Kades Dolik Gerak Cepat Bantu Anak Gizi Buruk, Harumkan Nama Desa di Tengah Warga

HALSEL, CN – Pemerintah Desa (Pemdes) Dolik, Kecamatan Gane Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), kembali menunjukkan kepedulian nyata terhadap warganya. Seorang anak bernama Ramdani Mustafa, yang menderita gizi buruk dengan kondisi memprihatinkan akhirnya mendapat perhatian khusus dari Kepala Desa (Kades) Dolik, Iswadi Ishak.

Rabu (20/8/2025), Iswadi bersama anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kepala Puskesmas (Kapus) Gane Barat Utara mendatangi langsung rumah keluarga anak tersebut. Tubuh kecil Ramdani Mustafa yang sudah berusia 2 tahun tampak tidak seperti anak seusianya. Berat badan yang jauh dari normal membuat Iswadi tergerak membantu biaya transportasi agar segera dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha.

“Hari ini saya mendapat laporan dari pihak Puskesmas bahwa ada keluarga di Desa yang anaknya mengalami gizi buruk. Saya langsung mendatangi rumah mereka dan memberikan bantuan biaya transportasi agar bisa segera ditangani di RSUD Labuha,” tutur Iswadi kepada cerminnusantara.co.id, Kamis (21/8).

Menurutnya, meski pasien sempat mendapat penanganan di Puskesmas, keterbatasan biaya membuat orang tua Ramdani Mustafa yakni pasangan Mustafa dan Diana Jamal tidak mampu membawa anak mereka ke Rumah Sakit (RS) rujukan. Melihat kondisi itu, Iswadi pun turun tangan menggunakan anggaran Dana Desa (DD) untuk membantu warganya.

“Ini adalah program Desa yang memang kami siapkan untuk keadaan darurat seperti ini. Semoga dengan berobat di RSUD Labuha, anak kita ini bisa cepat sembuh. Insya Allah, amin,” ucapnya penuh harap.

Tak lupa, orang nomor satu di Desa Dolik itu juga menyampaikan apresiasi kepada pihak Puskesmas dan BPD yang ikut mendampingi dalam penanganan awal.

“Terima kasih banyak kepada ibu Kapus, ibu Anti, dan Pak Upi dari BPD atas kerjasamanya. Semoga apa yang kita lakukan ini membawa manfaat dan keberkahan bagi warga,” tambah Iswadi.

Langkah cepat Kades Dolik itu menuai apresiasi masyarakat, karena dinilai mengharumkan nama Desa yang menjadi bukti nyata kepedulian Pemdes terhadap warganya yang membutuhkan. (Hardin CN)

DPRD Halsel Prihatin RSUD Labuha Belum Punya Fasilitas CT Scan

HALSEL, CN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Sagaf Hi Taha, mengungkapkan keprihatinannya terkait belum terpenuhinya fasilitas CT Scan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha yang menjadi rujukan utama masyarakat.

“Iya, kami tentu menyampaikan rasa keprihatinan atas fasilitas CT Scan RSUD  Labuha yang belum terpenuhi sampai hari ini, yang tentu berdampak langsung terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” jelas Sagaf Hi Taha kepada wartawan cerminnusantara.co.id, Minggu (8/6/2025).

Menurut Sagaf, fasilitas ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Sehingga tidak terjadi peristiwa seperti yang dialami salah seorang pasien berinisial RI, kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan cedera Kepala yang dengan terpaksa dirujuk ke RSUD Chasan Boesoirie Ternate dengan alasan alat CT Scan belum ada.

“CT Scan adalah perangkat vital dalam proses diagnosis medis, khususnya untuk kasus-kasus yang membutuhkan penanganan cepat dan akurat. Ketika alat ini belum ada atau rusak, bukan hanya pelayanan yang terganggu, tapi juga keselamatan dan kesehatan pasien yang dipertaruhkan,” ujar sosok wakil rakyat yang dikenal kritis dan bijak itu.

Sehingga itu, politisi Partai Golkar itu menegaskan, DPRD sendiri menilai bahwa peristiwa tersebut harus menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola manajemen peralatan medis, termasuk dalam hal perawatan rutin, pengecekan berkala dan perencanaan anggaran untuk pengadaan atau perbaikan peralatan vital seperti ini. Maka, beberapa langkah yang akan didorong DPRD. Antara lain:

1. Anggaran Prioritas: Memastikan bahwa anggaran perawatan dan pengadaan alat kesehatan mendapat prioritas dalam pembahasan APBD, karena ini menyangkut pelayanan dasar masyarakat.

2. Peningkatan SDM dan Sistem Pemeliharaan: Mendorong pelatihan teknis bagi petugas rumah sakit agar perawatan alat bisa dilakukan secara preventif dan sistematis.

3. Pelayanan Alternatif Sementara: Mengupayakan agar pasien yang membutuhkan layanan CT Scan segera dirujuk ke rumah sakit terdekat tanpa biaya tambahan, serta disediakan transportasi atau bantuan lain yang diperlukan.

