Bantu Warga Waitina Kepulauan Sula, IPMW Gelar Aksi Kemanusiaan

TERNATE, CN – Untuk membantu masyarakat Desa Waitina, Kecamatan Mangoli Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, Ikatan Pelajar Mahasiswa Waitina (IPMW), pagi tadi menggelar aksi kemanusiaan, Senin (06/7/2020).

Koordinator Lapangan dalam aksi tersebut, Harris Lumbessy menyebut, banjir ini bukan baru terjadi di Waitina, tapi sudah terjadi sejak lama, sejak Tahun 1988 hingga sekarang, kemudian pada Tahun ini banjir kembali terjadi pada Tanggal 4 Kuli 2020, kemudian pada hari ini, Senin 6 Juli kembali terjadi banjir susulan.

“Banjir yang terjadi pada tanggal 4 juli kemarin itu tinggi banjirnya hingga tinggi dada orang dewasa, banjir itu merendam 98 rumah warga dan 122 KK. Kalau banjir hari ini tinggi banjirnya hanya sampai di tinggi paha orang dewasa,” terangnya.

Dirinya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula agar secepatnya membuat bendungan yang mampu mencegah banjir di Desa Waitina. Agar air itu, kata dia, tidak lagi mengalir di rumah warga.

“Jangan cuma tunggu-tunggu banjir datang baru kase sembako, karena sembako tidak bisa menghalau banjir. Kalo cuma sembako torang masyarakat deng simpatisan manapun bisa bantu,” ucapnya.

Menurutnya, IPMW hingga saat ini sudah 2 kali melakukan penggalangan dana, dan akan terus melakukan penggalangan dana seperti untuk membantu masyarakat Desa Waitina yang terkena dampak banjir.

“Alhamdulillah, sejauh ini kami sudah mendapatkan 3 juta lebih,” imbuhnya.

Pihaknya sangat mengharapkan bantuan berupa materi maupun nonmateri dari pihak manapun yang ingin berpartisipasi dalam penggalangan dana tersebut.

“Kami sangat berharap kepada masyarakat maluku utara khususnya masyarakat Kota Ternate agar bisa berpartisipasi dalam penggalangan dana yang kami lakukan untuk masyarakat Waitina,” pungkasnya.

Sejau ini belum ada informasi korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun warga kehilangan barang-barang seperti pakaian, makanan, dan tempat tinggal. Rumah warga tidak bisa di huni untuk beberapa jangka waktu kedepan. (Ridal CN)

Sinergitas TNI-Polri, Polda Malut Gelar Gowes Bersama Lanal Ternate

TERNATE, CN – Dalam rangka Farawell Danlanal Ternate, Kolonel Laut (P) Whisnu Kusardianto, S.E., M.H, sabtu kemarin Kepala Kepolisian Daerah Maluku Utara Irjen Pol. Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum, melaksanakan Gowes Bersama sebagai bentuk wujud Sinergitas TNI-Polri, sabtu (4/7/2020).

Kegiatan ini diikuti juga Oleh Wakapolda Maluku Utara Brigjen Pol. Lukas Akbar Abriari, S.I.K., M.H, Letkol Laut (P) Komaruddin (Danlanal Baru), Kasrem 152/Babullah, Pejabat Utama Polda Malut, Pejabat Lanal Ternate, Personel Polda Malut dan Lanal Ternate, serta Komunitas sepedah Gamalama.

Kabidhumas Polda Maluku Utara AKBP Adip Rojikan, S.I.K., M.H menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara TNI-Polri.

“Kegiatan ini dalam rangka Faraweel Danlanal Ternate, sehingga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan Sinergitas TNI-Polri dan juga bisa membuat kesan kepada Danlanal Ternate lama yang nantinya akan diingat di tempat tugas yang baru,” ucapnya.

