Cermin Nusantara

Wartawan Halsel Gelar Aksi Peduli Pendidikan Anak Korban Gempa

LABUHA,CN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Halmahera Selatan (Halsel) dan Komunitas Jurnalis Halsel (KJH) siang tadi melakukan aksi Peduli Pendidikan Anak Korban Gempa Halmahera Selatan.sabtu(3/8)

Aksi Peduli pendidikan yang di gelar sejumlah wartawan liputan Halmahera Selatan ini dengan cara mendatangi para penjual toko buku di Labuha untuk menyumbangkan alat tulis sekolah dan seragam

Hal tersebut dilakukan mengingat saat ini anak-anak korban gempa Halsel seperti di desa yomen, desa gane, desa Kurunga dan desa-desa lainnya sangat membutuhkan bantuan alat tulis sekolah untuk kelangsungan proses belajar mengajar di tenda-tenda pengungsian

Ketua Posko Aksi Peduli Pendidikan Risman Lamitira mengatakan sekitar 10 toko buku berhasil menyumbangkan alat tulis sekolah, sementara seragam sekolah pihaknya belum mendapatkan sumbangan

“Ada 10 toko buku yang kita minta Sumbangan untuk korban gempa, Alhamdulillah semuanya terkumpul hampir 100 pak buku, dan 20 pak pena dan pensil”Ujar Risma yang merupakan wartawan Posko Malut

Selain itu, Kata Risman saat ini pihaknya masih menunggu bantuan dari berbagai pihak untuk di salurkan ke posko induk peduli pendidikan, setalahnya baru di salurkan ke wilayah terdampak Gempa Halsel pada hari Kamis (8/8/19) mendatang

“Jadi dari rencananya kami menunggu bantuan dari berbagai pihak termasuk Muslimah NU Provinsi/Kabupaten dan Ibu Ibu Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Se Malut untuk di salurkan ke kami, setalah itu kami yang akan menyalurkan ke wilayah terdampak Gempa”Tutup Ris (Red)

Kejar Target kebutuhan Pendidikan untuk Anak gempa, PWI – KJH Turun kejalan

LABUHA,CN- Demi capai target bantuan perkakas sekolah, pakain sekolah, alat tulis menulis, buku cetak, hingga cepatu sekolah, Persatuan wartawan Indonesia (PWI) kabupaten Halmahera Selatan dan Komunitas Jurnalis Halsel (KJH) turun ke jalan.

Aksi kemanusiaan tersebut bertujuan, mengumpulkan perlengkapan sekolah untuk anak korban gempa Halsel.

” Data yang kita kantongi Sedikitnya 1.500 anak kehilangan dunia pendidikan akibat gempa 7’2 sr yang mengguncang Halsel, tugas kita memulihakan kembali pendidikan mereka, wujudkan mimpi mereka, Ringankan beban mereka jika bukan kita siapa lagi.”tegas ketua Posko peduli pendidikan untuk Anak korban gempa Halsel Risman R Lamitira (Wartawan SKH Posko Malut) Sabtu (3/8/2019)

Ia berharap aksi tersebut mendapat respon baik dari warga Halsel. (Bur)

Korban Gempa Kembali Bersekolah, Iswan Hasjim Ajak Siswa Selalu Bersyukur

Labuha – Pasca Gempa 7,2 SR yang melanda Halmahera Selatan membuat sebagian tempat tinggal warga  runtuh. Salah satunya adalah bangunan sekolah. Saat ini banyak sekolah yang tidak bisa digunakan lagi. Salah satunya di Desa Liboba Hijrah Kecamatan Kepulauan Joronga. Walaupun kondisi sekolahnya sudah hancur, namun anak-anak  berusaha untuk bangkit. Mereka masih memikirkan untuk bersekolah. Anak-anak korban gempa itu berpikir untuk melupakan keterpurukan.

Jumat (2/8/2019) kemarin, Wakil Bupati Halmahera Selatan menyambangi Desa Liboba Hijrah Kecamatan Kepulauan Joronga guna melihat langsung aktivitas sekolah darurat di lokasi pengungsian.

Iswan Hasjim sangat mengapresiasi perjuangan anak-anak Liboba Hijrah. Meski dengan segala keterbatasan. Para siswa begitu semangat mengikuti proses belajar mengajar dengan fasilitas yang serbadarurat.

