DP3AKB Halsel Genjot Kampung KB, Keluarga Berkualitas Menuju Halsel Sejahtera

HALSEL, CN – Konsep Dasar Kampung KB Kampung Keluarga Berkualitas adalah Kampung yang mandiri ,Tentram dan Bahagia, Dalam Konsep lama disebut Kampung Keluarga Berencana dengan wilayah setingkat Desa atau kelurahan yang memiliki kriteria tertentu dan terdapat keterpaduan Program Bangga Kencan dengan tujuan dibentuknya kampung KB secara umum. Kampung KB ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat ditingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta Pembangunan sektor terkait lainya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Karima Nasarudin, melalui pres rilisnya pada Rabu (30/10/2024).

Karima Nasarudin mengatakan, didalam Kampung KB terdapat atau ada Data dan Dokumen Kependudukan Komunikasi Perubahan Prilaku layanan Kesehatan dan KB-KR pendamping dan layanan sunting akses pendidikan jaminan dan perlindungan sosial pemberdayaan ekonomi penataan lingkungan dengan tujuan utama Program Kampung KB.

Menurunnya, jumlah angka kelahiran Bayi, meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan penjarangan Kelahiran, menjalani program KB sangat bermanfaat bagi pasangan suami istri. Selain membatasi kelahiran, juga bermanfaat mengurangi resiko penyakit hingga gangguan mental.

Kampung KB memilki kelompok kegiatan yang terdiri dari Poktan KB adalah kelompok kegiatan yang merupakan wadah program Bangga Kencana di kampung KB. Poktan KB terdiri dari beberapa kelompok diantaranya, kekompakan BKB, BKL, PIKR dan UPPKA.

Pokja KB adalah Kelompok Kerja, Pokja merupakan suatu organisasi yang sudah ada, termasuk bentuk panitia atau Tim yang bersifat sementara. Anggotanya terdiri dari unsur-unsur intern maupun ekstern organisasi yang bersangkutan.

Dikatakannya, indikator keberhasilan kampung KB terdiri dari indikator input dan output. Maksudnya input, jika ada partisipasi masyarakat dan output lebih pada pelaksanaan 8 fungsi keluarga. Seperti keagamaan, keterampilan, masyarakat dan indikator yang digunakan untuk melihat kondisi kependudukan melalui program KB. Total Fertility Rate atau angka kelahiran total merupakan salah satu indikator untuk mengukur capaian program KB. Angka kelahiran total secara sederhana diartikan sebagai jumlah total anak yang lahir dari seorang wanita selama masa usia subur.

Jika indikator keberhasilan suatu program adalah kesesuaian bentuk prasarana dengan rencana yang ditetapkan, kesesuaian faktor yang terlibat, memperoleh rekomendasi kebijaksanaan dan membangun sistem monitoring untuk pembangunan selanjutnya, Kampung KB memiliki 8 fungsi keluarga, yaitu, Fungsi keagamaan, Fungsi sosial budaya, Fungsi cinta kasih, Fungsi perlindungan, Fungsi reproduksi, Fungsi sosialisasi dan pendidikan, Fungsi ekonomi Fungsi pembinaan lingkungan .

Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat kelurahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kampung KB menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Diantaranya, Penyuluhan 8 fungsi keluarga Pembinaan pengurus seksi 8 fungsi keluarga Kegiatan lintas sektor. Seperti Bidang pemukiman, sosial ekonomi, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Beberapa contoh kegiatan seksi 8 fungsi keluarga di Kampung KB yaitu Seksi Keagamaan: membuat program Magrib mengaji, kebersamaan ibadah ditempat beribadah dan pengajian rutin Seksi Pendidikan: Membentuk, membina, dan mengembangkan BKB (Bina Keluarga Balita), BKR (Bina Keluarga Remaja), BKL (Bina Keluarga Lansia) dan PAUD (Pendidikan Usia Dini).

Seksi Reproduksi, memotivasi PUS untuk ber-KB dan membina kelangsungan ber-KB Seksi Ekonomi: Mempromosikan potensi atau profesi yang dimiliki oleh warga kampung dan membina produk unggulan, Seksi Perlindungan: Penyuluhan anti KDRT dan penyuluhan narkoba, Seksi Kasih Sayang: Iuran kematian dan donor darah. Seksi Sosial Budaya: Menanamkan budaya budi pekerti di keluarga dan mengembangkan tradisi yang baik.

“Dan untuk di Halsel, Desa Kubung, Kecamatan Bacan Selatan, merupakan Kampung KB perdana yang dilaunching tahun 2016 dan sampai saat ini Halmahera Selatan telah memiliki 82 kampung KB yang menjadi binaan BKKBN melalui DP3AKB. Harapan ke depannya, seluruh kampung KB Halmahera Selatan dapat mencapai kategori mandiri sebagai barometer keberhasilan pembangunan keluarga. Untuk DP3AKB Halsel sendiri dinilai mampu genjot kampung KB Keluarga berkualitas menuju Halsel sejahtera,” harapnya. (Red)

Dampingi Istri Kades Orimakurunga, Kadis P3A-KB Halsel: Hingga Tuntas

HALSEL, CN – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A-KB) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), dampingan korban kekerasan perempuan yang tak lain adalah istri Kades Orimakurunga, Rauda Hi. Din.

