Cermin Nusantara

Sebut PMII Halsel Rusak Total, Akun FB Firman La Rudu Resmi Dipolisikan

HALSEL, CN – Pengurusan Komisariat Sekolah Tinggi Agama Islam Alkhairat (STAIA) Labuha Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) secara resmi melaporkan  Akun Facebook Firman La Rudu yang diduga kuat dengan sengaja melakukan pencemaran nama baik institusi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Laporan tebusan itu, langsung ke SPKT Polres Halsel, Jalan Kebun Karet Kecamatan Bacan Selatan Kabupaten Halsel, Rabu (2/12/2020) malam.

Diketahui, Akun Facebook Firman La Rudu yang saat ini berada di Kota Ternate itu  dilaporkan ke Polres Halsel lantaran  unggahan statusnya di Facebook yang diduga mencemarkan nama baik institusi PMII dengan kata:

“Masalah di hal-sel p banyak sana kong sibuk urus poltik Borjuis tu. PMII RUSAK Opurtunis.” tulis Firman La Rudu di postingan Facebook-Nya.

“PMII Halsel rusak total,” balas Firman di kolom komentar dari sejumlah penggunaa Akun Facebook.

Bahkan setelahnya itu, Akun Firman La Rudu juga kembali memposting status Facebook-Nya. “Aku di ancam akan di proses.” tulis Firman.

Ketua PK STAIA Labuha, Fahri Abdul ketika dikonfrimasi wartawan cerminnusantara.co.id, di Sekretariat PMII Halsel menyampaikan bahwa secara kelembagaan, PMII melaporkan Akun Firman La Rudu atas ada dugaan  kuat melakukan pencemaran nama baik institusi melalui Medsos.

“Dari kata “PMII Halsel Rusak Total” itu bagi kami sikap yang dilontarkan saudara Firman di Medos ini telah merugikan institusi PMII,” katanya.

Lanjut Fahri, ia berharap pihak Porles Halsel segera usut tuntas atas laporan pengaduan dari PMII Halsel itu.

“Semoga secepatnya Polisi segera memproses kasus dugaan pencemaran nama baik ini, agar supaya ada efek jera,” harapnya. (Red/CN)

Sekcam Kayoa Usir PPL Saat Bertugas, Bawaslu Halsel Didesak Tindak Lanjuti Temuan Pelanggaran Netralitas ASN

HALSEL, CN – Terkait dengan sikap tak manis yang di tunjukan Sekertaris Camat Kayoa, Munjir Hayat yang menghalangi tugas Pengawas Pemilihan Lapangan (PPL) Desa Guruapin itu ditanggapi serius Tim Hukum Usman-Bassam.

Tim Hukum Usman-Bassam, La Jamra Hi. Zakaria kepada media ini, Rabu (1/12/2020) menyesalkan sikap tak Kooperatif yang ditunjukan saat Rafik Hi. Ahmad yang bertugas sebagai Pengawas Pemilihan Lapangan (PPL) di Desa Guruapin Kecamatan Kayoa di intimidasi dan di usir Sekcam Kayoa, Munjir Hayat pada saat pertemuan Kadikbud Halsel Nurlela Muhammad dengan para ASN di lingkup Kecamatan Kayoa.

La Jamra Hi. Zakaria mengecam tingkah Sekcam mengusir PPL saat bertugas. Bahkan kata La Jamra, sikap tersebut merupakan sikap premanisme.

“Sebagai ASN ketika mengambil tindakan seperti itu, sudah pastinya melanggar Undang-undang Pemilu,” tegasnya.

Padahal, kata La Jamra, setiap kali ada kegiatan, PPL atau Panwascam wajib memantau sesuai yang ditugaskan.

“Jadi atas sikap yang dilakukan ASN itu sudah melanggar Undang-Undang Pemilu dan ASN,” cettus La Jamra.

Terkait temuan PPL yang sudah dilaporkan ke Panwascam, La Jamra menegaskan, Bawaslu Halsel harus segera menindak lanjuti.