“Selain itu kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan Imunitas Tubuh ditengah mewabahnya Pandemi Virus Corona (Covid-19),” pungkasnya. (Ridal CN)

Jemput 2,7 Kg Ganja Dari Aceh, Dua Orang Tersangka Kembali Diciduk Polres Ternate

TERNATE, CN – Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba) Kepolisian Resor (Polres) Ternate berhasil mengamankan paket kiriman narkotika golongan satu jenis ganja seberat 2,7 kilogram.

Anggota berhasil mengamankan 2 terduga tersangka dengan inisial masing-masing, MH Alias Ade dan RB alias Tandi yang ditangkap saat menjemput paket ganja di kantor Pos Cabang Ternate yang terletak di Kelurahan Bastiong.

Kapolres Ternate, AKBP Aditya Laksimada, dalam konferensi pers, sabtu (4/7/2020) mengatakan, paket kiriman ganja beserta dua terduga tersangka yang adiamankan tersebut merupakan hasil tindaklanjut dari laporan masyaraat yang diterima.

Kedua tersangka ini, kata Kapolres, diringkus pada lokasi yang sama dan waktu yang berbeda karena MH diringkus pada, Senin (29/6/2020) sementara RB alias Tandi diringkus pada, Selasa (30/6/2020) bertempat di kantor Pos Bastiong Ternate.

“Untuk terduga tersangka MH anggota mengamankan sejumlah barang bukti berupa 2 buah kotak warna hitam ukuran besar yang diduga berisi ganja dengan berat 1,5 Kg, sementara dari tangan Tandi anggota menegamankan 1 kotak warna hitam ukuran besar yang berisi ganja dengan berat bruto + 1,2 Kg beserta dengan resi pengiriman,” jelas Kapolres.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Ternate, AKP Bahrun Hi. Syahban mengatakan, paket kiriman ganja dari Aceh yang diamankan ini, sesuai dari keterangan terduga tersangka, merupakan milik dua napi yang saat ini berada di Lapas Kelas II A Jambula Ternate.

“Iya, memang mereka berdua disuru oleh salah satu napi di lapas Ternate,” ujarnya.

Kasat bilang, untuk menindaklanjut keterangan tersebut pihaknya telah menyurat ke Lapas Ternate untuk dilakukan pemeriksaan.

“Kalau terkait dengan inisial dua napi di lapas, belum bisa kita sampaikan karena kasus ini masih dalam pengembangan,” katanya.

Kasat narkoba menyebut, saat ini kedua tersangka masih diamankan di Mapolres Ternate, guna dilakukan pemeriksaan maraton oleh tim penyidik terkait dengan jaringan dan keterlibatan pihak lain.

Atas perbuatan tersebut, kedua tersangka dijerat dengan pasal 111 ayat (1), pasal 111 ayat (2), pasal 114 ayat (2), UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun penjara dan paling lama 20 tahun penjara. (Ridal CN)

Diduga Korupsi DD, Kades Lata-Lata Dilaporkan ke Kejati Malut

TERNATE, CN – Kepala Desa (Kades) Lata-Lata, Kecamatan kasiruta Barat, Kabupaten Hamahera Selatan (Halsel), Abdul Malik Jama, pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIT, jumat (3/7/2020) resmi dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Provinisi Maluku Utara.

Kades dilaporkan oleh warganya sendiri atas dugaan tindak pidana korupsi Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) selama empat tahun yakni 2016, 2017, 2018, 2019 senilai kurang lebih 3 Miliar.

Usai membuat laporan, Arnol Faijin selaku Kordinator Masyarakat menyampaikan, program kegiatan desa selama 4 tahun di desa lata-lata tidak berjalan. namun laporan pertanggungjawaban anggaran setiap tahunnya terrealisasi 100 Persen.

Arnol menjabarkan, Untuk program kegiatan pembangunan fisik yang tidak dilakukan oleh kades yang pertama tahun 2016 sebanyak 6 Item perkejaan,Tahun 2017 sebanyak 4 Item, tahun 2018 dan 2019 pun sama hanya tidak trelealisasi.