Kepala Dinas (Kadis) P3A-KB Halsel, Karima Nasarudin kepada media ini mengaku setelah mendapat informasi terkait insiden kekerasan terdapat perempuan yang dilakukan terlapor Kades Orimakurunga, Rusdi Sidik terhadap istrinya Rauda Hi. Din (korban) pihaknya langsung melakukan pendampingan.

“Iya kita sudah cek terkait kasus tersebut dan benar adanya,” kata Karima kepada media ini Kamis (3/10/2024).

Karima bilang, untuk pendampingan memang wajib bagi DP3A-KB Halsel. Sehingga kasus seperti ini tetap diprioritaskan untuk lakukan pendampingan.

“Sudah didampingi hingga tuntas. Sehingga ada efek jera,” tandasnya. (Hardin CN)

DP3AKB Halsel Gelar Wisuda Lansia Sekolah Maranata Desa Sayoang

HALSEL, CN – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut) menggelar wisuda Lansia Sekolah Maranata Desa Sayoang, Kecamatan Bacan Timur.

Kegiatan tersebut berlangsung di aula Kantor Bupati Halsel, Selasa 17 September 2024.

Turut disaksikan, Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba, yang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten, Ny. Rifa’at Al Sa’adah

“Orang tua kita saat ini masih ada dan kita perlu memberikan perhatian yang lebih kepada mereka. Secara medis, mungkin kesehatan mereka sudah mulai lemah. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa kegiatan-kegiatan positif di masa tua mereka tetap ada dan berjalan dengan baik,” ujar Bupati Halsel saat menyampaikan sambutannya.

Bupati Halsel menambahkan, dengan adanya sekolah lansia tangguh ini, masyarakat, khususnya para lansia, akan mendapatkan edukasi, pengetahuan dan keterampilan yang berguna. Hal ini diharapkan akan membantu mereka membuat pilihan hidup yang lebih bijak dan sehat.

“Saya mengucapkan selamat kepada para peserta wisuda. Ini merupakan bukti nyata semangat dan ketangguhan yang luar biasa. Kiranya para lansia dapat tetap sehat, aktif, mandiri, produktif dan bermartabat,” ucap Bupati Halsel Hasan Ali Bassam Kasuba.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Ny. Rifa’at Al Sa’adah juga menekankan bahwa pendidikan dan kolaborasi harus terus berjalan. Melalui DP3AKB Halsel, tujuan hidup harus diintegrasikan dengan baik.

“Marilah kita semua mengeluarkan ide-ide terbaik dan menuangkannya sebagai gagasan untuk mewujudkan Halsel yang lebih humanis dan berkelanjutan. Kami di PKK, bersama seluruh jajaran, mengajak semua pihak untuk berkomitmen pada langkah-langkah yang baik, bukan hanya untuk formalitas, tetapi untuk memberikan dampak positif yang nyata,” imbuhnya. (Hardin CN)

Halsel Sponsor Utama Stand UPPKA pada Harganas 2024

HALSEL, CN – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), melalui DP3AKB yang dipercayakan BKKBN Malut sebagai sponsor utama Stand Pameran UPPKA (Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor) pada acara puncak Hari Keluarga Nasional (HKN) di Semarang pada 28-29 Juli 2024 yang lalu.

Pada Harganas ke-31 Tahun 2024 di Semarang Malut, menampilkan produk UPPKA dari 10 Kabupaten/kota se-Provinsi Malut yg merupakan binaan BKKBN di setiap Kabupaten.

Adapun produk yang dipamerkan dari Halsel sendiri yaitu Garampati (abon ikan tuna) Kamplang (kerupuk ikan tuna) Ikan Asin, Ikan Fufu (Ikan asap) dan Halua Kenari.

Dari kota Ternate menampilkan produk Sirup Pala, Biskuit Kenari Kue Kering Coklat, Kopi Rempah dan Teh Rempah

Dari Kepulauan Sula dan Taliabu menampilkan Coklat Sulamina berbagai varian rasa juga produk kripik rebung, kripik ubi jalar ungu, kripik daun kelor serta produk kripik pisang, kripik singkong dan ikan teri rica-rica.

Selain dikunjungi peserta Harganas dari berbagai Provinsi Stand pameran BKKBN Malut, dikunjungi Deputi KBKR BKKBN pusat, PJ Gubernur Malut beserta Ibu Ketua TP PKK, ibu Hasto Wardoyo istri Kepala BKKBN pusat dan rombongan, ketua AKU (Assosiasi kelompok usaha) nasional dan tentunya dikunjungi Bupati Halsel beserta ibu Ketua TP PKK.

Produk yg ditampilkan habis di beli pengunjung pada hari ke dua. Adapun produk favorit yg laris terjual adalah Garampati Ikan Tuna, Kamplang Ikan Tuna dan Ikan Fufu.