“Kami berharap manajemen RSUD bertindak cepat dan terbuka dalam menangani persoalan ini,” harapnya mengakhiri. (Hardin CN)

Pelayanan RSUD Labuha Terburuk se-Malut, Lebih Utamakan KTP Daripada Kesehatan Pasien

HALSEL, CN – Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), dinilai terburuk se-Malut dari semua RSUD di Kabupaten Kota dibawah kepemimpinan Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba. Sebab, RSUD yang didirikan puluhan Tahun itu, lebih mengutamakan pelengkapan administrasi daripada pelayanan kesehatan terhadap pasien terlebih dahulu.

“Saya bilang pelayanan Rumah Sakit terburuk, saya masuk Rumah Sakit ini sampai baku hal dengan Dokter. Saya sementara lagi lemah sekali. Tapi mereka lebih utamakan KTP,” aku salah seorang pasien yang namanya tidak mau disebutkan kepada wartawan cerminnusantara.co.id, Kamis (20/20/2025).

Sehingga itu, ia kemudian mempertanyakan, atau jangan-jangan pelayanan Rumah Sakit yang buruk ini, karena tidak ada obat untuk pasien?. Pasalnya, ini dapat ditandai dengan ketidaknyamanan pasien, ketidakjelasan kepastian obat dan lain-lainnya.

“Penyebab pelayanan Rumah Sakit yang buruk itu, kurangnya transparansi dan komunikasi yang baik antara petugas Rumah Sakit dan pasien. Dan kurangnya kepedulian kepada pelanggan serta kurangnya profesionalisme tenaga medis,” jelasnya.

Sementara itu, hingga berita ini dipublish, pihak RSUD Labuha masih dalam upaya konfirmasi. (Hardin CN)

RSUD Labuha Batasi Ibu Hamil Periksa Kandungan 

HALSEL, CN – Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), untuk ibu hamil dikeluhkan.

Pasalnya, untuk pemeriksaan kandungan ibu hamil dibatasi. Sehingga banyak pasien khusus ibu hamil harus rela batal pemeriksaan kesehatan kandungan karena tidak mendapatkan nomor antrian, meski datang pagi pada pukul 07.00 WIT.

“Nomor antrian sudah habis,” kata security yang berjaga di RSUD Labuha, Rabu (11/10/2023).

Sementara itu, Direktur RSUD Labuha, dr. Ferdinan dikonfirmasi melalui via WhatsApp membenarkan bahwa pelayanan pasien ibu hamil dibatasi karena kekurangan Dokter kandungan di RSUD Labuha.

“Untuk sementara dibatasi 10 orang karena Dokter kandungan tinggal 1 orang, yang 1 lagi tiba-tiba resign. Ini sementara kerjasama dengan Dokter kandungan dari Unhas, lagi  menunggu visitasi,” aku Direktur RSUD Labuha, dr. Ferdinan. (Hardin CN)

Usulkan Biaya Transportasi Pasien Rujukan BPJS Kesehatan, Direktur RSUD Labuha: Supaya Bisa Meringankan

HALSEL, CN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha akhirnya mengusulkan biaya transportasi bagi pasien rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut).

Usulan ini disampaikan Direktur RSUD Labuha, dr. Ferdinan saat ditemui wartawan cerminnusantara.co.id diruang kerjanya, Selasa (3/10/2023).

“Tahun ini lagi diusulkan supaya bisa meringankan pasien,” aku Direktur RSUD Labuha, dr. Ferdinan.

Jika diakomodir biaya untuk pasien rujukan BPJS Kesehatan, maka pada Tahun 2024 mendatang, pasien tidak lagi dibebankan biaya transportasi rujukan terkecuali keluarga pasien. (Hardin CN)

Beredar Foto Papan Informasi Pekerjaan Pagar Desa Sali Kecil Terpasang di Halaman RSUD Labuha 

HALSEL, CN – Beredar foto Papan Informasi Pekerjaan proyek pembangunan Pagar Desa Sali Kecil, Kecamatan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), terpasang di lokasi yang tidak semestinya dipasang.

Informasi yang dihimpun wartawan cerminusntara.co.id, Papan Informasi Proyek Pembangunan Pagar di Desa Sali Kecil yang memuat volume kegiatan 168 Meter, sumber Anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2023, dengan besaran anggaran Rp 152.795.279, waktu pelaksanaan 60 Hari Kalender yang dikerjakan TPK dan Masyarakat ini terpasang di halaman Rumah Sakit Umum Daerah Labuha (RSUD) Labuha.

Pemasangan Papan Proyek Pembangunan Pagar Desa Sali Kecil yang berlokasi di Desa Marabose, Kecamatan Bacan ini, telah beredar di beberapa Grub WhatsApp.

Kepala Desa (Kades) Sali Kecil, Asmin Iskandar Alam saat dikonfirmasi, Minggu (24/9), mengaku baru tahu terkait pemasangan papan informasi pekerjaan di halaman  RSUD Labuha.

Meski begitu, Asmin menyebut, pihaknya saat ini tengah melakukan pekerjaan Pagar Desa yang dianggarkan dari DD Tahun Anggaran 2023.

“Di Sali ada kerja Pagar ini,” aku Asmin melalui via WhatsApp. (Shain CN)