oleh

Dipastikan Tak Ada DOB Sofifi, Sultan Tidore: Jangan Karena Sepotong Kue Kekuasaan

TIDORE, CN – Dari tanah tua yang sarat sejarah, suara Sultan Tidore Kepulauan, Husain Alting Sjah, mengalir lembut namun menohok. Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial Facebook, ia menyampaikan sikap tegas usai bertemu langsung dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Jenderal (Purn.) Tito Karnavian, di Jatinangor, tempat para abdi negara ditempa.

“Saya berada di lokasi IPDN Jatinangor, menghadiri wisuda angkatan ke-32. Dan wisudawan tadi dihadiri juga oleh Menteri Dalam Negeri, Bapak Jenderal Muhammad Tito Karnavian,” ujar Sultan dengan nada tenang yang menyimpan dalamnya luka tanah kelahiran, Rabu (23/7/2025).

banner 650250

Dalam pertemuan itu, Sang Sultan tak membawa ambisi, hanya kegelisahan. Ia tidak datang untuk menyodorkan syarat kekuasaan, tapi menyuarakan suara bumi Maloku Kie Raha, yang hari ini dihantam riuh wacana pemekaran.

“Dan Alhamdulillah, beliau (Tito Karnavian) merespon dan beliau mengatakan bahwa berbicara tentang Daerah Otonom Baru, yang berkaitan dengan pemekaran-pemekaran khusus Kota Madya di Maluku Utara, sampai saat ini belum ada,” tukasnya.

Namun lebih dari sekadar menyampaikan, Sultan menyatakan bahwa Kemendagri Tito Karnavian menegaskan tidak akan ada DOB Sofifi.

“Dan beliau pastikan, insya Allah tidak akan ada. Karena memang, ada faktor anggaran dan seterusnya. Sehingga masih membutuhkan proses waktu yang sangat panjang,” kata Sultan Tidore atas pengakuan Tito Karnavian.

Meski begitu, sikap Sultan adalah panggilan nurani dari seorang pemimpin adat yang masih memeluk tanah leluhurnya dengan kasih, bukan nafsu. Ia tidak ingin Maluku Utara (Malut) terpecah oleh janji manis yang belum tentu datang, apalagi jika itu berarti mengorbankan kedamaian dan persatuan.

“Dan oleh karena itu, beliau meminta kepada kita semua untuk menahan diri, kemudian bersabar, berada dalam posisi sebagai warga negara yang baik, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pinta Sultan, menyampaikan pesan Mendagri Tito Karnavian kepada seluruh masyarakat Maluku Utara.

Sehingga itu, di tengah gejolak yang mengguncang Sofifi dan sekitarnya, suara Sultan adalah pelita di malam gelap. Bukan kobaran amarah, tapi ratapan cinta tanah air yang terluka, dan tetap memilih sabar, demi utuhnya negeri.

“Jangan karena sepotong kue kekuasaan, kemudian dengan Daerah Otonomi Baru, membuat kita bersengketa dan memecah belah kita semua. Dan itu akan kita rugi. Sehingga, beliau (Tito Karnavian) mengatakan bahwa untuk jangka waktu yang agak lama, belum ada pemekaran Daerah Otonomi Baru yang berkaitan dengan Kota Madya,” tutup Mantan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) itu. (Hardin CN)

banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250

Komentar