Dikoordinir DP3AKB Halsel, TPPS Ikuti Peluncuran Nasional GENTING

HALSEL, CN – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), yang dikoordinir oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), mengikuti peluncuran nasional Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN) Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd., pada 5 Desember 2024.

Acara tersebut berlangsung secara virtual di ruang rapat Bappelitbangda Halsel.

Dalam sambutannya, Menteri Wihaji menjelaskan bahwa GENTING adalah gerakan gotong royong masyarakat untuk mencegah stunting dengan melibatkan orang tua asuh sebagai pendukung keluarga berisiko stunting. Program ini diharapkan mampu menciptakan generasi yang sehat, cerdas dan kuat. Selain itu, pelaksanaan GENTING akan difasilitasi oleh Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) atau Kader BKKBN.

Kepala DP3AKB Halsel, Apt. Karima Nasaruddin, S.Si., M.Kes., yang juga bertindak sebagai Sekretaris TPPS Halsel, menekankan pentingnya langkah strategis pasca peluncuran GENTING.

“Kita akan menyusun strategi bersama orang tua asuh untuk berkolaborasi dalam mendukung keluarga berisiko stunting, anak stunting, dan ibu hamil kurang energi kronik (KEK) demi mencegah lahirnya anak stunting,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Wihaji juga meluncurkan Gerakan Intensifikasi Penggarapan KB Daerah Khusus (GESIT), yang memberikan pelayanan kontrasepsi gratis kepada ibu-ibu yang membutuhkan. Halsel ditargetkan mencapai 669 akseptor hingga 30 Desember 2024.

Kedua, program ini dirancang sebagai langkah terintegrasi untuk mencegah stunting dari hulu.

Acara virtual tersebut, turut dihadiri oleh perwakilan BKKBN Malut, Satgas Stunting BKKBN Halsel Iqbal Tuael dan mitra lainnya. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai penanda komitmen kolektif dalam mendukung program pencegahan stunting. (Hardin CN)

Percepat Penurunan Stanting, DP3AKB dan Dinkes Teken MoU dengan Muslimat NU Halsel

HALSEL, CN – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Organisasi Muslimat Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), melakukan penandatanganan MoU terkait dengan Percepatan Penurunan Stunting di Halsel.

Kegiatan tersebut berlangsung di acara pelantikan Muslimat NU Halsel di Lapangan Merdeka, Desa Labuha, Kecamatan Bacan. Dihadiri langsung Bupati Halsel dan Wakil Bupati Halsel, Usman Sidik dan Hasan Ali Bassam Kasuba, Selasa (19/9/2023).

Dalam sambutan Ketua Muslimat NU Malut, Dr. Rosita Alting menyampaikan bahwa Muslimat NU Malut mengukuhkan semua kader Muslimat, agar dapat hadir sebagai garda terdepan untuk mendukung program-program pembangunan yang diselenggarakan Pemerintah. Salah satunya penurunan angka stunting.

“Kita berharap kehadiran mereka akan menjadi garda terdepan untuk mendeteksi anak-anak dilingkungan sekitar kita yang mengidap stunting”, ujarnya.

Rosita menjelaskan, sesuai data pada Tahun sebelumnya, kasus Stunting di Halsel yang sebelumnya berada di urutan tertinggi kedua se-Provinsi Maluku Utara, sekarang sudah turun ke peringkat tiga.

Rosita mengatakan, di Halsel seharusnya tidak ada Stunting. Sebab menurutnya, Halsel mempunyai kekayaan alam yang luar biasa, ikan yang berlimpah dan makanan-makanan yang sehat.

“Sebenarnya, munculnya stunting itu salah satunya disebabkan karena faktor ekonomi. Selain itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan harus selalu ditingkatkan melalui berbagai metode kampanye dan edukasi,” katanya.

Sementara itu, Bupati Halsel, Usman Sidik dalam sambutannya mengatakan bahwa Muslimat NU merupakan organisasi bagi perempuan yang dibentuk dan bernaung dibawah Nahdlatul Ulama. Dimana, NU sendiri merupakan organisasi yang besar. Sehingga pihaknya meyakini kepengurusan yang baru ini, nantinya akan ikut bersinergi bersama Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membangun Halsel menjadi lebih baik lagi dengan berperan sebagai motivator.

“Saya berharap seluruh anggota Muslimat NU dapat menjadi contoh bagi kaum perempuan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” harapnya.

Bupati Halsel berharap kedepannya Muslimat NU ini bisa menjembatani aspirasi-aspirasi masyarakat dengan Pemda agar semakin terjalin komunikasi yang efektif yang tentunya bisa menjadi masukan untuk memajukan Halsel.

“Saya juga mengajak kepada Muslimat NU untuk bersama-sama bergerak dengan Pemerintah Daerah dan organisasi wanita lainnya yang berada di Halsel, melakukan pendampingan, membangun kesadaran dan mengedukasi masyarakat luas akan pentingnya nutrisi serta pola hidup bersih dan sehat dalam mendukung upaya penurunan stunting di Indonesia, khususnya di Halsel,” tutupnya. (Hardin CN)