Tolak Penutupan Jalan, Pedagang Pasar Higienis Berontak

TERNATE, CN – Seluruh pedagang di seputaran Pasar Higienis Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), memprotes keputusan Pemerintah yang menutup akses masuk pasar Higenis dengan cara membrontak dan berhamburan di jalan, Minggu (3/5/2020).

Kemarahan pedagang itu diduga akibat dari penutupan jalan yang membuat mobil pengangkut bahan jualan dan pembeli kesulitan masuk ke pasar.

“Mereka tutup jalan ini, jadi orang-orang yang belanja tidak bisa masuk ke pasar untuk membeli jualan kami,” ungkap Surdi, salah seorang pedagang.

Suardi menambahkan, biasanya penutupan jalan mulai dilakukan pada pukul 15:00 WIT, namun hari ini penutupan sudah dilakukan sejak pukul 09:00 WIT.

“Ini yang membuat kami resah hingga akhirnya kami marah dan membrontak di jalan,” imbuhnya.

Penutupan jalan tersebut dilakukan karena adanya kebijakan tentang kawasan wajib masker dan social Distancing dilokasi tersebut guna mencegah penyebaran COVID-19. (Ridal CN)

Lagi, TNI Salurkan 4.000 APD Untuk Penanganan Covid-19 di Malut

Ternate, CN – (29/04/2020), TNI Kembali salurkan bantuan 80 Koli Alat Perlindungan Diri (APD) dari Gugus Tugas Nasional untuk diserahkan kepada Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Maluku Utara (Malut).

Bantuan yang diangkut menggunakan Pesawat Hercules TNI AU setelah unloading dari pesawat terlebih dahulu dilakukan serah terima dari Danrem 152/Babullah yang diwakili Kasrem 152/Babullah Letkol Kav Tri Sugiarto kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Dr. Idhar Sidi Umar, M.Kes kemudian APD tersebut disimpan ke Gudang Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Maluku Utara untuk selanjutnya disalurkan ke Faskes maupun Kab/Kota sesuai keperluan.

Sementara itu, dalam keterangannya Kapenrem 152/Babullah Mayor Inf Iriono menyampaikan bahwa pengiriman ini merupakan shortie keenam bantuan dari Gugus Tugas Nasional kepada Gugus Tugas Provinsi dalam rangka penanggulangan Covid-19 di Maluku Utara. (Penrem 152) (Red/CN)

Peduli Dampak Corona, DKP Malut Bersama PPN Ternate Bagi-Bagi Sembako

TERNATE, CN – Aksi peduli kemanusian pencegahan dalam penularan virus Corona atau Covid-19 dengan membagikan masker dan sembako secara gratis kepada masyarakat nelayan yang kena dampak dari virus Covid-19.

Dinas kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku bersama Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate , Jumat (17/04/20). Melakukan kegiatan aksi sosial peduli kemanusian dengan nama Bakti Sehat Nelayan yang terpusat di PPN Ternate.

Dalam kegiatan tersebut, dilakukan dengan pembagian sembako, masker, handsanitizer, obat dan supleman vitamin kepada masyarakat nelayan yang terkena dampak dari virus Covid-19 ini.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, M Buyung Radjiloen dampak dari virus Corona yang sementara melanda Indonesia dan dunia saat ini tidak membuat kita untuk berbuat kebaikan kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan-kegiatan sosial.

DKP Malut bersama pihak PPN Ternate, sesuai arahan dari Menteri Kelautan dan Perikanan kepada seluruh Daerah agar melakukan kegiatan bakti sosial Sehat Nelayan dengan pemberian sembako berupa beras 5 kilo, masker, Handsanitizer kepada nelayan, dengan kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban hidup nelayan yang terkena dampak dari wabah virus Corona.

Dalam kegiatan ini kita tetap mengacu pada peraturan protokoler kesehatan dari pemerintah.

Buyung menjelaskan kegiatan ini akan memberikan dorongan dan semangat kepada nelayan untuk tetap semangat dalam melakukan aktivitas penangkapan ikan tetap dilakukan dengan baik, walaupun dalam kondisi darautat Covid-19.

“Dan terutama tetap menjaga kesehatan selama melakukan aktivitas dilaut kegiatan ini menjadi gerakan sosial yang baik dalam rangka untuk melakuka kepedulian kita terhadap masyarakat yang terkena dampak khususnya masyarakat nelayan walau dalam kondisi wabah Corona yang masih melanda” jelasnya.

Lebih lanjut kata Buyung , kegitatan bakti sehat nelayan sebagai bentuk aksi peduli kemanusian dengan memberikan dorongan moril dan motivasi untuk memberikan semangat kepada nelayan walaupun dalam kondisi wabah Covid-19.

“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi suatu gerakan yang baik, agar mendorong nelayan tetap bertahan dan selalu melakukan aktivitas sebagai nelayan,” pinta Buyung.

Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate, Kamarudin menjeslakan kegiatan ini dengan nama Progam Bakti Siaga Nelayan yang meliputi Bakti Sehat Nelayan dengan pemberikan Alat Pelindung Diri (APD) dan supleman dan obat kepada nelayan.

