oleh

Diduga Malas Ngajar, Oknum Guru Mts Negeri 2 Halsel Tak Ditindak

HALSEL, CN – Apa jadinya jika tugas utama seorang Guru untuk mengajar, namun ditinggalkan dalam waktu yang lama. Apalagi, Guru berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan telah terdata sebagai Penerima Sertifikasi. Hal itu terjadi pada Oknum Guru Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kabupaten Halmahera Selatan (Mts Negeri 2 Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) berinisial NKM.

Oknum itu merupakan Guru Mata Pelajaran Al’Quran Hadist yang diduga kuat tidak mengajar hingga berbulan-bulan. Namun anehnya, tak ada teguran dan tindakan dari Kepala Mts Negeri 2 Halsel dan Kepala Kantor Kementerian Agama Halsel. Padahal, informasi soal oknum Guru malas ini sudah lama.

banner 650250

Menurut informasi yang dihimpun wartawan cerminnusantara.co.id, hingga kini, oknum Guru tersebut masih tercatat sebagai Guru di Mts Negeri 2 Halsel. Namun, sudah lama NKM meninggalkan kewajiban mengajar tanpa alasan jelas. Informasinya, NKM malah sering terlihat aktif datang di Kantor Guru Mts Negeri 2 Halsel.

Meski NKM malas mengajar dan bahkan tidak ditindak tegas dari Kepala Mts Negeri 2 Halsel dan Kepala Kantor Kementerian Agama Halsel, NKM terus menerima Sertifikasi setiap Bulannya.

Sementara itu, Oknum Guru, NKM ketika dikonfirmasi melalui via telepon seluler, Minggu (4/(12/2022), dirinya tidak mau memberikan keterangan, bahkan ia kembali mengeluh dengan alasan, banyak masalah yang terjadi di Mts Negeri 2 Halsel.

“Ini satu masalah lagi. Katanya begini, informasi begini. Lebih jelasnya, ini sumbernya bagaimana? Model awalnya bagaimana? Kita tidak tahu. Jadi saya juga tidak bisa bicara banyak,” cetusnya.

NKM juga kembali menuding Guru yang bertugas di Mts Negeri 2 Halsel. Dimana, kata dia bahwa Guru di internal yang membuat dirinya yang malas mengajar mencuat.

“Jangan sampai informasi ini bukan dari siswa, tapi dari internal Pegawai (Guru Mts Negeri 2 Halsel) yang ada disini,” katanya.

Sebab, menurutnya, masalah di Mts Negeri 2 Halsel tidak akan mungkin diketahui Wartawan.

“Tidak akan mungkin hal ini, istilah sampai setingkat Wartawan tahu jika tidak ada internal. Yang jelasnya, dikonfirmasi langsung ke Kepala Madrasah, karena saya rasa yang tepat jalurnya itu disitu,” pintanya. (Hardin CN)

banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250

Komentar