Menjelang Hari H Lebaran, Pemerintah Desa Jikotamo Bagikan BLT Dan Sembako

HALSEL, CN – Menjelang Lebaran Idulfitri 1441 H, Pemerintah Desa Jikotamo, Kec. Obi, Kab. Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Hari ini sabtu, 23/05/2020, melakukan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Sembako di tengah Pandemi Covid-19, sebanyak 844 KK sesuai Data, Penerima BLT sebanyak 57 KK Per KK Rp. 600 ribuh per bulan dan Sembako berupa Beras 10 kg sebanyak 700 sak selama 3 bulan.

Sesuai UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa sudah  menjelaskan bahwa, ketika ada bencana diwajibkan untuk merubah APBDesa, menangani bencana dan dampaknya, terkait dampak Covid-19 ini, ada PERMENDES No. 6 Tahun 2020, serta PMK No 40 tahun 2010, inilah yang menjadi dasar acuan sebagai rujukan dalam penyaluran BLT Dana Desa.

Pembagian BLT dan Sembako sebagaimana aturan pemerintah pusat yang telah disepakati bersama mengeluarkan peraturan presiden tentang penanggulangan Covid-19. PP No. 21 Tahun 2020 tentang penanganan masalah tersebut, untuk itu pembagian BLT yang di fokuskan oleh pemerintah Desa Jikotamo yakni sebanyak 57 calon penerima bantuan tersebut, dan penyaluran sembako berupa beras 10 Kg sebanyak 700 sak, jadi penerima bantuan BLT dan Sembako Desa Jikotamo berjumlah 844 KK penerima bantuan.

Saat wartawan media cerminnusantara.co.id temui kepala desa Jikotamo Hamid Ode Umar, beliau menyampaikan “pembagian BLT kepada masyarakat desa Jikotamo itu sebanyak 57 KK, jadi per KK menerima BLT sebesar Rp. 600 ribuh , dan Sembako berupa beras 10 kg sebanyak 700 sak di tambahkan BLT jadi seluruh penerima bantuan yang ada di Desa Jikotamo baik itu berupa BLT maupun sembako sebanyak 844 KK” kata Hamid.(23/05/2020)

Sambung Hamid “dari 700 sak beras ini kemungkinan tidak cukup, nanti ada tambahan juga, kalau misalnya ada kekurangan, maka mau tak mau kami harus tambahkan untuk mencukupinya” tutur Hamid.

Lanjut Hamid untuk mencegah penyebaran wabah covid-19 ini, dan bertepatan besoknya akan di laksanakannya sholat idul Fitri maka masyrakat yang hendak melakukan sholat di masjid dan bersilahtirahmi ke kerabat dan keluarga agar selalu memakai masker sesuai anjuran pemerintah.(Zul/CN)

MUI Tidak Ijinkan 3 Desa di Halsel Laksanakan Sholat Id di Masjid

HALSEL, CN – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), tidak mengizinkan tiga Desa di Kabupaten Halsel melaksanakan sholat Idul Fitri di masjid atau di lapangan.

Ketiga Desa itu adalah Desa Malapat Kecamatan Makian Barat, Desa Bajo Kecamatan Kayoa, Dan Desa Lalui Kecamatan Kayoa Selatan.

Selain ketiga desa itu, MUI memperbolehkan masyarakat salat Idulfitri di Masjid atau lapangan. Kebijakan tersebut diambil, usai rapat bersama dengan Pemerintah Daerah dan Tim Covid-19 Halsel, dalam merespon kegelisahan masyarakat terkait pelarangan salat Idul fitri di Masjid.

Pelaranga  ketiga Desa itu karena grafik perkembangan Covid-19 meningkat, “Jadi kami minta pemaparan dari Tim Covid, maka kesimpulnya 3 desa itu yakni, Desa Malapat, Desa Bajo dan Desa Lalui tidak bisa sholat id di Masjid. Selebihnya semua Desa bisa sholat di Masjid dan lapangan,” ujar Wakil Ketua I MUI Halsel, Hi Husen Said.

