Kasus Dugaan Korupsi di BPKAD Halsel, Kejari Tunggu Hasil Audit Inspektorat

HALSEL, CN – Kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) mencapai 2 miliar lebih di Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) yang diduga kuat dilakukan Kepala BPKAD Halsel, Aswi Adam, Kepala Kejakasaan Negeri (Kajari) Halsel, Fajar Haryowimbuko, SH, MH melalui Kasi Intelijen, Fardana Kusumah, SH, CHFI menegaskan akan mengusut tuntas.

“Terkait dugaan anggaran fiktif senilai Rp 2.529.074.613,24 Tahun Anggaran 2021 di BPKAD Halsel berdasarkan hasil temuan itu, untuk saat ini Kejari Halmahera Selatan belum dapat melakukan pemeriksaan karena masih dalam Tahun Anggaran berjalan,” tegas Fardana saat ditemui wartawan cerminnusantara.co.id, Kamis (16/9/2021).

Namun kata dia, pihaknya tetap menunggu hasil audit Inspektorat Halsel 2021, jika ada temuan kerugian negara, maka di Tahun 2022 nanti, ia berharap kepada Inspektorat untuk menyerahkan ke Kejari Halsel.

“Kejari Halmahera Selatan meminta kepada Inspektorat, apabila nanti ditemukan kerugian negera, agar menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tersebut kepada Kejaksaan Negeri Halmahera Selatan untuk ditindaklanjuti,” pintanya. (Red/CN)