilayah Bacan, sebagai pusat kota tetap menjadi prioritas pembangunan di tiap tahunya,” terangnya.

Turut hadir, Calon Wakil Bupati, Muhtar Sumaila, Ketua PSI Halsel Adnan Wahid, Sekertaris PAN Halsel Zunaidi Salmin dan Politisi PAN Hatim Kailul. (Hardin CN)

Husain-Asrul Ditarget Pemenang di ‘Kandang’ Muhammad Kasuba, Masdar Mansur: Kalau Seandainya Besok Pemilihan, Pasti Kita Menang

HALSEL, CN – Wilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), merupakan ‘Kandang’ Muhammad Kasuba. Hal itu biasanya disebut ketika momentum Pemilihan Calon Gubernur. Namun hal itu, tidak menjadi hitungan bagi Tim Koalisi Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur, Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid.

“Tidak ada kandang-kandang disini. Pertarungan ini, satu kata, tetap menang dan menangkan (Husain-Asrul) di Kabupaten Halmahera Selatan. Sebagaimana data awal yang kami dapatkan, respon dari masyarakat terhadap Sultan dan Asrul itu di zona hijau,” ujar Ketua Tim Harian Paslon Husain-Asrul, Masdar Mansur, kepada sejumlah wartawan usai menggelar rapat pembentukan Tim Pemenangan Koalisi dan Relawan di Aula Hotel Janisy, Desa Tomori, Kecamatan Bacan, Minggu (22/9/2024) malam.

Yang pastinya, kata Putra Tokaka, Kecamatan Gane Barat itu, tujuan Tim Koalisi maupun Relawan adalah memenangkan pertarungan Pilkada 2024. Semua struktur, akan disiapkan dalam waktu dekat. Soal kemudian kerja-kerja koalisi, akan lebih kencang untuk mengutamakan penguatan Tim di Desa.

“Pemetaan di Halsel, kita masuk pada Zona Hijau. Kalau misalkan di Zona Hijau, maka sudah pasti ada strategi yang kami tetap pertahankan di Zona Hijau itu dalam waktu 50 Hari ini,” jelas politisi PDI Perjuangan Halsel itu.

Oleh karena itu, pihaknya akan berupaya untuk menghadirkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut Husain-Asrul untuk turun bertatap muka langsung dengan masyarakat Halsel.

“Strategi yang akan kami lakukan adalah turun di Lapangan atau di Desa-desa bersama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Kalau seandainya besok pemilihan, pasti kita menang. Tapi nanti kita lihat 50 hari kedepan ini,” tutup Masdar. (Hardin CN)