5 PKM di Halteng Laksanakan Survei Re-Akreditasi Puskesmas 

HALTENG, CN – 5 Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara (Malut), laksanakan survei re-akreditasi Puskesmas dari Tim Surveyor Lembaga Akreditasi.

Proses re-akreditasi merupakan salah satu proses penilaian kesesuaian mutu layanan Puskesmas dengan standar yang telah ditetapkan pada PMK Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Puskesmas.

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Halteng Lutfi Djafar mengatakan, Puskesmas merupakan elemen penting dalam sistem kesehatan dan garda terdepan dalam memberikan layanan kesehatan dasar kepada masyarakat.

“Di Halteng Tahun 2023 ini, ada 5 Puskesmas yang menjalani penilaian terakreditasi, yakni PKM Lelilef, PKM Banemo, PKM Patani, PKM Tepeleo dan PKM Damuli. Terkecuali Puskesmas Gemia yang sudah menjalani penilaian akreditas sebelumnya pada Tahun 2017,” katanya.

Dengan adanya akreditasi di Tahun ini, diharapkan proses perbaikan mutu pelayanan secara berkelanjutan serta berkesinambungan di 5 Puskesmas tersebut tetap terjaga.

“Kita belum dapat menargetkan Paripurna karena akreditasi sendiri memiliki integrasi terkait Gedung PKM, Tenaga dan Sarana Prasarana PKM, bukan sekedar penilaian terhadap manajemen dan implementasi pelayanan. Untuk itu, PKM yang dulunya predikat Madya, dapat meningkat menjadi predikat Utama. Dan yang dasar juga bisa mendapat predikat yang lebih tinggi yakni Utama,” bebernya.

Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Rawat Jalan Damuli, Syam Yakub mengatakan, tujuan terakreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu kinerja.

“Alhamdulillah, mulai dari hari pertama (14/12), hari Kedua berjalan lancar, dan hari ini yang terakhir untuk kegiatan akreditasi,” ucapnya

Adapun metode yang di terapkan oleh tim surveyor dalam kegiatan akreditasi ini, dengan cara membimbing dan membangun semangat dalam menyelesaikan seluruh kegiatan Puskesmas, semua administrasi dan dokumen.

“Tim surveyor kali ini, membawa metode yang di terapkan dengan cara membimbing kami, seperti yang salah di perbaiki dan apa yang kurang mereka menambah masukan, jadi kami merasa tidak kecil hati,” ujarnya.

Kepada semua pegawai atau jajaran UPTD Puskesmas Rawat Jalan Damuli, berkomitmen yang kuat dalam menyelesaikan apa yang menjadi pendukung kriteria sesuai standar akreditasi.

“Kami berharap terakreditasi ini dengan keterlibatan stakeholder, Dan atas nama UPTD Puskesmas Rawat Jalan Damuli, kami Ucapkan Terimakasih kepada Penjabat Bupati Halteng Ir Ikram M Sangadji, M.Si yang selalu memberikan kami support dalam menjalankan tugas yang mulia ini,” imbuhnya. (Aby CN)

Puskesmas Kayoa Evakuasi 2 ODGJ ke RSJ Sofifi 

HALSEL, CN – Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat yang terdiri dari Pemerintah Desa (Pemdes) Guruaping, UPTD Puskesmas Kayoa dan Pemerintah Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), mengevakuasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sofifi.

Kepala Puskesmas (Kapus) Kayoa, Fahrudin U Sabtu kepada cerminnusantara.co.id menyebutkan, sebanyak 2 orang pasien ODGJ dievakuasi ke RSJ Sofifi dari Kayoa menggunakan Kapal KM Tiga Lalu menuju Kota Ternate, Minggu (18/6/2023.

“Proses evakuasi rencananya menggunakan Speed Penumpang. Akan tetapi saat mau berangkat, pasiennya bersembunyi hampir 1 Jam. Setelah dicari, Alhamdulillah ketemu juga. Hanya saja, karena Speed Len sudah berangkat, maka saya, pihak Kecamatan dan Pemerintah Desa Guruaping bersepakat untuk membawa pasien dengan KM Tiga Lalu,” ungkap Kapus Kayoa menjelaskan proses evakuasi Pasien ODGJ.

Menurutnya, evakuasi pasien ODGJ yang dilakukan pihaknya itu, selain untuk membantu perawatan nantinya, juga dalam rangka mencegah dari Hal-hal atau tindakan yang dapat membahayakan pasien itu sendiri maupun orang lain yang berada disekitarnya.

Proses evakuasi, kata dia, didampingi 3  orang petugas keamanan, beberapa staf Puskesmas Kayoa dan Sekretaris Desa (Sekdes) Guruaping.



“Alhamdulillah, selama perjalanan pasien Baik-baik saja. Semenjak keluar dari Desa Guruaping sekitar pukul 8:00 WIT hingga tiba di Ternate pada pukul 2:23 WIT. Pasien diamankan dikamar dan tertidur selama diperjalanan,” cetusnya.

Setelah tiba di Kota Ternate, ujar Fahrudin, pasien langsung dijemput Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Halsel  untuk di bawah ke RSJ Sofifi.

Ongkos evakuasi, tambahnya, tidak membebani pihak keluarga pasien. Seluruh biaya perjalanan di tanggung pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Halsel.

“Mewakili keluarga pasien, seluruh staf Puskesmas dan pihak Kecamatan serta Pemerintah Desa, kami menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Hi Usman Sidik dan Wakil Bupati Bassam Kasuba atas segala bantuan yang telah diberikan,” tutupnya. (Sain CN)