Cermin Nusantara

Tidak Ada Pensiun Politik : Sidik D. Siokona Kembali Bertarung

Ternate, CN : Rektor Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Kieraha Ternate Sidik Dero Siokona memastikan bakal calon kembali pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Ternate 2020 mendatang

Hal tersebut diungkapkan Sidik ketika ditemui cerminnusantara.com, di Kediamannya. Jl. Pertamina Kelurahan Ngade Kecamatan Ternate Selatan, Selasa (20/8/2019) dini hari

Kepada cerminnusantara.com, mantan calon Walikota Ternate ini mengatakan politik itu tidak ada kata pensiun, jika ada yang calon lalu gagal dan berhenti itu artinya tidak serius keinginannya untuk membangun daerah.

“politik itu tidak ada kata pensiun, sipa yang calon lalu gagal dan tidak mau mencalonkan diri kembali, itu artinya dia tidak serius ingin membangun daerah” Jelas Sidik

Sidik pun mengaku suda membangun komunikasi di sejumlah partai bahkan suda ada partai yang ia daftar sebagai calon Walikota Ternate

“saya sejau ini suda berkomunikasi dengan sejumlah partai dan suda ada partai yang saya daftar sebagai calon Walikota Ternate” ungkapnya

Namun ketika di tanya terkait partai apa saja yang ia daftar sebagai calon Walikota Ternate, dirinya meminta agar tidak di publis untuk sementara waktu.

“soal partai mana yang saya suda daftar dan rencana mau mendaftarkan diri sebagai Calon Walikota Ternate untuk sementara waktu agar jangan dulu di publis, nanti kalu suda mendaftar semua baru di publis ke media: Tutup Sidik. (amat edet)

Akar Kayu di Jalan Mengancam Keselamatan Pengendara

LABUHA, CN_ Jalan Raya diantara Labuha Babang tepat dihujung Desa Hidayat Kecamatan Bacan, kini mulai Pecah akibat akar kayu yang semakin hari semakin membesar.

Dari Pantauan cerminnusantara.com pada Selasa, (20/8/19), jalan ini sangat menggangu aktifitas Masyarakat yang saat berkendaraan melewati jalan tersebut.

Hal ini di keluhkan salah satu pengendara Roda Dua Lajala Samaun yang juga Mahasiswa Sekolah Tinggi Pertanian Labuha (STP Labuha) saat melintasi jalan tersebut

“disaat kita melewati jalan ini pasti merasa sangat tergganggu dikarenakan kondisi jalan yang bergelombang, pecah-pecah, sehingga kita yang berkendaraan beroda dua merasa takut, lama kelamaan akar kayu ini bisa merusak jalan dan bisa juga mengakibatkan kecelakaan”. Ungkap Lajaya Samaun,

Lajaya Samaun juga berharap pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Selatan agar memperhatikan jalan tersebut

“Kalau bisa dari pihak Pemerintah Daerah secepatnya mengantisipasi agar dapat mengatasi akar-akar kayu yang sudah membuat jalan yang pecah dan mengancam keselamatan pengendara sekarang ini”. Pintanya. (FAJRIN)

Wisuda IAIN Ternate Diwarnai Unjuk Rasa

Ternate, CN : Sidang Terbuka Senat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, wisuda Ke VII Program Magister Sarjana dan Diploma Tiga Tahun 2019 Diwarnai Aksi Unjuk Rasa (Unras) Selasa,  20 Agustus 2019
Aksi tersebut lantaran sejumla mahasiswa pasca sarjan tidak di wisudakan dan merasa di rugilan karena jurusan yang mereka ambil belum terakreditasi

Adam Basirun, kordinator aksi yang juga mahasiswa pasca sarjana yang gagal wisuda dalam orasinya menyebutkan,  bahwa pihak lembaga harus bertanggung jawab atas 21 mahasisa Pasca Sarjana Jurusa Hukum Keluarga Islam (HKI)  dan Hukum Ekonomi Syariah (HES) IAIN Ternate 

Lanjut Adam,  pihak kampus segera mengembalikan uang perkuliahan dan menutup Program Studi tersebut karena dinilai ilegal yang sudah memakan korban, dirinya pun menghimbau kepada masyarakat Maluku Utara bila mana masuk ke kampus IAIN Ternate agar berhati-hati dan mengecek jurusan sebelum mendaftaf. Ungkap Sadam

Atas permasalahan ini sekiranya 21 mahasiswa pasca sarjana terpaksa tidak dapat di wisudakan dan hanya bisa pasrah untuk menunggu akreditasi jurusan yang mereka tekuni. 


