HALSEL, CN – Pernyataan yang disampaikan Husen Said dalam dialog tentang capaian program 100 hari kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) yang digelar Barisan Muda Salawaku (BMS) pada Selasa (7/9/2021) di Caffe Fatimah malam, pukul 21.00 WIT terkesan tendensius dan dendam.
Sehingga Bupati Halsel, Usman Sidik mengklarifikasi ucapan amburadul yang yang disampaikan politisi Partai Gelora, Husen Said dalam dialog itu.
“Perlu diluruskan, saya tidak berjanji seperti yang dituduhkan saudara Husen Said. Soal anggaran 7 triliun itu hanya membandingkan APBD 5 Tahun (1 periode). Mestinya Pemda mampu akses ke pusat untuk mendorong APBD Halsel lebih meningkat untuk membangun Negeri Saruma,” tegas Usman dihadapan Husen Said dan para tamu OKP yang ikut hadir dalam dialog.
Mantan Wartawan Kontributor RCTI itu kemudian menjelaskan program Smart City dihadapan Husen Said yang disaksikan sejumlah Pengurus BMS dan tamu undangan. Konsep Smart City merupakan program strategis melalui sistem Aplikasi teknologi informasi untuk memudahkan pelayanan masyarakat sebagai solusi menjadikan Ibu Kota Labuha sebagai Kota Pintar (Smart City).
“Jadi apa yang disampaikan Husen itu fitnah, dendam dan dengki. Apalagi dia bukan anggota DPRD aktif, bahkan diluar dari pemerintahan, sehingga tidak paham program yang dikonsepkan,” kata Bupati Usman Sidik usai menggerutu Husen Said.
Diketahui dialog digelar, BMS Halsel hanya melayangkan surat pemberitahuan kepada Polres Halsel, namun diduga tidak mengantongi izin resmi dari Tim Satgas Covid-19, sehingga dialog dihentikan petugas Satgas karena terjadi kerumunan. (Red/CN)
Komentar