Karima Nasaruddin selaku Kepala DP3AKB Halsel saat dihubungi menyampaikan, harapannya ke depan lebih banyak lagi produk asli UPPKA Halsel yang kreatif, inovatif dan terjamin keamanan pangannya serta dapat bersaing di event Nasional maupun internasional. Sehingga membantu meningkatkan ekonomi keluarga masyarakat di Halsel.

Pada kesempatan itu, kepala perwakilan BKKBN Malut Nuryamin S.TP. MM, menyampaikan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Halsel dan ketua TP PKK Halsel atas dukungan pelaksanaan pameran UPPKA dalam rangka Harganas ke-31 Tahun 2024.

“Dan semoga semua Kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara berkolaborasi untuk memajukan produk UPPKA binaan Masing-masing pada Iven bergengsi nasional maupun internasional mendatang,” harapnya. (Hardin CN)

Peringati Hari Kartini 2024, Pelayanan KB Gratis Digelar di Kayoa

HALSEL, CN – Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2024, Penyuluh Keluarga Berencana tingkat Kecamatan beserta perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPA3dukKB) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), menggelar kegiatan pelayanan KB Gratis.

Kegiatan pelayanan KB gratis ini, berlangsung di Kecamatan Kayoa.

Hadir dalam kesempatan itu, Koordinator KB Kecamatan Kayoa Zuaida A. Rahim, Camat Kayoa Taha Muhamat SE, Kapolsek, Danramil, Satgas dan Kapus Kayoa serta para Kepala Desa di se-Kecamatan Kayoa.

Kepada Media ini, Zuaida A Rahim, koordinator KB Kecamatan Kayoa mengutarakan bahwa kegiatan yang digelar pihaknya merupakan bagian dari rangkaian program peringatan Hari Kartini.

“Kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan peran perempuan dalam masyarakat dan kegiatan ini juga merupakan upaya untuk menekan perkembangan stunting dan mengendalikan pertumbuhan penduduk,” ujar Zuaida A Rahim, Rabu (24/4/2024).

Dalam kegiatan pelayanan KB gratis itu, Penyuluh KB mengajak seluruh ibu-ibu di Kecamatan Kayoa untuk memanfaatkan pelayanan KB gratis yang disediakan di UPTD Puskesmas Kayoa.

Adapun jenis pelayanan KB gratis yang siapkan. Diantaranya pemasangan Implan, Intrauterine Device (IUD) atau yang sering disebut sebagai KB Spiral, Pil, Suntik dan beberapa jenis KB lainnya.

“Pelayanan KB gratis ini, selain untuk memperingati hari Kartini, dilakukan dengan tujuan bisa mengendalikan laju pertumbuhan penduduk khususnya di Kecamatan Kayoa,” tuturnya lagi.

Dia berharap dengan digelarnya pelayanan KB gratis itu diharapkan dapat mempersiapkan generasi masa depan yang lebih sehat, unggul dan berkarakter. Termasuk meminimalisir unmeet need atau kehamilan yang tak diinginkan.

“Karena kegiatan ini juga merupakan upaya untuk menekan perkembangan stunting dan mengendalikan pertumbuhan penduduk,” tutupnya mengakhiri. (Hardin CN)

Pemda Halsel Gelar Pelayanan KB Gratis

HALSEL, CN – Kabar baik datang dari Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), untuk para perempuan usia subur dan sudah menikah yang ingin menjalankan program menunda kehamilan, Pemda Halsel melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar kegiatan pelayanan Keluarga Berencana (KB) secara gratis.

Pelayanan KB secara Gratis ini dilaksanakan selama 7 hari di seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan dimulai pada Kamis besok (18/4/2024) hingga 24 April.

Kepala Dinas P3AKB Halsel, Karima Nasaruddin, kepada wartawan Rabu (17/4) mengatakan, kegiatan pelayanan KB gratis dilaksanakan secara serentak di 32 Puskesmas dalam rangka peringati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April mendatang.

Untuk kegiatan pembukaan nanti, kata Karima, dilakukan secara simbolis bertempat di Puskesmas Babang Kecamatan Bacan Timur, di ikuti seluruh Puskesmas di Halsel.

Adapun jenis alat kontrasepsi yang disediakan secara gratis berupa, KB Implan, Pil, Suntik dan Kondom.

Selain pelayanan KB, pihaknya juga mengedukasi kepada masyarakat tentang risiko memiliki anak dengan jarak dekat atau memiliki banyak anak.

“Program KB ini, tujuannya adalah untuk mengatur kelahiran anak. Karena bagaimanapun, para Ibu harus sehat. Kalau sakit bagaimana dengan anaknya. Ini yang diantisipasi Pemerintah melalui program KB,” terang Kadis P3AKB Halsel.

Mantan Kadis PTSP itu menegaskan, pihaknya tidak melarang orang melahirkan. Sebab KB ini, hanya menjaga atau mengatur jarak melahirkan. Sehingga kalau ibu sehat berarti anak juga sehat.

Untuk itu, penggunaan alat kontrasepsi merupakan langkah tepat yang harus diambil untuk mencegah risiko tersebut.

“Inti dari program KB adalah mengatur jarak kehamilan,” tutup Karima. (Hardin CN)