Wisata Kali Swis di Amasing Terpaksa Ditutup, Ini Masalahnya

HALSEL, CN – Penggunaan media sosial mampu menciptakan tren baru dikalangan masyarakat dengan begitu mudah. Hanya dengan menambahkan beberapa hashtag atau tagar dalam sebuah postingan, maka sudah bisa digunakan untuk mencari suatu informasi.

Nggak heran kenapa banyak tempat wisata yang mendadak viral dan ramai dikunjungi para pengunjung setelah diposting dalam media sosial. Salah satu yang menarik perhatian masyarakat akhir-akhir ini adalah pemandangan Kali Swis di Desa Amasing Kali, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), yang begitu viral.

Namun, akibat kondisi tempat wisata tersebut terjadi banjir, dengan terpaksa, ditutup oleh Pemerintah Desa (Pemdes) setempat, melalui Surat Resmi Nomor : 140/001/D-AK/I/2025.

“Sehubungan dengan terjadinya Bencana Alam Banjir di Desa Amasing Kali, maka saya atas nama Kepala Desa Amasing Kali dan Pemdes memutuskan untuk menutup tempat wisata Kali Swis, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada pengunjung,” demikian surat resmi dari Pemdes Amasing Kali menutup Kali Swis yang diterima wartawan pada Senin (27/1). (Hardin CN)

Kinerja Kasat Lantas Polres Nias Dikeluhkan Warga, Ini Masalahnya

Gunungsitoli,Sumut, CN – Korban kecelakaan yang merengut nyawa Sukurman Lase dilaporkan di Unit Laka Lantas Porles Nias oleh Yulina Telaumbanua (60) diduga tidak ditindaklanjuti Kasat Lantas Polres Nias, oleh karena itu, orang tua korban merasa kecewa dengan hal tersebut, Juma’at (20/11/2020)

Menurut Yulina Telaumbanua, kejadian ini terjadi di bulan Oktober. Sebelumnya, bertempatan di jalan di Penegoro.

“Kejadian tabrak lari terjadi malam Minggu Tanggal 25/10 pada pukul 03:00 WIB terhadap anak saya bernama Syukurman Lase. Tepatnya di Jalan Depenegoro di depan rumah praktek Dr.Marunduri dan kejadian itu bukan tabrak tunggal, melainkan tabrak lari. Saya punya video tabrak lari yang terjadi kepada anak saya,” akunya.

“Saya kecewa karena sudah 3 minggu sejak melapor persoalan ini, terkesan tidak ada kepastiannya dari pihak Laka Lantas,” keluhnya orang tua korban tabrak itu.

Namun pernyataan AKP. Gandhi,SH Kasat Lantas Polres Nias diduga membatasi awak media dalam mengali informasi tentang kecelakaan itu.

“Tanya Kanit Laka Ama y , dan jgn WA,,, langsung ke Unit Laka Pol.Nias y Ama biar ketemu penjelasanya ok, Jawab AKP. Gandhi,SH Kasat Lantas Polres Nias yang terkesan lepas tangan. Hal ini disampaikan melalui pesan singkat Via WhattsApp sekitar pukul 11:46 tepatnya pada Tanggal 19 November 2020. (APL CN)