 ”Ini sifatnya darurat yah. Nanti akan ada bantuan untuk memperbaiki gedung sekolah yang rusak,, saya bangga dengan kalian nak” kata  Iswan didepan siswa.

Iswan memastikan seluruh sekolah yang bangunannya rusak berat hingga rusak ringan sudah mendapatkan bantuan tenda. Tenda didirikan di halaman-halaman sekolah sampai di lokasi pengungsian. Itu menghindari kemungkinan adanya bahaya. Misalnya, insiden tembok ambruk atau kemungkinan adanya gempa susulan.

Meski kondisi serba terbatas, para siswa terlihat sangat antusias. Saat memasuki kelas darurat tersebut, rasa haru menghampiri Wabup.

“Assalamualaikum,” ucap Iswan,
“Waalaikumssalam,” balas salam dari para murid.

“Bagaimana kabar semuanya, kita harus tetap semangat yah ? Apapun kondisinya kita semua harus sekolah, jangan pernah menyerah,” kata Wabup.

Iswan terus memberikan motivasi moril kepada anak – anak untuk kembali pulih dari keterpurukan dan trauma pasca gempa kemari. Wakil bupati juga memberikan semangat kepada para siswa agar selalu giat belajar.

“Kita tetap harus belajar. Membaca, menulis, dan menghitung,”

Bukan hanya itu, Wabup juga mengajak para siswa untuk selalu bersyukur. “Torang samua harus banyak pandai bersyukur, karna sampai saat ini torang masih diberikan keselamatan dari Allah SWT, Alhamdulillah,” ucapnya.(Bur)

Shalat Jumat Di Gane Dalam, Iswan Hasjim Ajak Warga Ramaikan Mesjid

Labuha – Tiga pekan pasca gempa magnitudo 7,2 SR mengguncang Halmahera Selatan (Halsel), Wakil Bupati (Wabup) Halsel Iswan Hasjim kembali turun ke Desa Gane Dalam guna memastikan ketersediaan stok logistik , sekaligus melakukan Shalat Jumat bersama warga Gane Dalam.

Sebelum ke Desa Gane Dalam, Wabup juga telah mengunjungi Desa Liboba Hijrah dan Desa Yomen Kecamatan Kepulauan Joronga, Jumat (2/08/2019).

Dalam sambutan Wabup setelah Shalat jumat di mesjid Gane Dalam mengatakan bahwa musibah gempa adalah sebuah bencana alam yang tidak diduga – duga. Sebagai umat beragama sangat menyadari bahwa apapun yang dialami dimuka bumi ini, tidak terlepas dari Kehendak Allah SWT.

” Mungkin gempa ini adalah sebuah teguran bagi kita. Teguran bagi seluruh masyarakat dan pemerintahannya agar  mengintropekasi diri kita,” jelasnya,

Menurut Iswan, setiap ujian yang diberikan oleh Allah SWT tersimpan sebuah hikmah. ” Bahwa sesulit apapun ujian yang datang pada kita, harus diyakini bahwa itu sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada kita agar bisa menjadi  yang lebih baik lagi dari sebelumnya,” ucap Iswan.

Satu hal yang diingatkan Wabup untuk warga Desa Gane Dalam adalah meramaikan mesjid. Iswan menyadari bahwa saat ini sangat terlihat kekosongan jumlah saf, padahal jumlah warga Gane Dalam cukup banyak. Apalagi  anak-anak, harusnya sering diajak untuk ke mesjid.

“Saya duduk paling depan, dan mencoba mendengarkan suara anak-anak yang ada dibelakang, ternyata hanya ada 1 anak kecil saja yang datang Shalat Jumat,” ungkapnya.

Iswan menjelaskan bahwa, jika disebuah mesjid tidak ada lagi anak-anak Shalat, maka tunggu saja kehancuran akan datang menghampiri kita. Menurutnya dengan adanya anak-anak maka secara tidaklangsung generasi penerus Imam Mesjid desa tersebut akan tercipta.

“Pak Imam, jika anak-anak tidak pernah datang lagi ke mesjid, siapa lagi yang akan menggantikan posisi pak Imam disini kelak. Marilah kita ramaikan mesjid dan ajaklah anak-anak kita ke mesjid, Insha Allah merekalah yang akan menjadi Imam di mesjid ini, amiin,” kata Iswan.