Terpisah Rektor IAIN Ternate DR. Samlan Hi Ahmad ketika di temui mengaku tidak mengetahui aksi yang di buat oleh mahasiswa yang merasa di rugikan, padahal jarak antara masa aksi dan ruang wisuda hanya berkisar 50 Meter. “ada aksi ya saya tidak tau ” Ungkap Samlan 


Terkait dua jurusan tersebut Samlan mengaku saat ini masih di urus proses akreditasinya, lambatnya akreditasi karena ada regulasi baru sehingga menghambat akreditasi, dirinya pun menghimbau kepada mahasiswa dua jurusan tersebut agar cuti sehingga mengurangi biaya perkuliahan. 

Untuk di ketahui, Sidang Senat IAIN Ternate Wisuda ke VII kali ini di laksanakan di Gedung Duafa Center Kota Ternate dengan peserta Wisuda Magister Sarjana dan Diploma Tiga Sebanyang 240 orang.

Dari pantawan cerminnusantara.com massa aksi menggunakan satu unit Mobil Open Cup di lengkapi saun sistem berorasi di depan Masjid Almunawa yang berdekatan dengan lokasi wisuda,  aksipun sempan memanas lantaran masa aksi menerobos masuk ke dalam beruntung di amankan satuan intelkam polres ternate.  (amat edet) 

Korban Penusukan Harus Mengeluarkan Biaya Sebesar 1 Juta Untuk Memperoleh Perawatan

LABUHA, CN- Kevin Pulo, korban penusukan yang dilakukan oleh Z (Nama inisial) yang diduga, dipicu dendam lama, Sekitar pukul 08:00 pagi tadi, 19/08/2019 Kevin sedang berbelanja di sala satu kios di Desa Tapa Kecamatan Obi Barat Kab. Halsel.
Tiba-tiba tanpa diduga Z, datang secara membabi buta dengan membawa pisau langsung menusukkan ke bagian belakang tubuh korban..

“Pagi tadi kebetulan Korban ini, memiliki keperluan di kios tiba-tiba si Z ini, datang secara membabi buta langsung menyerang korban menggunakan pisau”Kata Robert Kabunsina Sekdes Tapa, saat dikonfirmasi awak media di Rumah Sakit Umum Labuha 19/08 malam

Karna merasa kesakitan kevin berbalik menghadang Z hanya karna menggunakan pisau kevin tak bisa berbuat banyak dan tusukan demi tusukan dilancarkan ke arah kevin oleh Z hingga mengenai bagian bawah bahu kiri dan kanan korban yang kemudian dua tusukan di tangan kanan Korban..

“Ada kurang lebih 5 kali tusukan dilihat dari luka yang ada di tubuh korban” Lanjut Robert

Melihat kejadian itu, Pemerintah Desa Tapa (Sekdes) langsung melarikan Korban ke Puskesmas Laiwui kecamatan Obi Barat menggunakan Bodi Desa,berkisar dua jam kemudian Kevin direkomendasikan pihak puskesmas untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Labuha (RSUD) karena tidak bisa di tangani pihak puskesmas Laiwui.

Hironisnya, dalam kondisi harus segera dilarikan ke RSUD labuha, korban yang juga yatim itu, diminta membayar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) Oleh pihak Puskesmas dengan alasan biaya petugas medis yang mengawal pasien ke Labuha.

“Dari pihak korban sudah dikonfirmasi pihak Puskesmas untuk melakukan pembayaran sebesar Rp. 1.000.000 untuk biaya tenaga medis yang mengawal Korban” Kata Robert.

Akibat perbuatannya Z harus menekam di penjara, Polsek Bacan Selatan.

“Pelaku sempat dikabarkan naik perahu (TS) dari desa Tapa menuju Laiwui, mendengar kabar itu saya menelpon ke laiwui meminta untuk menjemput perahu tersebut” tandas kakek korban yang hendak menyebutkan namanya itu. Nawir. (Bur)

Bupati Halsel Hadiri Pesta Rakyat di Sawadai

LABUHA,CN – Bupati Halmahera Selatan (Halsel) H. Bahrain Kasuba hadir dan membuka dengan resmi Festival Pesta Rakyat dalam rangka Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 74 Tahun 2019 di Desa Sawadai, Kecamatan Bacan Selatan. Senin, (19/08/19).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Kubermas Universitas Khairun (Unkhair) dan Persatuan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sawadai (PPPMS) ini mengusung tema “Menyambut HUT RI Ke 74 Tahun Untuk Menuju Desa Sawadai Yang Inovatif.