“Jadi Jama’ah sholat Idul Fitri wajib mentaati penerapan protokoler kesehatan seperti menggunakan masker, membawa sajada sendiri, cuci tangan sebelum masuk masjid, tidak saling berjabat tangan dan jamaah salat Id adalah jamaah yang berada dikawasan masjid desa masing-masing serta tidak saling mengunjungi,” jelasnya.

Husen menjelaskan, memperbolehkan warga melaksankan sholat Idul Fitri di Masjid dan lapangan dengan dasar fatwa MUI pusat Nomor 28 tahun 2020 tentang panduan Kaifia Salat Idulfitri dan Imbauan MUI provinsi Maluku Utara Nomor 25 tahun 2020 tentang pelaksanaan salat idulfitri 1441 H serta memperhatikan panduan protokol kesehatan.

Selain itu kata Husen, pihaknya juga mewajibkan jamaah mengikuti kaifia  salat (tata aturan salat) Id, yaknu bacaan imam dalam salat Idulfitri menggunakan surat-surat pendek, Khatib juga menyampaikan khutbah dengan durasi waktu minimal 10 menit dan maksimal 15 menit. Jadi total salat hanya 20 menit.

Lanjut dia, penentuan waktu ini juga diseragamkan semua kepada khatib salat idulfitri, dimana MUI telah menyiapkan konsep khutbah yang telah disusun oleh MUI Halmahera Selatan.

“Kita juga melarang takbir keliling atau pawai, takbir dianjurkan hanya di masjid atau di rumah masing-masing,” terangnya.

Lanjut Husen, Keputusan MUI ini akan disampaikan ke pemerintah daerah secepatnya. Berharap kepada Bupati Bahrain Kasuba selaku ketua gugus tugas agar bisa meninjau kembali edaran bupati selaku ketua tim covid-19 Nomor : 360/47/SATGAS/V/2020.

“Hari rayaidul fitri adalah hari kebahagian umat muslim setelah berpacu menahan lapar dan haus serta dibaluti ketegangan bencana non alam Covid-19, sehingga ini bisa mengobati kondisi umat Islam khususnya Halmahera Selatan,” tutupnya. (Red/CN)

Kenaikan Kasus OTG Covid-19 di Makian Barat, Karena Banyak Warga Berkeliaran

HALSEL, CN – Jumlah kasus Orang Tampa Gejala (OTG) Covid-19 di Halmahera Selatan (Halsel) masih menunjukkan angka kenaikan

Kepada media Cerminnusantara.co.id, Minggu (17/5/2020). Sekertaris Gugus Kabupaten Halmahera Selatan, Daud Djubedi menyampaikan bahwa Data pemantauan perkembangan (Covid-19) Kabupaten Halmahera selatan menunjukan peningkatan Jumlah Orang Tampa Gejala (OTG)

Banyak penderita Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala apapun atau dengan gejala yang sangat ringan sehingga tampak tidak sakit ini mengalami jumlah peningkatan

Sementara itu, Kecamatan makian barat masih mempertahankan predikat dengan jumlah Orang Tampa Gejala Terbanyak (OTG) yakni 91 orang dan semua berasal dari Desa Malapat,” Kata Daud

Daud Jubaidi mengatakan Jumlah peningkatan ini disebabkan banyak-nya Orang Tampa Gejala (OTG) Berkeliaran sehingga tingkat penularan sangat cepat.

Daud juga minta kepada masyarakat agar patuh terhadap himbawan Pemerintah, karna ini semua demi kebaikan kita bersama

“Kepada masyarakat agar jaga jarak, rajin cuci tangan pakai sabun, pakai masker, jangan stress, makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, olahraga teratur, dan tinggal dirumah dan selalu berdoa,” Pinta Daud

Sekedar di ketahui, update Covid-19 Kabupaten Halmahera Selatan pada hari Sabtu (17/5) Saat ini OTG 91 orang, (ODP) sebanyak 20 orang, (PDP) 1 pasien, Positif 2 orang, Negatif 4 orang, Sembuh 1 orang dan meninggal 1 orang.(Red/CN)

Saat Ramadhan, Warga Keluhkan Kualitas Air Minum PDAM Labuha

HALSEL, CN – Dalam Sebuah Cuitan di Media sosial faceboock (fb) atas nama Sadia Iskandar Alam, ia mengeluhkan soal kualitas Air minum di Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Labuha Bacan.

