HALSEL, CN – Oknum ASN yang menjabat sebagai Kepsek SLB Negeri 1 Labuha Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Mar Sumi akhirnya mengaku telah memotong bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Siswa.
Dana Bantuan Kementrian Pendidikan Dan kebudayaan (Kemendikbud) yang diperuntukan bagi siswa itu dipotong Mar Sumi dengan dalih kekurangan Dana Sekolah.
Kepada Wartawan cerminnusnatara.co.id, Sabtu (15/4/2023) Mar Sumi mengaku bahwa pemotongan itu telah berkoordinasi dengan orang tua Wali Penerima Bantuan PIP Siswa.
“Sementara ini, kami kekurangan Anggaran Sekolah, jadi saya potong dulu Dana PIP itu. Nanti kalau sudah pencairan Dana Boss baru saya tutupi. Meskipun hal ini saya tidak sampaikan ke Dewan Guru, namun saya sudah berkoordinasi ke orang Tua Wali Murid di Aula Sekolah pada Tanggal 25 Bulan Maret, ” aku Kepsek.
Selain melakukan pemotongan PIP, Kepsek SLB Negeri 1 Labuha itu juga memaksa Wartawan agar membuka identitas sumber yang telah memberikan keterangan soal dugaan pemotongan Bantuan PIP Siswa.
“Jadi saya tanya sumbernya dari mana.?Kasih tahu sumbernya dari mana,” tanya Kepsek.
Lebih lanjut, Mar Sumi menyebut, pemberitaan terhadapnya terkait Pemotongan Bantuan PIP Siswa yang nilainya mencapai Jutaan Rupiah itu merupakan pemberitaan sepihak lantaran tidak ada konfirmasi. Padahal sebelumnya wartawan telah berusaha melakukan konfirmasi, tapi oknum Kepsek itu tidak merespon hingga berita ditayangkan.
“Semestinya jangan dulu kasih naik, harus ada konfirmasi dulu baru dikasih naik. Inikan pemberitaan sepihak,” katanya.
Meski demikian, dalam kesempatan yang sama, Mar Sumi juga mengakui telah memblokir Kontak WhatsApp wartawan saat dikonfirmasi.
” Iya, saya blokir karena saya lagi sibuk lagi ada urusan Pajak karena saya tidak mau diganggu,” akunya. (Sain CN)