TERNATE, CN : Dewan Pengurus Komisariat (DPK) GMNI UMMU dan STKIP Kie Raha Ternate akan melakukan open rekrutmen anggota atau Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) pada tanggal 13-18 September 2019 mendatang. PPAB yang akan dilakukan dalam rangka melakukan konsolidasi organisasi untuk memperbanyak generasi milenial yang berpaham nasionalis ditengah-tengah carut marut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk menyiapkan kebutuhan logistik dan pemateri dalam PPAB nanti, Komisariat dan panitia PPAB melakukan rapat pemantapan dan evaluasi guna mengetahui sejauh mana tahapan administrasi dan kerja-kerja panitia PPAB paska dibentuk pekan lalu.
“Rapat ini adalah kelanjutan dari rapat kita yang sebelumya dalam rangka pembahan kesiapan-kesiapan panitia PPAB yang dimulai tanggal 13 – 18 September mendatang. Olehnya itu, saya juga ingin menyampaikan bagi taman-taman mahasiswa yang ada di kota Ternate yang mau ikut menjadi pejuangan nasionalis segera mendaftar dan mengambil formulir sebelum tanggal 13 September nanti,” ujar Ketua Panitia PPAB, Bung Arif, sapaan akrabnya, ketika menghubungi cerminnusantara.co via whatshap pada, Rabu (04/09/2019).
Arif menambahkan, ” Kesiapan kami sudah hampir siap, tinggal menunggu menjelang 3 hari kegiatan berlangsung untuk mendistribusikan undangan pemateri dan pemberitahuan kepada pihak keamanan dan lainya. Untuk tempat PPAB, kita belum memastikan itu,” ungkapnya.
Rapat panitia yang dilaksanakan disalah satu warung kopi Kampus B UMMU Ternate pada tanggal (03/09) kemarin dihadiri oleh pengurus dan anggota komisariat dari UMMU dan STKIP Kie Raha Ternate.
Terpisah, Ketua DPK GMNI UMMU Ternate, Mukaram Ladompe, menjelaskan bahwa tujuan PPAB yang dilakukan nanti bukan sekedar menjalankan kewajiban organisasi atau hanya sekedar menambah anggota maupun kaders.
“Melihat posisi dan kondisi negara yang dirongrong oleh disentigrasi bangsa hari ini perlu dijawab dengan gerakan ideologisasi mahasiswa. Kiranya apa yang kita lakukan bukan ikut dilema dalam kasus rasisme, radikalisme, dan separatisme yang terjadi. Tapi setiap anak muda yang mengenyam perguruan tinggi harus mengambil peran untuk menanam benih pancasilais untuk menolak paradikma etnonasionalisme,” ujar Mukaram kepada cerminnusantara.co saat dihubungi via telepon.
Dengan demikian, dia pun menilai setuasi yang terjadi hari ini bagian dari drama para politisi dan korporat kapitalisme yang berkepentingan dalam dunia infestasi. Namun hal itu bisa mengancam kesatuan dan persatuan.
“Pemahaman ideologi dan nasionalisme Indonesia semakin tergesur tentu yang harus kita lakukan adalah edukasi sejarah bangsa dan nilai-nilai pancasila,” papar Mahasiswa Ilmu Hukum itu.
“Kami pun memanfaatkan waktu sebelum kuliah mulai aktif untuk melaksanakan PPAB. Jadi Rapat ini juga dihadiri oleh pengurus DPC GMNI Ternate, Sartono Halek dan Lamanja Ali untuk memberi masukan dalam pelaksaan PPAB nantinya. Kemudian kami pun menginformasikan kepada seluruh mahasiswa se-kota Ternate, jika mau menjadi anak ideologi bung Karno segera menghubungi panitia PPAB atau kaders GMNI lainya,” Sambungnya. (im)
Komentar