Sebelumnya, PPL Rafik Hi. Ahmad telah melaporkan ke Panwascam terkait temuan kampanye yang dilakukan Sekcam, Munjir Hayat dan Kadis Pendidikan Halsel, Nurlela Muhammad. (Red/CN)

Kuker, Bupati Halsel Bawa Corona ke Makayoa dan Gane

HALSEL, CN – Meski masih positif Corona, Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Bahrain Kasuba tetap melaksanakan Kunjungan Kerja ke Makean, Kayoa dan Gane.

Hal ini disampaikan orang dekat Bupati Halsel, Bahrain Kasuba kepada Media cerminnusantara.co.id, Rabu (2/12/2020).

“Bupati kunjungan kerja ke Makian Kayoa lanjut Gane sampai Tanggal 6 baru balik. Padahal baru dia Sweb kedua dan masih Positif Corona,” ungkap salah satu orang dekat Bahrain.

Sebelumnya, Bupati Halsel dikabarkan menolak untuk dirawat di rumah sakit dan lebih memilih untuk dikarantina dipantai Omamoi. Namun, Sikap Bupati itu dinilai telah merugikan banyak orang.

Pasalnya, dalam Upaya penyembuhan Covid-19, Bahran kemudian melakukan pertemuan dengan para Kepala Sekolah pada Rabu (25/11) di Pantai Omamoi.

Kini, sikap tak patuh kembali ditunjukan orang nomor 1 di Kabupaten Halmahera selatan itu, meski positif Corona. Namun Bahrain tetap melakulan Kunjungan Kerja di beberapa Desa. (Red/CN)

Korem 152 Laksanakan MTT Untuk Aparat Teritorial

TERNATE, CN – Bertempat di aula Babullah Makorem 152/Babullah telah di laksanakan kegiatan Mobile Team Training (MTT) untuk Aparat Teritorial jajaran Korem 152/Bbl, Selasa (1/12/2020).

Kegiatan Mobile Team Training (MTT) dari Aparat Teritorial ini sesuai Jadwal dilaksanakan selama 3 hari, oleh Dinas Psikologi Angkatan Darat dalam Program MTT Self Development Aparat Tritorial yang dipimpin langsung oleh Katim Psiad yaitu Kolonel Caj Suyanto dan 4 anggota lainya dari satuan Dinas Psikologi Angkatan Darat.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Seksi Operasional Korem 152/Bbl Kolonel Inf Andreas Nanang Dwi Prastowo menyampaikan selamat datang kepada kepada Team Psiad di Markas Korem 152/Babullah, Semoga melalui pertemuan dan kebersamaan ini akan lebih mempererat jalinan silaturahmi kita dalam rangka pengabdian kita kepada bangsa dan negara yang kita cintai.

Kolonel Caj Dr . Suyanto M.Psi mengatakan, tujuan Pelatihan Mobile Team Training (MTT) untuk Aparat Teritorial yaitu agar memahami permasalahan yang dihadapi oleh Personel Aparat teritorial dilapangan Pada saat melaksanakan tugasnya, serta Menambah kemampuan dalam bekerja sama.

“Baik dengan sesama rekan maupun kepada instansi terkait lainnya untuk mencapai tujuan bersama dan untuk Meningkatkan kompetensi kepemimpinan unsur aparat teritorial dan menemukan alternatif dan jalan keluar atau solusi untuk menyelesaikan suatu permasalahan teritorial di lapangan,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut terlaksana dengan menjalankan Protokol kesehatan Covid 19. (Ridal CN)

Masyarakat Guraici Kaget Ada Kapus Yang Diganti

HALSEL, CN – Warga Desa Lelei, Kecamatan Kayoa, Guraici, beberapa hari lalu melakukan aksi pemalangan karena tak sudi Kepala Puskesmas setempat, Fahrudin U. Sabtu diganti. Sehingga pada Kamis (27/112020) aksi protes pun mereka lakukan mengakibatkan pada tidak normalnya pelayananan kesehatan di 7 Desa sampai saat ini.

