HALSEL, CN – Para pedagang Bawang Rica Tomat (Barito) Pasca di relokasi dari Pasar Desa Tembal ke Pasar Saruma Modern Desa Tuwokona Kecamatan Bacan Selatan Kabupaten Halmahera Selatan, (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) keluhkan barang dagangan sering hilang.
Keluhan ini disampaikan lewat Media Sosial Facebook oleh Akun Faceboock atas nama Endan Sosilowati yang di unggahanya pada hari Kamis (27/8/2020).
“Bangsat ini,,, Papancuri dasar Kurang Ajar, Ngoni sanang ambe tong p bawang tapi ngoni hidup akang sengsara seumur hidup anjing bangsat,” tulis Endan Sosilowati.
Sementara itu, percakapan dalam kolom Komentar bahwa barang dagangan Endang Sosilawati yang hilang berupa Bawang 50 kg dan unggahan Endan Sosilowati tersebut mendapat tanggapan dari warga net.
Tanggapan dari warga Net, diantaranya akun Faceboock Puji Lestari “Astaga kok bisa Mbak endang, gak dibkunci kah“.
Selain Puji, akun Faceboock Sry Yani Yani juga menulis bahwa “Baru pertama jualan saja Novi pe bawang so hilang samua Soalnya bolom ada CCTV jadi pencuri masih bebas mencuri“.
Sementara itu, saat media Cerminnusantara.co.id pada Jum’at (28/8) nenghubungi Kepala Dinas Perindagkop Halsel, Muhamad Nur saat di konfirmasi melalui saluran Teleponnya, Jumat (28/8) tidak dapat di hubungi.
Hamis, salah seorang pedagang mengakui bahwa hal ini sering terjadi pasca Pemerintah Kabupaten Halsel, melalui Disperindagkop dan UKM merelokasikan pedagang Pasar dari Desa Tembal ke Pasar Baru Tuwokona. Namun Relokasi tersebut mendapat penolakan dari Pedagang di Pasar Moderen Labuha.
“Setelah terjadi penolakan untuk di relokasi, pencurian barang dagangan di Pasar Moderen Sarumah Modern ini sering terjadi,” tandasnya.
Hamka kemudian mengecam Keras tindakan yang di lakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan pihaknya akan melaporkan kasus ini ke Polres Halsel.
“Dengan Kejadian ini, kami akan melaporkan kasus pencurian ke Polres Halmahera Selatan,” tegasnya. (Red/CN)