Bulog Siap Kirim 10 Ribu Ton Beras untuk Palestina, Menunggu Instruksi Presiden Prabowo

JAKARTACN – Perum Bulog memastikan kesiapan penuh dalam pengiriman bantuan beras ke Palestina sebagai bentuk respons atas krisis kemanusiaan yang terjadi di wilayah tersebut. Bantuan ini merupakan bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto.

“Intinya, Bulog siap mendukung bantuan beras untuk Palestina. Stoknya sudah ada, tinggal tunggu perintah kapan harus dikeluarkan,” ujar Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, saat meninjau kualitas beras di Gudang Bulog Wilayah DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Timur, Senin (4/8/2025). Ia didampingi perwakilan dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Luar Negeri.

Bulog telah menyiapkan 10 ribu ton beras yang seluruhnya berasal dari hasil pengadaan dalam negeri sejak 26 Mei 2025. Pengadaan ini merupakan bagian dari target penyerapan 3 juta ton gabah dari petani lokal.

Rizal menegaskan, kualitas beras bantuan telah memenuhi standar ekspor bantuan kemanusiaan. Beras yang disiapkan merupakan jenis medium dengan kadar broken sekitar 15 persen.

“Ini beras dari Rorotan, kualitas medium. Kalau menurut saya, sangat layak untuk diekspor sebagai bantuan, bahkan ke Amerika,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Bulog akan segera mengemas dan mengirim bantuan setelah mendapat instruksi resmi dari pemerintah. Termasuk di dalamnya kesiapan armada pengangkutan.

“Kapal juga siap. Begitu ada perintah packaging dan pengiriman, langsung jalan,” ujarnya.

Bulog mencatat bahwa saat ini stok beras nasional mencapai 4,2 juta ton, sementara stok di gudang wilayah DKI Jakarta tercatat sebanyak 215 ribu ton.

“Kalau cuma diambil lima ribu ton, masih sangat cukup. Bahkan kami ingin lebih karena ini juga bagian dari amal untuk Palestina,” tutur Rizal. (Hardin CN)

Menkop Tinjau Persiapan Peluncuran 80 Ribu Kopdes/Kel Merah Putih, Presiden Prabowo Dijadwalkan Resmikan

JAKARTA, CN — Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi meninjau langsung dan melakukan gladi bersih menjelang acara peluncuran 80 ribu lebih Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih. Acara ini akan digelar di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dan dijadwalkan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/7/2025).

“Persiapan sudah mendekati 100 persen dan saya berharap besok acara bisa terselenggara dengan baik,” ujar Budi Arie dalam keterangan resminya, Minggu (20/7/2025), dikutip dari detikFinance.

Budi Arie menjelaskan, peresmian ini akan diikuti secara daring oleh seluruh wilayah Indonesia melalui koneksi Zoom, yang menghubungkan 80 ribu lebih Kopdes/Kel Merah Putih di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

Data terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 81.140 unit Kopdes/Kel Merah Putih telah terbentuk di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, 80.048 unit sudah berbadan hukum. “Artinya, Kopdes/Kel Merah Putih sudah siap beroperasi,” tegas Budi Arie.

Ia mengatakan, masyarakat di berbagai daerah sudah menantikan kehadiran Kopdes/Kel Merah Putih karena manfaatnya akan langsung dirasakan. Kementerian juga akan memperkuat sistem digitalisasi koperasi dan menghadirkan manajer-manajer koperasi yang dapat berperan sebagai inkubator startup.

“Kopdes ini kan sebuah startup,” ujarnya.

Dalam tahap awal, Kemenkop akan fokus pada capacity building, yaitu peningkatan kapasitas sumber daya manusia koperasi, mulai dari pengelola, pengawas, hingga pengurus. Di samping itu, pengawasan koperasi akan diperkuat melalui sistem partisipatif berbasis masyarakat atau public control.

“Tidak kalah penting, kita akan melakukan konsolidasi jaringan koperasi secara nasional. Banyak potensi di daerah yang bisa kita sinergikan lewat Kopdes Merah Putih,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Budi Arie juga memperkenalkan Bus Kopdes/Kel Merah Putih, sebuah kendaraan digitalisasi yang dirancang untuk menyebarluaskan informasi dan keberadaan koperasi. Bus ini juga akan menjadi sarana podcast keliling ke desa-desa.

“Itu bus mobile ke desa-desa dan diperuntukkan bagi para kepala desa untuk memberikan informasi atas manfaat dari keberadaan Kopdes/Kel Merah Putih,” tutup Budi Arie. (Hardin CN)

(Sumber: detikFinance)