Dalam cuitan akun Faceboock-nya sabtu (16/05/20) Sadia Iskandar Alam Mengatakan. “Kualitas PDAM beberapa hari ini ditempat saya bagimana eh,, so Rupa susu Hut. apa cuman di rumah saya,” cuitnya.

Cuitan akun faceboock (fb) Sadia Iskandar Alam tersebut menuai berbagai komentar, diantaranya Hadijah kaaba Mantan Kepala Puskesmas Bajo Kecamatan Botang lomang itu memberikan komentar bahwa kualitas Air di rumahnya juga sama

“Sama Bunda Cantik,” kata Hadija kaaba dalam komentarnya.

Selain itu ada juga akun (fb) atas nama Jourdy Piet Piet Mengatakan di rumahnya kualitas air seperiti air selokan. “Sama ibu di saya juga bapece,” Kata jourdy piet piet.

Pantauan media cerminnusantara.co.id melihat Dalam Postingan itu mendapat 15 komentar dengan bahasa mengelitik dengan berharap dalam komentar mereka semoga dari pihak PDAM segra memperbaiki kualitas air di Labuha Bacan.(Red/CN)

Tingkatkan Imunitas OTG Dan ODP Covid-19 Halsel Ikut Senam Germas

HALSEL,CN – Sejumlah pasien dengan kasus Covid-19 Rusunawa di Desa panambuang kecamatan Bacan selatan diberikan penanganan khusus untuk meningkatkan imunitas selama masa karantina, Minggu (17/05/20)

Kepada Media Cerminnusabtara.co.id Sekertaris satgas (Covid-19) Pemerintah kabupaten Halamahera selatan (Halsel) Daud Jubaidi menyampaikan bahwa kegiatan senam Germas yang dilakukan oleh pasien Covid-19 ialah bagian dari kegiatan di Rutin di Rumah susun warga (Rusunawa)

Lanjut Daud, kegiatan ini bertujuaan membuat ODP dan OTG serta para petugas kesehatan dan keamanan yang bertugas di rusunawa bisa lebih rileks

Gegiatan senam Germas ini, Selain dapat Meningkatkan daya tahan tubuh. Senam ini juga dapat menjaga sikologis para pasien yang di karantina

“Senam ini akan dilaksanakan secara rutin selama masa karantina kedepan dengan harapan para pasien terus merasa segar dan sehat dengan melakukan senam dibawah sinar mentari,” Pungkas Daud

Satu Pelaku Penjualan Miras Desa Galala Kini Diamankan Polsek Bacan

HALSEL, CN – Pihak kepolisian dari Polsek pulau Bacan kembali melakukan penangkapan terhadap pelaku penjualan minuman keras atau Miras yang melakukan penjualan di seputaran kecamatan mandioli selatan, Kamis (14/5/2020).

Pria tersebut bernama Angga warga Desa Galala kecamatan mandioli selatan kini di amankan di Polsek Pulau Bacan untuk di berikan pembinaan

Pelaku di amankan oleh Danpos Mandioli selatan ke Polsek pulau Bacan, kemudian di berikan pembinaan dan buat surat pernyataan agar tidak mengulangi kembali hal yang sama.

Kepada media Cerminnusantara.co.id Kapolsek Pulau Bacan AKP Mabel menyampaikan razia yang dilakukan atas laporan warga selain itu raziah dimaksudkan untuk mencegah perkelahian yang sering terjadi. Karena kasus perkelahiaan bermula dari minuman keras. 

“Raziah Ini termasuk mencegah orang-orang berkumpul dan pesta minuman keras (Miras), selain itu supaya mencegah penularan covid-19,” tutur AKP Mabel. (Red/CN)