LABUHA,CN- 13 tahun Lamanya pembangun Gereja Betsaida Protestan Maluku anggota Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Klasis pulau-pulau Bacan Jemaat Labuha akhirnya diresmikan Peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Sinode GPM, Pdt A.J.S. Werinusa, bertempat di lokasi Gereja Betsaida Labuha Minggu (4/8/2019).
Ketua Sinode GPM, Pdt A.J.S. Werinusa mengucapkan terimakasi serta penghargaan pada basudara umat islam, Pemerintah Daerah dan pihak Kesultanan Bacan, dalam mendukung kegiatan pembangunan, hingga Gereja di resmikan, Sebab jika keikhlasan ini tidak ada pada diri Kaum Muslim maka tidak akan mungkin Gereja Betsaida Labuha bisa berdiri megah.
“Saya pikir dengan kehadiran Gereja Betsaida ini berarti umat Kristiani di Labuha sudah mendapat tempat kembali di hati para saudara-saudara umat Muslim,” pihaknya juga berharap agar umat Muslim dan Kristiani di Halmahera Selatan bisa hidup rukun dan Damai selalu membina dan memupuk rasa kebersamaan kekeliruan yang terbina selama ini.
Sementara mewakili Bupati Asisten I, Amirudin Dokumolamo berharap dengan diresmikannya Gereja Betsaida bisa menjadi pusat pembinaan umat Pihak Pemkab Halsel juga memuji kesabaran para jemaat dan panitia pembangunan gereja, yang tidak pernah surut semangatnya dalam membangun gedung gereja selama 13 tahun.
“Jangan hanya gedung gereja yang bagus tapi jemaatnya juga harus lebih dekat dengan Tuhan,” kata Amirudin Senada juga disampaikan Salam, S. Hut mewakili Gubernur Maluku Utara, bahwah Gereja berperan penting dalam membangun spritual individu masyarakat, Karena itu kualitas pelayanan yang bermuara pada pendidikan mental spritual yang sejalan dengan cita- cita luhur bangsa harus tetap terpelihara dan di jaga.
“Semua pihak harus menjaga dan merawat gedung gereja ini, jadikanlah gedung gereja yang baik sebagai tempat untuk beribadah, mengatur segala bentuk pelayanan yang mengarah pada pertumbuhan umat,” kata Salam sembari mengucapkan selamat atas diresmikannya gedung Gereja Betsaida sekaligus membangun spritual masyarakat.
peresmian Gereja tersebut rencananya di hadiri oleh Gubernur provinsi Maluku Utara dan Bupati Halmahera Selatan, namun karena Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba dan Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba berhalangan untuk menghadiri peresmian Gereja tersebut, sehingga membuat para jemaat merasa kecewa karena keduanya tidak hadir pada acara yang di pandang sangat penting bagi Jamaat yang hadir saat itu.
Rasa kecewa ini di sampaikan salah seorang jemaat kepada wartawan, Minggu (4/08/2019) yang enggan di korbankan namanya mengatakan pembangunan gereja yang terbilang mewah ini di bangun selama 13 tahun merupakan waktu yang tidak singkat namun mungkin karena Gubernur dan Bupati mungkin memiliki urusan yg lebih penting lagi ketimbang menghadiri acara peresmian pembangunan gereja tersebut.
meski begitu para jemaat tetap mensyukuri atas kehadiran staf gubernur dan staf Bupati Halsel yang hadir mewakili Gubernur KH. Abdul Gani Kasuba dan Bupati Halsel Bahrain kasuba, ujarnya. (Bur)
Komentar