FP2G Minta Bupati Halsel Perhatikan Transmigrasi Gane Timur

HALSEL, CN – Front Pemuda Peduli Gane (FP2G) berharap Pemerintah Daerah Halmahera Selatan dibawah kepemimpinan baru, Usman Sidik dan Basam Kasuba, yang baru saja dilantik agar memberikan perhatian khusus di Wilayah Transmigrasi Gane Timur.

Sejak tahun 2009 Pemerintah pusat telah melimpahkan kewenangan sepenuhnya ke Pemerintah Daerah untuk mengeluarkan kebijakan dalam Pengelolaan Wilayah Transmigrasi.

Sejauh ini kondisi dan kehidupan Masyarakat Transmigrasi hidup dibawah penderitaan baik secara infrastruktur maupun kehidupan Sosial-Ekonomi Masyarakat.

Sekretaris Front Pemuda Peduli Gane (FP2G), Asrul Lamunu, S.Ant, kepada media ini, Selasa (1/6/2021) menuturkan, sudah lebih dari 20 tahun masyarakat Transmigrasi Gane Timur dalam segi pembangun infrastruktur kalah jauh dengan Daerah lain, sehingga berpengaruh pada kondisi sosial ekonomi.

“Transmigrasi sehaurusnya diperhatikan oleh Pemerintah karena dapat menopang perekonomian daerah di sektor pertanian, sehingga Pemda harus menyiapkan sarana pendukung seperti pembangunan jalan jembatan, pembuatan saluran irigasi yang baik, dan lain sebagainya,” kata Pemuda Gane jebolan Antropologi Unkhair itu.

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu warga Transmigrasi Gane Timur, SP 1A Bukit Raya, yang tidak ingin namanya ditulis. “so tiga atau empat kali ganti bupati, puluhan kali ganti camat, tapi dorang tara kalesang torang, mungkin torang ini bukan warga negara Indonesia, so cukup sudah tong sabar deng hidup kaya bagini, dari saya masih kacil sampe so tua ini tong tara pernah nikmati itu dana desa,” keluhnya.

Sekedar diketahui, Wilayah Transmigrasi terdiri dari enam satuan pemukiman (SP) atau Desa. Enam Desa ini baru satu Desa yang difinitif (Desa Sumber Makmur), sementara Desa-Desa lain statusnya tidak jelas dan tidak menikmati anggaran Desa. (Ridal CN)