TERNATE, CN : Kejuaran Nasional Tinju Amatir dalam kualifikasi PON XX Papua 2020 yang dihelat di Kota Ternate resmi dibuka oleh Gubernur Maluku Utara, Kh. Abd. Gani Kasuba, Lc yang diwakilkan Asisten III Sekertaris Daerah (Setda) Maluku Utara, Salmin Janidi, SH pada, Jumat (20/09/19) malam dini hari.
Perhelatan kualifikasi yang berlangsung di lapangan Gelora Kie Raha Ternate itu diikuti oleh atlet petinju dari 21 Provinsi yang berasal dari wilayah tengah dan timur I. Mereka akan melaga sejak tanggal (20/27) September mendatang.
Dalam sambutan sekaligus membuka turnamen Pra PON XX tersebut, Gubernur Maluku Utara, Kh. Abd. Gani Kasuba, Lc mengatakan, pra PON merupakan tolak ukur untuk melihat sejauh mana pencapayain dalam pembinaan olahraga prestasi di masing-masing Provinsi di Indonesia. Selain dari pada sarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan tiket menuju PON XX Papua 2020 mendatang.
“Dan atas nama Pemerintah Daerah Malut dan masyarakat mengucapkn selamat datang kepada para Atlet yang akan bertanding. Tentu pada pra PON ini, saya yakin bahwa Pertina Malut terus berupaya membina dan melatih atlet tinju kita sehingga bisa bertarung dalam kompotisi pra PON ini,” ungkap Gubernur melalui asisten III Setda Malut, Salmin Janidi.
Gubernur pun mengajak seluruh atlet tinju Maluku utara untuk bisa dapat memanfaatkan perhelatan pra PON untuk menguji potensi dan bakat atlet tinju di Maluku Utara.
“Para Atlet harus siap bertarung, siap meraih impian menjadi sang Juara. Mari memanfaatkan ajang pra PON ini agar menunjukan kwalitas kalian agar menjadi petinju profesional di kelasnya dan meraih prestasi yang baik untuk mengharumkan nama daerah dikanca nasional dan internasional.
Gubernur Malut menambahkan, “Pra PON ini juga merupakan media atau sarana mempererat dan membangun tali silaturahmi, rasa kesetiakananan, dan persatuan atau kesatuan sesama atlet tinju. Selain itu, keberhasilan pra PON XX ini juga dapat membantu dalam pengembangan kwalitas petinju-petinju kita dan ikut membangkitkan gairah generasi-generasi baru dari timur Indonesia,” harap Gubernur Malut.
Sementara itu, Ketua PB. Pertina, Brigjen Pol Jhony Asadoma mengungkapkan, masih ada kesempatan lain dalam perebutan tiket menuju PON XX Papua 2020 untuk wilayah tengah dan timur I. Sehingga atlet tinju yang nanti gagal meraih tiket ke PON XX Papua dalam laga Kerjus di Kota Ternate masih punya kesempatan lain dengan meningkatkan potensinya melalui latihan.
“Tiket PON yang direbut satu daerah untuk bisa ikut dalam PON memang sangat menentukan, tetapi untuk wilayah tengah dan timur ini akan ada 2 kejuaraan. Pertama, di Maluku Utara dan kedua akan kita laksanakan di Jawa Barat pada bulan Desember yang akan datang. Karena ini merupakan suatu kejuaraan yang sangat menentukan dikatakan salah satu Puncak prestasi dari pembinaan tinju di tanah air,” ujar Ketum PB Pertina dalam sambutanya.
PB Pertina pusat berharap agar kejurnas tinju pra PON XX Papua harus menjunjung tinggi sportifitas dan jauh dari noda atau budaya kurang baik dalam pertandingan hingga pada penilaian agar dapat memberikan prestasi sejati.
“Walaupun saya tidak dapat mengikuti sampai akhir tapi ada teknik legit atau supervisor, sehingga akan ada memonitor yang diberikan. Kepada petinju dan bagi wasit yang menilai tidak dengan benar ini tentu akan ada sanksi dari pengurus pusat, begitu juga dengan para ofisial para pelatih apabila atletnya kalah itu juga dengan para pelatih official apabila akhirnya kalah maka ini harus diterima koreksi Bagaimana penampilan akhirnya Apakah memang betul-betul kalah atau Ada sesuatu dan itu bisa disampaikan dengan cara-cara yang benar,” tegas Ketum PB. Pertina. (IM)
Komentar