Marco Rubio: There Will Be No Palestinian State

WASHINGTON, CN – United States Secretary of State Marco Rubio has strongly criticized France and other countries that plan to recognize Palestine as a state. He emphasized that there will be no Palestinian state.

As reported by AFP on Friday (September 5, 2024), Rubio made the statement in response to Israel’s plan to annex parts of the West Bank. He said Israel’s move was necessary to destroy the prospects for an independent Palestinian state.

“What you’re seeing with the West Bank and its annexation is not final. It’s still under discussion among some elements of Israeli politics. I’m not going to comment on that today,” Rubio told reporters in Ecuador.

“What I will say is that it’s completely predictable,” he added.

Rubio then reiterated that there will be no Palestinian state. He added that the creation of a Palestinian state will not come from recognition by other countries. (Hardin CN)

Xi Jinping Insists World Must Choose Peace or War at Beijing Military Parade

BEIJING, CN – Chinese leader Xi Jinping warned that the world must “choose between peace and war” while attending a military parade that also included Russian President Vladimir Putin and North Korean leader Kim Jong-un, both of whom are at war in Ukraine.

“Today, mankind must once again choose between peace and war, dialogue and confrontation, win-win cooperation or a zero-sum game,” Xi said, without citing specific examples, as quoted by CNN.

Xi also praised China’s role in World War II. “The Chinese people, with great national sacrifice, have made great contributions to saving human civilization and maintaining world peace. History reminds us that the destinies of mankind are inextricably linked,” he explained.

“Only by treating each other equally, living in harmony, and supporting each other can all countries and nations safeguard common security, eliminate the root causes of war, and prevent the recurrence of historical tragedies,” he added.

Xi also praised China’s armed forces and outlined his vision for the country’s “unstoppable” rise.

“The great rejuvenation of the Chinese nation is unstoppable. The noble cause of peace and development for mankind will surely prevail,” he said.

The phrase “rejuvenation of the Chinese nation” has been frequently used by Xi to promote China’s rise on the world stage and its evolution into a global superpower. He also emphasized the development of a “world-class” military as part of the modernization of the People’s Liberation Army (PLA) to enable it to “fight and win wars.”

Under Xi’s leadership, China’s military development has accelerated rapidly, with the PLA now rivaling, and in some respects surpassing, the US military, according to analysts. China has not fought a major war since the brief conflict with Vietnam in 1979.

While inspecting dozens of troop formations and weapons along the Road to Eternal Peace, Xi encouraged his soldiers from an open black limousine.

“Comrades, you have worked hard!” he exclaimed. The soldiers shouted in unison, saluting and welcoming the leader: “(We) serve the people!” he concluded. (Hardin CN)

Istri Mantan Presiden Korsel Kim Keon-hee Bungkam saat Diperiksa, Hadapi 16 Tuntutan Pidana

SEOUL, CN – Istri mantan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol, Kim Keon-hee, dilaporkan menolak berbicara kepada penyidik khusus saat diperiksa pada Kamis (14/8/2025). Kim ditangkap sehari sebelumnya, Rabu (13/8), terkait sejumlah dugaan pidana yang dilakukan selama menjabat sebagai ibu negara.

Penangkapan ini menjadikan Yoon Suk-yeol dan Kim Keon-hee sebagai pasangan mantan presiden dan ibu negara pertama yang dipenjara secara bersamaan di Korsel. Yoon sebelumnya dijebloskan ke penjara atas tuduhan pemberontakan terkait darurat militer yang ditetapkannya pada Desember 2024 lalu.

Asisten Jaksa Khusus Korsel, Moon Hong-ju, menyebut Kim Keon-hee dipanggil untuk dimintai keterangan terkait dugaan campur tangan dalam pemilu dan nominasi anggota dewan. Namun, ia memilih bungkam selama hampir empat jam pemeriksaan.

“Tersangka menggunakan haknya untuk tetap bungkam atas sebagian besar tuduhan. Karena itu, penyidikan diakhiri lebih awal,” ujar Moon Hong-ju, dikutip Yonhap.

Kim Keon-hee saat ini menghadapi 16 tuntutan pidana, termasuk dugaan campur tangan pemilu, suap, gratifikasi dari Gereja Reunifikasi, hingga manipulasi harga saham yang melibatkan perusahaan dealer mobil BMW, Deutsch Motors.

Sejak ditahan di Rumah Tahanan Seoul Selatan, Kim ditempatkan dalam sel isolasi berukuran 6-10 meter persegi dengan fasilitas sederhana. Ia mendapat makanan yang sama dengan tahanan lain, namun pihak rumah tahanan membatasi interaksinya dengan penghuni lain.