“Untuk program non fisik di sub pendidikan yakni pengadaan fasilitas Sekolah Pendidikan anak Usia Dini (PAUD), Olah Raga dan anggaran ke Agamaan,” Ungkap Arnol.

Sementara itu, Aldy Abas menambahkan, semua program yang bersumber dari ADD dan DD sampai saat ini kedes tidak ada transaparansi terhadap masyarakat. bahkan program Fisik maupun non fisik tidak terlaksana sejak 4 tahun.

“Anehnya, program desa baik fisik maupun non fisik yang tidak terlaksana itu, didalam laporan pertanggungjawaban APBDesa tercamtum 100 persen terlaksana,” imbuh Aldy Abas.

Kasih pengkum kejati malut Richard Sinaga saat dikonfirmasi Wartawan membenarkan adanya laporan pengaduan tersebut.

“Iya benar, ada laporan dugaan korupsi dana ADD dan DD selama 4 tahun dari masyarakat desa lata-lata Halsel. Masyarakat bilang nilai kerugiaannya sekitar 3 Miliar” jelas Richard.

Richard bilang, laporan pengaduan itu tinggal menunggu disposisi dari pimpinan untuk diproses.

“Kita baru terima laporan tadi pagi, Selanjutnya kita tunggu disposisi pimpinan,” tutur Richard. (Ridal CN)

Kapolda Malut Pimpin Pengambilan Sumpah Panitia Penerimaan Polri

TERNATE, CN – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara (Malut) Irjen Pol. Drs. Rikwanto, S.H, M.Hum, kamis kemarin (2/7/2020) bertempat di Aula Mapolda Maluku Utara memimpin secara langsung penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah panitia calon peserta, orang tua/wali dan penyelenggara penerimaan terpadu Anggota Polri Taruna/i Akpol dan Tamtama Polri T.A 2020 Panda Polda Maluku Utara.

Kegiatan tersebut bertujuan agar Polri khususnya Polda Maluku Utara dalam melaksanakan rekrutmen kepada calon Anggota Polri Taruna/i Akpol dan Tamtama Polri Tahun 2020 ini mengedepankan Prinsip Bersih, Obyektif, Transparan, Akuntabel, Unggul, dan Kompetitif serta bebas dari KKN.

Adapun jumlah calon Taruna Akpol sebanyak 56 Orang yang terdiri pria 47 orang dan wanita 9 orang, sedangkan untuk Calon Tamtama Polri sejumlah 145 Orang Pria, terdiri dari Tamtama Brimob 134 dan Tamtama Polairud 11 Orang, dari Jumlah peserta ini mereka akan melalui tahapan-tahapan seleksi dari pelaksanaan Tahapan Penandatanganan Pakta Integritas ini yang sedang dilaksanakan sampai dengan Tahapan Rikmin Akhir.

Kapolda Maluku Utara Dalam sambutannya mengatakan kepada Calon Peserta dan Orang tua/wali karena adanya pandemi Virus Corona (Covid-19), untuk itu dalam pelaksanaan kegiatan kali ini dibatasi karena tetap mengacu kepada Protokol Kesehatan guna mencegah penyebaran Virus Corona.

“Kepada adik-adik yang nantinya akan mengikuti seleksi Penerimaan Terpadu ini mudah-mudahan tidak salah jalan tidak salah pilih karena menjadi anggota Polri maupun TNI adalah ladang pengabdian, kalau mau kaya jangan jadi Polisi atau Tentara Tetapi Jadilah Pedagang,” tegas Kapolda.

“Dalam pelaksanaan penerimaan Terpadu ini Polri terapkan Prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis), jadi setiap pelaksanaan tahapan seleksi akan diumumkan langsung ditempat Seleksi,” tutur Kapolda. (Ridal CN)