HALSEL, CN – Siapa yang tak kenal dengan Raden Ajeng Kartini? Perempuan kelahiran Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 ini merupakan pelopor emansipasi perempuan pribumi. Bagi Kartini, seorang perempuan harus memperoleh persamaan pendidikan, kebebasan, otonomi serta kesetaraan hukum.
Salah satu Kartini masa kini yang dimiliki Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku (Malut) adalah Susmi Idris, perempuan kelahiran di Desa Kokotu Kecamatan Bacan Barat, 6 Maret 1995 saat ini menjabat sebagai Kepala Desa (Kades). Perempuan muda dan cantik ini dilantik pada Tahun 2019 lalu.
Hal itu membuat Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Kopri PMII) Cabang Halsel mengapresiasi Susmi Idris atas tanggung jawabnya sebagai Kepala Desa Kokotu Kecamatan Bacan Barat.
Sebab, selain memikul beban sebagai Pemimpin Desa, Susmi juga tidak pernah putus asa dalam menjalani tugas perkuliahan demi menimbah ilmu pengetahuan untuk meningkatkan potensi Sumber Daya yang ada dalam diri untuk disalurkan dan memotivasi masyarakat Halsel khususnya masyarakat Desa Kokotu.
Selain itu, perempuan cantik yang menjabat sebagai Kepala Desa termuda di Kabupaten Halsel ini berkuliah lantaran paham perjuangan Perempuan Pahlawan Nasional (RA Kartini-red). Dimana, dahulu kala bahwa perempuan hanya menjadi korban budaya sistem Patriarki, sehingga ketimpangan sosial perempuan dan laki-laki masih terjadi di republik ini.

Oleh karena itu, semangat dan tekad untuk sukses dalam pendidikan, Susmi Idris dinilai menjadi inspirasi bagi kaum muda bahwa cita-cita tetap bisa diraih ditengah keterhimpitan.
“Ibu Kepala Desa Kokotu, Susmi Idris yang akrab dipanggil susmi memang betul berkuliah di STAIA Labuha dan sering mengisi acara diskusi di wadah Kopri PC PMII Halmahera Selatan,” aku Anisa Safar selaku mahasiswa STAIA Labuha yang juga Sekretaris Kopri PMII Cabang Halsel, Kamis (10/6/2021).
Ditengah kesibukan Kades Susmi, Anisa bilang bahwa Susmi juga tidak mengabaikan kepentingan masyarakat Desa Kokotu.
“Tentu dengan adanya kesibukan tersebut, kepribadian Susmi perlu menjadi contoh buat perempuan-perempuan yang ada di Halmahera Selatan,” cetus Anisa.
Diketahui, Susmi Idris berkuliah di Sekolah Tinggi Agama Islam Alkhairat (STAIA) Labuha. (Red/CN)