Tim penyidik khusus berencana kembali memanggil Kim Keon-hee pada Senin (18/8) mendatang untuk pemeriksaan lanjutan. (Hardin CN)

Lupa Matikan Kamera, Mahasiswa Ini Terekam Sedang Begituan saat Kelas Online

HANOI, CN – Mahasiswa di Vietnam terpergok melakukan hubungan seks. Hal itu lantaran mahasiswa dari Kampus di Ho Chi Minh City itu lupa mematikan kamera saat kelas online.

Dosen yang melihat pemandangan itu di layar Laptopnya, ia merasa kebingungan dengan perbuatan mahasiswanya.

“Kamu sedang apa? Kamu mencumbu pacarmu saat kelas fisik, dan sekarang kalian berhubungan seks di tengah kelas online?,” tanya Dosen, dikutip dari KOMPAS.com.

Oknum mahasiswa yang mendengar ucapan sang dosen sadar dan bergegas memakai pakaiannya serta langsung mematikan kamera.

Sementara itu, pihak universitas pun membenarkan adanya aksi tidak senonoh tersebut.

Kekinian mahasiswa yang bersangkutan sudah meminta maaf kepada dosen dan teman-temannya.

Kemudian, mahasiswa itu memohon kepada kampusnya untuk meminta kepada warganet supaya berhenti menyebarkan videonya. (Red/CN)

Tragis! Wanita Ini Tewas Saat Mandi Sambil Cas HP

Berita, CN – Tragis menimpa seorang wanita muda asal Rusia. Diketahui ia meninggal karena tersetrum iPhone yang sedang diisi baterainya saat mandi.

Dilansir dari The Sun, Jumat 12 Desember 2020, tersengat listrik diduga menjadi penyebab kematian perempuan 24 Tahun tersebut.

“Aku berteriak dan mencoba membangunkannya, tapi dia sudah terlihat pucat dan tak bernapas. Tak ada tanda kehidupan,” kata Daria, teman sekamar Olesya, saat menelepon operator darurat, seperti dikutip dari The Sun.

“Aku sangat ketakutan. Aku juga sempat tersetrum saat memegangnya,” tambah Daria.

Daria melanjutkan, ia melihat sebuah iPhone 8 di dalam air dengan kondisi yang masih tersambung dengan kabel.

Tim paramedis mengkonfirmasi, korban yang bekerja sebagai pegawai Toko itu meninggal saat ponselnya terjatuh ke air. Kejadian tersebut mendapat perhatian besar dari Pemerintah.

Kementerian yang mengurusi kecelakaan pun angkat bicara.

“Tragedi ini mengingatkan kita bahwa sangat bahwa air dan listrik yang berdekatan sangat berbahaya,” demikian bunyi pernyaatan mereka.

Ini bukan kali pertamanya kejadian serupa terjadi di Rusia. Baru Agustus lalu, seorang perempuan bernama Anna, masih berusia 15 tahun, meninggal karena tersetrum di kamar mandi.

Lalu ada bintang poker Rusia Liliya Novikova yang tewas karena tersengat listrik di kamar mandinya tahun lalu.

Sumber: Rakyatku.com

Tulang Kaki Presiden AS Joe Biden Patah, Ini Reaksi Donald Trump

WASHINGTON, CN – Setelah mendengar tulang kaki Presiden terpilih AS Joe Biden patah. Petahana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bereaksi mengejutkan.

Dilansir KOMPAS.TV, meski keduanya berseteru sejak pemilihan Presiden AS, Trump menunjukkan rasa prihatinnya atas kejadian yang menimpa Biden.

Hal ini diungkapkan Presiden berusia 74 Tahun tersebut melalui akun Twitternya @realDonaldTrump.

“Semoga cepat sembuh,” cuit Trump. Sembari menambahkan video ketika Biden meninggalkan klinik ortopedi di Delaware.

Biden dikabarkan mengalami patah kaki kanan saat bermain dengan salah satu anjingnya, Sabtu (28/11/2020).

Pemindaian atas cedera yang menderanya dilakukan, Minggu (29/11/2020). Dari sana Biden dipastikan harus menggunakan sepatu khusus selama beberapa pekan.

“Rontgen awal tidak menunjukkan adanya patah tulang yang jelas, tetapi staf medis memerintahkan CT scan yang lebih rinci,” kata dokter Kevin O’Connor, dikutip dari AP.

Lanjut O’Connor, pemindaian selanjutnya, ditemukan patah tulang kecil dari dua tulang kecil di tengah kaki kanannya.

“Diperkirakan dia akan membutuhkan sepatu bot untuk berjalan selama beberapa minggu,” kata O’ Connor.

Padahal selama pemilihan Presiden baik Trump dan Biden memang kerap melontarkan kata-kata pedas terhadap satu sama lain.

Namun, ketika Trump positif Covid-19, Biden sempat mendoakan sang petahana bisa segera sembuh.

Hal ini terlihat ini, tampaknya Trump ingin membalas simpati dari Biden dengan pernyataannya tersebut. (Red/CN)