HALSEL, CN – Camat Kecamatan Gane Timur Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara, Jais Ishak selaku Ketua Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid 19 di Kecamatan Gane Timur Tahun 2019-2020 diduga kuat gelapkan anggaran hibah dari PNPM Mandiri untuk penanganan Covid-19.
Anggaran sisa program PNPM Mandiri Kecamatan Gane Timur berkisar Rp 100.000.000 yang dicairkan lewat Bank Maluku dan langsung diserahkan kepada Satgas Covid-19 Kecamatan Gane Timur.
Sejauh ini, Jais Ishak selaku Camat Gane Timur dan juga Ketua Satgas Covid-19 tidak melakukan rapat evaluasi pertanggung jawaban terkait penggunaan anggaran hibah tersebut.
Ketika dikonfirmasi awak media beberapa waktu lalu, Jais Ishak, selaku Camat Gane Timur menjelaskan bahwa anggaran tersebut dicairkan pengurus PNPM Mandiri, kemudian dihibahkan sedikit bukan Rp 100.000.000 untuk penanganan Covid-19.
“Dana itu digunakan untuk kebutuhan di lapangan, saya juga serahkan ke Puskesmas Maffa untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD),” katanya.
“Ada 6 Desa yang berpartisipasi untuk pembelian APD, masing-masing Desa memberikan Rp 2.000.000 dan diserahkan ke Puskesmas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Maffa, Fadli Ishak membenarkan bahwa Camat yang menyerahkan anggaran Rp 20.000.000 untuk penyediaan satu unit Laptop dan Printer, sewa Mobil dan kegiatan-kegiatan pencegahan Covid-19 di lapangan dilingkup Kecamatan Gane Timur.
“Soal anggaran hibah PNPM Mandiri yang diserahkan Satuan Tugas Covid-19 Kecamatan Gane Timur, saya tidak tahu nominalnya,” tutup Fadli Ishak.
Hal Senada juga disampaikan salah satu pengurus PNPM Mandiri, Kelly. Ia mengatakan bahwa soal pencairan itu dirinya tidak tahu apalagi nominalnya berapa.
“Soal pencairan itu saya tidak tahu apalagi nominalnya berapa, bisa ditanyakan ke teman-teman yang lain,” pungkasnya.
Di sisi lain, salah seorang tokoh Pemuda Gane Timur, Husen Ilham, S.Sos, yang juga sebagai Ketua Bidang Politik, Front Pemuda Peduli Gane (FP2G), menyampaikan, persoalan ini seharusnya Satgas Kecamatan Gane Timur harus melakukan rapat evaluasi diakhir kegiatan sehingga tidak muncul polimik.
“Kalau rapat evaluasi dilakukan dan mereka bisa bertanggung jawab ya tidak ada persoalan, tapi sejauh ini yang kami amati pihak Satgas Kecamatan tidak melakukan itu, ini kan aneh,” tutup Husen Ilham. (Ridal)