oleh

Peringati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Sedunia, Wakil Bupati Halsel: DP3AKB Tetap Intens Mengedukasi Masyarakat

HALSEL, CN -Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) memperingati Hari Anti Kekerasaan Perempuan Sedunia dengan tema “Bersatu Aktivisme Untuk Mengakhiri Kekerasaan Terhadap Perempuan dan Anak”.

Kegiatan tersebut digelar di Aula Kantor Bupati Halsel pada Kamis (8/12/2022).

banner 650250

Hadir dalam kegiatan, Wakil Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba bersama Rifa’at Al Sa’adh juga sebagai Ketua GOW Halsel, Forkompimda, Kadis P3KB, Kadis Dispora, Kadis Pertanian, Kadis Sosial, Kadis LH, Darma Wanita dan perwakilan PKK Halsel.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Halsel Hasan Ali Bassam Kasuba mengatakan, menurut data dari WHO, 35 Persen perempuan di seluruh Dunia pernah mengalami kekerasan fisik maupun seksual.

“Kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagaimana kita ketahui membawa berbagai persoalan di masyarakat. Antara lain, persoalan medis, sosial, hukum bahkan berbagai pelanggaran atas hak asasi manusianya,” jelasnya.

Bassam bilang, Negara dalam hal ini pemerintah bertanggungjawab untuk menghormati, melindungi, membela dan menjamin hak asasi manusia setiap warga Negara dan penduduknya termasuk perempuan dan anak tanpa diskriminasi. Mengingat masih adanya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Halsel, maka diperlukan pula upaya lebih agar dapat melakukan pencegahan serta penanganan kasus yang lebih komprehensif.

“Saya berharap dengan terlaksananya kegiatan ini, dapat menumbuhkan kesadaran dan kepekaan kita semua bahwa Hak-hak perempuan adalah hak asasi manusia. Karenanya, kekerasan terhadap perempuan adalah pelanggaran hak asasi manusia,” tegasnya.

Ia menyampaikan, kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap perempuan yang digelar setiap 25 November sampai 10 Desember ini merupakan kampanye internasional untuk mendorong Upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh Dunia.

Tahun 2022 ini, Kata Wakil Bupati Halsel Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar kampanye dengan mengangkat tema Bersatu Akhiri Kekerasan Terhadap Perempuan, dengan tujuan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat agar terlibat aktif dalam upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan dengan mendorong terwujudnya kepastian hukum bagi korban kekerasan.

“Mari kita bangun kerjasama yang lebih solid untuk mengupayakan penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Saya juga himbau kepada Dinas terkait yakni DP3AKB tetap intens mengedukasi masyarakat. Seperti melakukan sosialisasi tentang perlindungan perempuan dan anak serta sosialisasi penguatan keluarga untuk pencegahan kekerasan terhadap perempuan. Sebab, kesadaran masyarakatlah yang menjadi gerbang terdepan dalam meminimalisasi berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan,” tutupnya. (Hardin CN)

banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250

Komentar