“Yang kedua adalah kegiatan Bakti Sosial dengan pemberian sembako berupa beras dan yang ketiga adalah Bakti Usaha Nelayan yakni dengan pemberian kredit terhadap nelayan yang akan difasilitasi pihak PPN Ternate dan DKP Malut,” jelas Kamarudin.

Dari pantauan dilokasi kegiatan, selain melakukan pemberian sembako berupa beras dan pemberian APD dalam pencegahan penyebaran Virus Covid-19, juga dilakukan penyemprotan Disenfektan di dalam komplekas Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate serta disejumlah kapal-kapal nelayan yang berada didermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate. (Red/CN)

Jika Tidak Dipulangkan 46 TKA China, Hasby Yusuf Bakal Bongkar Kebohongan Pemprov Malut

TERNATE, CN – Polemik seputar kehadiran 46 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Pulau Obi Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) kian memanas.

Pernyataan Kepala Dinas Pertambangan dan ESDM Provinsi Maluku Utara, Hasim Daeng Barang yang menduga 46 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang tiba di Pelabuhan Obi, Kabupaten Halsel memperpanjang ijin tinggal di Imigrasi. dibantah oleh Ketua BKPRMI Maluku Utara, Hasby Yusuf.

Hasby menegaskan agar pemerintah Provinsi Maluku Utara menghentikan alasan membela TKA asal China, bahwa mereka hanya mengurus perpanjangan izin tinggal di Imigrasi.

“Ini saya berikan bukti: Paspor mereka dari Phonm Penh Kamboja pada tanggal 4 April 2020. Artinya alasan Pemprov Maluku Utara bahwa penerbangan internasional ditutup itu bohong,” tulis Hasby melalui akun Facebooknya, Rabu (15/4/2020).

Hasby juga menegaskan, jika TKA asal China tidak di pulangkan, ia akan mengungkapkan atas dugaan kebohongan Pemerintah Provinsi Malut.

“Mau kase pulang atau saya bongkar semua kebohongan Pemda Maluku Utara melindungi TKA asal China?,” tegasnya.

Hasby Yusuf mengaku memiliki semua bukti foro paspor 46 TKA asal China yang datang ke Maluku Utara akhir penanganan lalu.

“Kepala Imigrasi Ternate jangan tinggal diam, begitu juga Kadisnaker dan Bupati Halmahera Selatan,” tegasnya lagi. (Red/CN)

TNI Salurkan 9.000 APD dan Masker Untuk Penanggulangan Covid-19 di Maluku Utara

TERNATE, CN – Pada (11/4/2020), TNI salurkan 9.000 Alat Perlindungan Diri (APD) dan Masker yang di serahkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara (Malut) dalam rangka penanggulangan Covid-19 di wilayah Malut.

Bantuan yang berasal dari Gugus Tugas Nasional diangkut dengan menggunakan pesawat Boeing 737 TNI AU Registrasi 7304 sebanyak 60 Koli yang berisi 3.000 Pcs APD dan 3 Koli yang berisi 6.000 pcs masker yang diperuntukan untuk Gugus Tugas Maluku Utara dalam rangka penanggulangan Covid-19, setelah dilaksanakan unloading materiil dari pesawat kemudian dilaksanakan proses penyerahan secara simbolis dari Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Endro Satoto, S.IP., M.M., kepada Kepala Dinas Kesehatan Prov. Malut Dr. Idhar Sidi Umar, M. Kes kemudian Alkes tersebut diangkut menuju posko Gugus Tugas penanggulangan Covid-19 Prov. Malut untuk selanjutnya disalurkan ke fasilitas kesehatan khususnya rumah sakit rujukan Covid-19.

Sementara itu dalam keterangannya Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Endro Satoto, S.I.P, M.M., menyampaikan bahwa bantuan Alkes dari Gugus Tugas Nasional kepada Gugus Tugas Provinsi ini merupakan bentuk keseriusan Pemerintah dalam penanggulangan Covid-19, bantuan ini merupakan yang kedua kalinya dinana sebelumnya pada 03 April lalu kita telah menerima 15 Koli APD dan Masker dan kali ini 63 Koli, bantuan ini kita prioritaskan bagi tenaga medis di baik di Rumah Sakit Rujukan maupun gugus tugas Kabupaten/Kota se-Malut.

“Selain itu kami selaku Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Malut juga menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya Maluku Utara mari bersama-sama kita memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan melaksanakan himbauan pemerintah dengan menerapkan Physical Distancing, Mencuci Tangan dengan sabun setiap beraktifitas, hindari kerumunan dan menerapkan pola hidup sehat serta bagi yang memiliki riwayat perjalanan daerah terdampak agar melapor untuk diperiksa serta melakukan isolasi mandiri serta mari kita bersama berdoa agar wabah pandemik Covid-19 dapat segera teratasi dan kita dapat kembali beraktifitas normal dan dapat kembali membangun Maluku Utara yang lebih baik,” pungkasnya. (Pengrem 152) (Red/CN)