Akhirnya, Tarif Baru Air Bersih di Halsel Resmi Berlaku

HALSEL, CN – Untuk menutupi resiko kerugian yang dialami setiap Tahun, PT. Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut), akhirnya secara resmi menaikan harga tarif Air bersih.

Dimana, kenaikan harga tarif air bersih dikalkulasi mencapai 35 persen hingga 36 persen di Tahun 2022 dari total harga jual satuan sebelumnya Rp 3.117 per meter kubik.

Sementara harga modal atau biaya operasional mencapai Rp 5.492  per meter kubik. Artinya, terjadi defisit atau tekor Rp 2.375 ribu.

Langkah antisipasi kenaikan dilakukan PDAM Halsel mengacu pada hasil audit BPKP terkini yang menyebut harga tarif jual air bersih PDAM Halsel paling terendah di wilayah Maluku Utara tidak diimbangi dengan biaya pengeluaran, sehingga mengalami kerugian signifikan setiap Tahun.

“Ini rekomendasi BPK sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri Nomor 71 Tahun 2016,” jelas Direktur PDAM Halsel, Soleman Bobote, didampingi Ketua Dewan Pengawas, Nahrawi Mustafa dan Kabag Administrasi Keuangan, Iskandar Muhammad saat Konferensi Pers diruang rapat Kantor PDAM Halsel, Kamis (29/9).

Pria asal Desa Orimakunga Kecamatan Kayoa Selatan itu bilang, tercatat selama 16 Tahun harga tarif air bersih di Halsel tidak mengalami kenaikan namun  mengalami kerugian total mencapai Rp 38.672.042.194 miliar.

“Berdasarkan data harga tarif air bersih sejak Tahun 2020, PDAM Halsel paling terendah yakni Rp 3.117 per meter kubik, kemudian disusul Kabupaten Kepulauan Sula Rp 3.319, Halbar Rp 3.440, Morotai Rp 4.009, Halut Rp 4.360, Halteng Rp 4.570, Kota Ternate Rp 5.216 dan harga tarif air paling tertinggi Kota Tidore Kepulauan mencapai Rp 6.758,” bebernya.

Dengan ini, Soleman berharap agar  masyarakat dapat menikmati air bersih yang layak, karena saat ini masih terdapat air keruh jika terjadi banjir.

“Intinya, kami dari PDAM Halsel ingin  memperbaiki pelayanan ke depan sebagimana diamanatkan UU dan ini akan berlaku pada Bulan depan,” tutup Dirut PDAM Halsel. (Red/CN)