Kisah Pilu Nurdiana, Anak 13 Tahun Pengidap Hidrosefalus di Desa Babang

HALSEL, CN – Namanya Nurdiana Baadia, kisah pilu seorang anak perempuan berusia 13 tahun asal Desa Babang, Kecamatan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut). Di usia yang seharusnya dipenuhi tawa dan riang bermain, ia justru hanya bisa terbaring lemah di atas kasur, menanti keajaiban yang belum juga datang.

Sejak berusia 2 bulan, Nurdiana mengidap penyakit hidrosefalus, penumpukan cairan di rongga otak yang menyebabkan kepalanya terus membesar dari waktu ke waktu. Penyakit itu bermula dari demam tinggi di usia 1 bulan, diikuti kejang-kejang yang membuatnya harus dilarikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha.

Setelah sempat membaik dan pulang ke rumah, orang tuanya mulai menyadari perubahan tak biasa di kepala anak mereka. Jidatnya terlihat menonjol dan kepala membesar secara tidak wajar. Nurdiana kemudian dirujuk ke RSUD Chasan Boesoirie Ternate untuk menjalani operasi. Namun, keterbatasan ekonomi membuat harapan itu pupus di tengah jalan.

“Kami tidak punya uang, jadi kami pulang dan rawat dia di rumah seadanya,” tutur sang ibu, Alwia Arajang, dengan suara yang nyaris tak terdengar, Sabtu (26/7/2025).

Meski telah berulang kali mencoba membawa putri kecil mereka ke Rumah Sakit (RS), pasangan Alwia dan Lajuma Baadia akhirnya pasrah, merawat Nurdiana dengan kemampuan terbatas. Tahun demi tahun berlalu, dan kini sang anak hanya bisa diam, memandangi dunia dari sudut kamarnya.

Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Nursina Syamsuddin, yang turut mendata kondisi Nurdiana, mengungkapkan bahwa keluarga ini benar-benar membutuhkan uluran tangan.

“Mereka sudah berusaha semampunya. Sekarang mereka hanya bisa berharap ada bantuan untuk biaya pengobatan, agar Nurdiana punya kesempatan sembuh dan hidup lebih layak,” ujarnya lirih.

Kisah Nurdiana adalah potret pilu dari pelosok negeri yang masih terpinggirkan. Di balik senyap Desa, ada suara hati yang tak terdengar, seorang anak yang menunggu secercah harapan untuk hidup normal seperti anak-anak lainnya. (Hardin CN)