TERNATE, CN – Puluhan massa aksi dari beberapa universitas yang mengatasnamakan ALiansi Mahasisiwa Peduli Masyarakat (AMPM), gelar aksi unjukrasa terkait dengan proyek pembangunan tower sutet, aksi tersebut berlangsung di depan kantor Walikota ternate. Pada, senin (14/10/19) sekira pukul 09:12 WIT pagi tadi.
Salah satu massa aksi Bahrudin, saat berorasi menyampaikan dalam proyek pembangunan tower sutet ini sengaja dilakukan secarah sepihak.
“Pihak Pemerintahan Kota (PEMKOT) ternate dan Perusahan Listrik Negara (PLN) yang telah melakukan kerjasama tanpa keterlibatan masyarakat setempat, hal ini membuat keresahan masyarakat kayu merah merasa tertindas,” Teriak Bahrudin
Lanjut Bahrudin, kami berharap walikota ternate Burhan Abdurahman agar secepatnya merespon aksi ini,
“Kami meminta kepada bapak walikota ternate Burhan Abdurahman jangan bersembunyi di balik kursi goyang, dan saksikan masa aksi yang terbakar panasnya matahari demi menegakkan keadilan kepada masyrakat,” Pinta Bahrudin saat berorasi
Sementara itu Koordinator Lapangan (KORLAP) Reza, menilai adanya pembangunan tower sutet yang ada di kelurahan kayu merah itu terdapat beberapa masalah.
“Pembangunan towet sutet tersebut terdapat beberapa masalah yang tidak sesuai dengan UU No.32 tahun 2009 tentang perlindungan pegelolaan lingkungan, yang dimana melakukan usaha atau kegiatan tanpa ijin linkungan, menyusun andal tanpa memiliki sertifikat komoetensi penyusunan amdal, pejabat pemerintah dalam memberi ijin lingkungan tanpa di lengkapi dengan amdal, UKL dan UPL, Pemkot ternate bersama Perusahan Listrik Negara(PLN) tidak melibatkan warga kayu merah dalam proses pembangunan tower sutet 150 Kv dan melakukan secara sepihak,” Teriak Reza saat berorasi
Menurut pantauan Cerminnusantara.com dalam aksi tersebut sempat terjadi dorong- mendorong antara massa aksi dan petugas Polisi Pamong Praja (POLPP), sebab masa aksi merasa pemerintah kota ternate tidak merespon sama sekali terkait dengan tuntutan masa aksi. (F J.R)
Komentar