DPM PTSP Gelar Temu Usaha

Labuha- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) menggelar Temu Usaha dengan para Pelaku Usaha. Bertempat di Aula Buana Lipu. Kamis, (01/08/19).

Kegiatan yang bertajuk ” Dengan Temu Usha Kita Satukan Visi Demi Peningkatan Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi yang Berdaya Saing menuju Halmahera Selatan Sejahtera” ini di buka langsung oleh Sekretaris Daerah Helmi Surya Botutihe yang di hadiri Kepala DPM dan PTSP Nasir J.Koda, Kepala Cabang Bank Mandiri Syariah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan serta para pelaku usaha yang berada di ibukota Labuha.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Helmi Surya Botutihe menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini kita bisa saling berbagi informasi untuk memajukan usaha-usaha yang ada di Halsel.

“Olehnya itu kami Pemerintah Daerah perlu untuk melakukan sosialisasi terkait dengan hal-hal yang berkaitan dengan usaha agar para pelaku usaha dapat mensinergiskan usaha-usaha yang ada untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi ” Pungkasnya.

Lanjut Sekda, kita ketahui bersama bahwa kehidupan perekonomian ini semakin tinggi ditandai dengan semakin banyaknya para pelaku usaha dimana para pelaku usaha adalah orang-orang yang berjasa dengan mempekerjakan masyarakat yang ada di Halsel.

” Tentunya dengan ini kita saling membutuhkan dan bekerja sama agar dapat mengurangi penganguran yang ada di Halsel” Ucap Sekda.

Pada kesempatan ini juga, Sekda mengatakan bahwa saat ini sedang dilakukan pembangunan Pasar Moderen yang berlokasi di Desa Tuwokona agar masyarakat bisa berbelanja di pasar tersebut dan tentunya dapat meningkatkan perekonomian daerah.

” Mudah-mudahan dengan pembangunan Pasar Moderen dapat membantu masyarakat dalam membuka usaha dengan di sedikannya tempat oleh Pemerintah Daerah serta para pelaku usaha bisa tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga bisa membawa pertumbuhan ekonomi lebih baik lagi ” Harap Sekda. (Red)

FDAK Desak BUMN Copot kepala Bank Maluku Malut Cabang Labuha

LABUHA- Lembaga swadaya Masyarakat (LSM) Front Delik Anti korupsi (FDAK) Kabupaten Halmahera Selatan, melalui ketua Devisi investigasi Ruslan Abdul, menyayangkan penerapan sistem pelayanan yang di lakukan oleh pihak Bank Maluku Maluku Utara Cabang Labuha terhadap pelayanan pencarian Dana Desa (DDS) yang menggunakan sistem kordinator pencarian Dana Desa di Bank Maluku Maluku Utara Cabang Labuha sehingga tahapan proses pencarian dinilai sangat merugikan para kepala-kepala Desa di kabupaten Halmahera Selatan.

pasalnya pada saat SP2D milik salah seorang kepala Desa  yang sudah di kirimkan oleh Dinas keuangan Halsel ke Bank BPD Labuha meski Dananya sudah masuk namun belum bisa di lakukan pencairan jika kepala Desa tersebut  di ketahui tidak akrab dengan para pegawai Bank BPD yang melakukan pelayanan terhadap proses pencarian Dana Desa maka kepala Desa yang bersangkutan di perhambat dengan alasan SP2Dnys belum masuk atau belum di kirim oleh pihak Dinas keuangan Halsel.

Bukan hanya itu petugas Bank BPD Maluku Maluku Utara Cabang Labuha juga memiliki alasan meski hari ini Jumat (02/08/2019) Dana Desa sudah masuk namun belum bisa di lakukan pelayanan karena uang tunai di Bank habis karena hari ini hanya di lakukan pelayanan transfer gaji PNS dari Bank BPD ke Bank Sarumah dan tidak ada pelayanan pencarian Dana Desa. ujar Ruslan meniru apa yang di sampaikan pegawai Bank BPD Maluku Maluku Utara cabang Labuha.

padahal sesuai pantau LSM Front Delik anti korupsi pada Jumat (03/08/2019) di Bank BPD sejumlah kepala Desa masih di layani di lakukan proses pencarian dana Desanya hingga pada pukul 16.14 olehnya itu pihaknya mendesak kepala BUMN agar mencopot kepala Bank BPD karena proses pelayanan terhadap Nasabah dinilai pilih kasih. pintahnya. (Bur)