“Beliau (Fahrudin U. Sabtu) atau sering disapa Pak Eden oleh masyarkat setempat paling mengerti dan benar-benar memahami kebutuhan pelayanan masyarkat. Cekat dan cepat dalam menangani Puskemas lelei. Sebab itulah kami menyegani beliau atas kinerjanya selama ini yang luar biasa baik, apalagi di ‘daerah antar pulau’ seperti Kepulauan Guraici. Jadi kami berharap orang seperti ini dipertahankan, jangan asal ganti dengan orang lain yang justru memiliki catatan buruk,” ujar Salah satu warga, yang enggan namanya ditulis, Rabu (2/12).

Buntut dari pemberhentian Kapus Lelei yang tiba-tiba ini menarik perhatian sejumlah Tokoh Pemuda dan Mahasiswa Lelei. Salah satunya, Muhammad Faisal Bian, ST.MURP pemuda Lelei yang juga sebagai Deputi Kebijakan Publik dan Isu Strategis di Komunitas Halsel Kreatif Institut.

“Mendapat kabar terkait pemalangan Puskesmas, kami menyayangkan hal itu. Namun, kami juga cukup menyesalkan keputusan Bupati yang tiba-tiba mengganti beliau sedangkan kepimimpinannya selama ini masih bagus. Jangan sampai kebijakan dinilai politis oleh masyarakat umum. Mengingat, kita ini masih dalam moment pilbub. Saya berharap pemda halsel sedikit kreatif dalam mengambil kebijakan,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua umum Ikatan Pelajar Mahasiswa Lelei (IPPML) ,Warasul Ansar. “Kami menjadi saksi kepimimpinan dan pengabdian dimana beliau mampu menggenjot status Akreditasi Puskesmas lelei menjadi Madya dari 11 PKM lainnya di Kabupaten Halmahera Selatan pada bulan Okotober 2019. Selain itu, banyak hal yang beliau (Pak Eden, red) dan kami Komunitas, Pemuda dan mahasiswa lelei lakukan salah satunya distribusi 1.500 Masker di 7 Desa Kepulauan Guraici tahun ini,” ungkapnya.

Akibat aksi ini, para petugas kesehatan yang ada di Puskesmas Desa Lelei tidak bisa melaksanakan tugasnya. Sedangkan Dinas Kesehatan Kabupaten Halsel saat dihubungi via Handphone, sampai saat ini tidak memberikan alasan apapun. (Ridal CN)

Kadikbud Halsel Kampanye Hello, Sikap Sekcam Kayoa Tak Manis Pada PPL

HALSEL, CN – Demi memenuhi hasrat kepentingan politik, sikap tak manis pun di tunjukan Sekertaris Camat Kayoa, Munjir Hayat. Pasalnya, Munjir Hayat menghalangi tugas Pengawas Pemilihan Lapangan (PPL) Desa Guruapin.

Sikap tak Kooperatif itu ditunjukan, saat Rafik Hi. Ahmad yang bertugas sebagai PPL di Desa Guruapin Kecamatan Kayoa di intimidasi dan di usir oleh Sekcam Kayoa Munjir Hayat pada saat pertemuan Kadikbud Halsel Nurlela Muhammad dengan para ASN di lingkup Kecamatan Kayoa.

“Saya diusir saat lakukan pengawasan di Kantor Camat Kayoa,” ucapa Rafik kepada pada Media cerminnusantara.co.id, lewat Via Handphone, Rabu (2/12/2020).

Rafik menuturkan, dalam pertemuan antara Kadis Pendidikan, Nurlela Muhammad dan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Kecamatan Kayoa itu di selipkan dengan kampanye.

“Dalam pertemuan itu, ibu Lela teriak menangkan 01 Helmi Laode, setelah saya dengar dan masuk kedalam, eh saya langsung di usir oleh Sekcam,” akunya.

Untuk itu, dirinya telah melaporkan ke Panwascam terkait Kampanye yang dilakukan Sekcam Munjir Hayat dan Kadis Pendidikan Halsel, Nurlela Muhammad.

“Saya sudah laporkan Ibu Lela dan Sekcam ke Pengawas Kecamatan untuk di tindak lanjuti,” pungkas Rafik.

Sementara itu, saat berita ini dipublish, Media cerminnusantara.co.id dalam upaya menghubungi Kadikbud Halsel dan Sekcam Kecamatan Kayoa. (Red/CN)