Labuha – Dua Balai Kementerian Sosial Republik Indonesia (RI) menyerahkan bantuan alat tulis sekolah dan keperluan Lansia untuk Korban gempa Halmahera Selatan
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Orang dengan HIV Wasana Bahagia Ternate Malut, Dr Udan Suheli dan Kordinator Balai Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Minaula Kendari Sulawesi Tenggara Agung Setiawan di Pos Peduli Pendidikan Halsel.Selasa(6/8)
Kepala Balai Balai Rehabilitasi Sosial Orang dengan HIV Wasana Bahagia Ternate Malut, Dr Udan Suheli mengatakan pihaknya menyerahkan bantuan berupa sejumlah peralatan alat tulis sekolah berupa Buku 10 lusin, Pensil 10 dos, Pena 10 pak, Penghapus 6 Pak, Serutan 2 pis, mistar 5 pak dan Seragam SD 4 Lusin serta alat mandi anak
“Bantuan ini ada Pakaian seragam SD 4 Lusin, Buku 10 lusin, Pensil ada 10 dos, Pena 10 pak, Penghapus 6 Pak, Serutan ada 2 pis, mistar 5 pak, Alat mandi”Ujar Dr Udan Suheli di Pos Peduli Pendidikan RM Basigaro
Sementara itu Staf Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Minaula Kendarai Sulawesi Tenggara Agung Setiawan mengatakan pihaknya juga menyerahkan bantuan berupa Paket untuk lansia, yakni, selimut sebanyak 20 sarung, Tikar 20 pasang, Minyak kayu putih 20 dos, obat-obatan ringan 1 paket, dan 2 Jenis Biskuit Lunak untuk lansia masing-masing sebanyak 20 dos
Pos Peduli Pendidikan Anak Korban Gempa Halsel yang didirikan oleh Wartawan liputan Halmahera Selatan ini rencananya akan mendistribusikan bantuan yang diterima pihaknya pada kami (8/8) mendatang
Ketua Posko Peduli Pendidikan Anak Korban Gempa Halsel Risman Lamitira yang juga wartawan Posko Malut ini mengatakan hingga saat ini bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan, Pihaknya berhasil mengumpulkan 3000 Jenis Buku dan 500 Pensil/pena
“Tadi baru ada tambahan seragam SD oleh balai. Insyaallah Hari Kamis kita siap distribusikan bantuan ini”Tutup Ketua Pos Peduli Pendidikan Risman
Data yang diperoleh tim Pos Peduli Pendidikan, saat ini Jumlah anak yang masih membutuhkan bantuan alat tulis sekolah dan seragam sebanyak 5644 Jiwa anak yang terbagi di 38 Desa, 10 Kecamatan. Jumlah jiwa anak tersebut melangsungkan proses pendidikannya di tenda-tenda pengungsian. (Bur)
Komentar