oleh

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Gelar Pasukan TNI, Tegaskan Pentingnya Pertahanan Kuat

BANDUNG BARAT, CN – Panglima TNI bersama Menteri Pertahanan dan para Kepala Staf Angkatan mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menganugerahkan Tanda Pangkat Jenderal Kehormatan dan menyematkan tanda jabatan Wakil Panglima TNI kepada Jenderal TNI Tandyo Budi Revita. Selain itu, Presiden juga memberikan Tanda Pangkat Jenderal Kehormatan kepada 10 penerima, Tanda Kehormatan Bintang Sakti kepada 2 penerima, serta Pangkat Kehormatan kepada 1 penerima yang dinilai memiliki dedikasi dan integritas tinggi.

banner 650250

Upacara ini juga menjadi momen peresmian dan pengukuhan sejumlah satuan baru TNI, di antaranya:

  • 6 Komando Daerah Militer
  • 14 Komando Daerah Angkatan Laut
  • 3 Komando Daerah Angkatan Udara
  • 1 Komando Operasi Udara
  • 6 Grup Komando Pasukan Khusus
  • 20 Brigade Teritorial Pembangunan
  • 1 Brigade Infanteri Marinir
  • 1 Resimen Korps Pasgat
  • 100 Batalyon Teritorial Pembangunan
  • 5 Batalyon Infanteri Marinir
  • 5 Batalyon Komando Pasukan Gerak Cepat

Dalam gelar pasukan ini, TNI mengerahkan 27.384 personel, 152 unit kendaraan taktis dengan 388 personel pengawak, serta 124 alutsista, yang terdiri dari 34 unit milik TNI AD, 24 unit TNI AL, dan 66 unit TNI AU.

Dalam amanatnya, Presiden Prabowo mengingatkan prajurit muda akan sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia yang pernah dijajah selama ratusan tahun.

“Bangsa kita butuh tentara yang kuat. Tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat. Saya katakan sekali lagi, tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat,” tegasnya.

Presiden juga menekankan pentingnya mempertahankan wilayah, kedaulatan, dan kekayaan bangsa di tengah ketidakpastian global, di mana perang masih terjadi di berbagai belahan dunia.

“Indonesia tidak mau memihak blok manapun. Tapi karena itu, tidak ada pilihan lain. Indonesia harus punya pertahanan yang sangat kuat,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Presiden kembali menegaskan jati diri TNI sebagai tentara rakyat.

“Selalu ingat, kita adalah tentara rakyat. Kita lahir dari rakyat, mengabdi untuk rakyat, membela rakyat, dan siap mati untuk rakyat kita. Itulah TNI,” ungkapnya.

Kemeriahan upacara diakhiri dengan demonstrasi kemampuan prajurit TNI melalui aksi udara dan ketangkasan pasukan darat, yang menegaskan profesionalisme dan kesiapsiagaan TNI di berbagai medan operasi. (Hardin CN)

banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250

Komentar