Oknum Pemilik Lahan Tambang Emas Ilegal Diduga Danai Massa Aksi Demo Kades Kusubibi

HALSEL, CN – Aksi demontrasi yang mengatasnamakan aliansi Masyarakat Kusubibi Menggugat (AMK), diduga kuat dirancang seorang warga berinisial HH bersama sejumlah oknum anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kusubibi, Kecamatan Bacan Barat, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Minggu (15/12/2024). Bahkan warga Desa Kusubibi dipaksa menandatangani petisi sebagai bukti warga menyetujui Kades Kusubibi, M Abd Fatah diberhentikan dari jabatannya.

Menurut salah seorang ABK Speedboat yang tidak disebutkan namanya, salah seorang warga Desa Kusubibi nekat mencarter Speedbaod senilai Rp 5 juta untuk membawa massa aksi ke Ibu Kota untuk kepentingan aksi demontrasi yang digelar pada Senin (16/12) dini hari.

“Yang Carter itu HH, pembayarannya Rp 5 juta,” aku ABK memberikan keterangan ketika ditanya wartawan.

Dalam aksi demontrasi di Desa Kusubibi itu, atas provokasi yang dilakukan HH yang juga pemilik lahan Tambang Emas ilegal di Desa Kusubibi dan sejumlah anggota BPD ke masyarakat. Yang mana, telah direncanakan terlebih dahulu.

Provokasi yang dilakukan melalui undangan rapat terbuka bersama anggota BPD dan masyarakat terkait pembahasan Desa. Namun warga mengaku kaget saat rapat berlangsung. Sebab, dalam rapat tersebut, HH dan anggota BPD memaksakan Kades Kusubibi harus dicopot.

“Kami fikir rapat itu pembahasan mengenai Desa, padahal mereka bercerita turunkan Kades, kemudian kami hanya dengar saja,” tutur warga yg enggang menyebut namanya juga.

Setelah itu, warga diminta menandatangani surat kesepakatan memberhentikan M Abd Fatah sebagai Kades Kusubibi.

“Kami dipaksa tandatangan apa itu, tapi kami mereka bikin apa dengan kertas itu,” tutup warga. (Hardin CN)