Turut hadir Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), Kasubag Dokumentasi Media Humas Dan Protokoler, Camat Mandioli, Kepala Desa Sawadai, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Mahasiswa Kubermas Unkhair Tahap I serta Masyarakat Gandasuli.

Acara dimulai dengan penampilan tarian lalayon dari Siswa/Siswi SD Negeri 146 Halsel.

Mengawali sambutannya Bupati Halsel H. Bahrain Kasuba mengucapkan Mohon Maaf Lahir Dan Batin dan Dirgahayu Republik Indonesia Ke 74

“Masih dalam suasana lebaran dan Kemerdekaan, sehingga saya mengucapkan Minal Aidzin Wal’Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin serta Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 74”, tuturnya

Lanjut Bupati, dengan tema menuju Desa Sawadai yang inovatif Mahasiswa Kubermas dapat memberikan kesan yang baik dan karya besar yang diwujudkan dalam membangun sumber daya di desa

“Kebersamaan itu penting dalam sebuah kehidupan bermasyarakat khususnya ikut berpartisipasi membangun desa”, pungkasnya

Olehnya itu, Bupati berharap kearifan lokal dapat dimunculkan Masyarakat Desa Sawadai.

“Semoga Masyarakat bisa memunculkan kearifan lokal Desa Sawadai melalui Festival Pesta Rakyat yang digelar malam ini”, harapnya. (Bur)

Mantan Karateker Kades Wayakuba Dan Doko Bakal di Periksa Kejari Halsel.

HALSEL- Kepala Kejaksaan Negeri (kejari) Halmahera Selatan Cristian Carel Ratu Anik Bakal melakukan pemeriksaan terhadap Jumat Daud mantan karteker Kepala Desa (Kades) Doko kecamatan Kasiruta Barat kabupaten Halmahera Selatan atas dugaan Tindak Pidana Korupsi APBDes Tahun Anggaran 2017

Dugaan tersebut terkait dengan Pembangunan MCK 1 unit dengan total Anggaran Rp. 29 juta, kegiatan pelatihan pengrajin Batu Bacan sebesar Rp. 30 juta, peruntukan Anggaran PKK Rp. 20 juta, uang pemuda Rp. 20 juta, selisih kegiatan penggunaan material batu Rp 19 juta dan pengurangan volume jalan setapak 175 meter yg di kerjakan hanya 145 meter.

Hal ini di sampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Labuha Halmahera Selatan Cristian Carel ratu Anik kepada wartawan Senin (19/08/2019)

Pada kesempatan itu Cristian Carel mengatakan pihaknya bakal melayangkan surat panggilan kepada mantan kepala Desa Doko Jumat Daud atas dugaan penyelewengan Dana Desa Tahun Anggaran 2017, yang di taksir mencapai ratusan juta rupiah

Selain itu, pihak Kejari juga akan melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan (Jumat Daud) di mana pada saat dirinya menjabat sebagai karateker Kepala Desa wayakuba Kecamatan Bacan Timur Selatan pada Tahu 2016 atas dugaan penyelewengan Anggara Pembangunan Gedung PAUD Tahun Anggaran 2016 yang di ketahui belum di selesaikan

Terlepas dari rencana pemeriksaan Jumat Daud, pihak Kejari Halsel juga Bakal melakukan pemeriksaan terhadap pihak DPMD Halsel yang terkait dalam usulan Jumat Daud sebagai karteker kepala Desa Wayakuba Kecamatan Bacan Timur Selatan dan karteker Desa Doko kecamatan Kasiruta Barat, dimana terdapat kejanggalan dalam pengangkatan Jumat Daud yang di ketahui bukan seorang PNS, dan bukan warga Desa wayakuba tapi di usulkan sebagai karteker kepala Desa Doko Kecamatan Kasiruta Barat Kabupaten Halmahera Selatan.

Sebagaimana di ketahui Jumat Daut awalnya menjabat sebagai Karateker Kepala Desa Wayakuba Tahun 2016 dan pada Tahun 2017 Jumat Daut di berhentikan oleh Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba, selanjutnya Jumat Daud kembali di usulkan pihak DPMD sebagai karteker kepala Desa Doko Kecamatan Kasiruta Barat kabupaten Halmahera Selatan, padahal sebelumnya Dinas DPMD mengetahui secara pasti jika yang bersangkutan di duga telah melakukan penyelewengan Dana Desa Wayakuba yang di taksir mencapai ratusan juta rupiah. (Fajrin)