Cermin Nusantara

Debat Kandidat, Usman-Bassam Sebut Pulau Obi Layak Jadikan Status Jalan Strategis Nasional

HALSEL, CN – Kedua pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) periode 2021-2026, yakni Calon Nomor urut 1, Helmi Umar Muchsin-La Ode Arfan dan Pasangan Calon Nomor 2, Usman Sidik-Hasan Ali Bassam Kasuba (Usman-Bassam) adu Visi-Misi dalam acara Debat Publik Tahap I digelar di Ruang DPRD Halsel yang dilaksanakan Komisi Pemelihan Umum (KPU) Halsel yang juga disiarkan langsung melalui RRI Ternate, Sabtu (17/10/2020) malam.

Dalam kesempatan itu, Paslon Nomor urut 2, Usman-Bassam terlihat sangat merakyat dan Rileks saat menyampaikan Visi-Misi. Bahkan Paslon Usman-Bassam juga sangat tenang dan percaya diri ketika menjawab pertanyaan yang dilontarkan dari Kandidat lain.

Usman Sidik selaku Calon Bupati Halsel menjelaskan terkait dengan 4 status jalan. Diantaranya, Jalan Kabupaten, Jalan Provinsi, Jalan Nasional dan Jalan Strategis Nasional.

Dari 4 Status jalan tersebut. Usman Sidik menyampaikan bahwa jalan yang ada di Kabupaten Halsel, salah satu di Pulau Obi. Usman mengatakan, jalan di Pulau Obi sangat layak untuk dijadikan sebagai status strategis jalan nasional. Sebab, kata Usman, di Pulau Obi adalah Daerah Industri. Dimana, Peraturan Kementerian PU ada 2, Sentra Ekonomi Khusus mendapatkan status jalan strategis Nasional.

Usman menjelaskan, Pulau Obi adalah Daerah yang bukan ekonomi khusus. Tapi Daerah Industri yang layak mendapatkan status Pembangunan jalan Strategis Nasional, semenjak industri itu berlangsung yang sampai saat ini belum dilakukan.

“Maka dari itu, harus melalui kerja sama antara Pemerintah Kabupaten dengan pihak Balai karena jalan yang di Pulau Obi sangat layak untuk dijadikan status jalan strategis Nasional, bukan jalan nasional karena status jalan itu ada 4. Diantaranya, Jalan Kabupaten, Jalan Provinsi, Jalan Nasional dan Jalan Strategis Nasional,” jelas Usman saat sesi pemaparan Visi-Misi.

Selain itu, Usman juga menyinggung terkait dengan jalan yang ada di Pulau Makian, oleh karena itu, Usman menegaskan, seharusnya Pemerintah mengusulkan Pulau Makian yang selama ini tidak mampu dibiayai melalui APBD Kabupaten maupun Provinsi. Maka Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi harus saling kerja sama untuk mengusulkan agar ditetapkan menjadi Daerah rawan bencana.

“Strategi seperti itu yang harus memang kita lakukan, agar Jalan di Pulau Makian bisa di bangun dengan baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Bassam selaku Calon Wakil Bupati Halsel menyampaikan, walaupun status jalan tersebut adalah jalan Provinsi, namun ia mengatakan, jika bukan wewenangnya Kabupaten, tapi kalau menjadi seorang pemimpin Daerah maka harus punya keinginan besar dengan cara bisa melobi ataupun menggunakan koneksi yang dimiliki untuk bisa merubah situasi ditengah-tengah masyarakat.

“Kalau kita berbicara Pemerintahan yang berfikir tentang wewenang kita saja dan berdiam diri dan posisinya dengan kondisi yang ada, kapan Daerah kita bisa berkembang? Padahal, seperti yang kita ketahui Anggaran yang besar itu beradanya di Pusat, jadi tinggal bagaimana kita sebagai Pemerintah Daerah mempunyai keinginan yang kuat untuk bisa melobi ke Pusat demi Perubahan Halmahera Selatan,” pungkas Bassam. (Red/CN)

Hujan Lebat Selama Dua Hari, Sejumlah Desa di Kecamatan Obi Tergenang Air

HALSEL, CN – Intensitas hujan yang sangat tinggi di Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut), dari kemarin (16/10/2020) hingga siang ini, membuat Desa Jikotamo Timur dan Desa Laiwui tenggelam sekitar 1 hingga 1.5 meter, akibat dari luapan air dari Drainase.

Drainase yang di bangun BPBD Halsel dengan ukuran tinggi 1 M lebar 90 Cm, sudah pernah di tolak oleh masyakarat Desa Laiwui. Pasalnya, proyek tersebut. Menurut masyarakat akan membawa dampak pada penanganan banjir. Sebab, berada pada posisi pendalaman banjir serta terdapat Daerah rawa karena mengandung debit air yang begitu besar seketika terjadi banjir.

Dari akibat Drainase dengan ukuran yang tidak sesuai, maka air dapat meluap hingga menggenangi rumah warga di lingkungan RT. 03 dan RT. 02 Dusun Turi Desa Laiwui Kecamatan Obi.

Salah seorang warga Desa Laiwui yang enggan di korankan namanya kepada wartawan cerminnusantara.co.id menyampaikan bahwa, masyakarat Dusun Turi sudah pernah mengajukan keberatan kepada pihak BPBD Halsel. Saat itu, di falisitasi Pemerintah Kecamatan Obi. Dalam hal ini, Camat Abukarim Latara dan Kades Laiwui pada waktu rapat bertempat di Kantor Camat.

“Hal ini sudah mendapat kesepakatan dan sudah di buat surat dengan Nomor 140/303/DL-KO/VI/2020. Tanggal 29 juni 2020. Dalam hal, kami masyarakat Laiwui meninta agar BPBD Halsel segera meninjau kembali pembangunan,” terangnya.

Lanjut dia, surat tersebut sudah di kirim ke Kadis BPBD di Labuha karena Kades langsung yang menyurat. Tetapi, pembangunannya tetap jalan, tidak ada perubahan.

“Tapi apa yang terjadi? Lihat hujan selama dua hari saluran tidak bisa tampung air terus meluap masuk ke rumah warga,” ungkapnya.

Di Desa Jikotamo pun demikian, akibat hujan selama Dua hari, luapan air menggenangi rumah warga di lingkungan Dusun Timur.

Oleh karena itu, Masyarakat berharap dengan adanya kondisi ini, Pemerintah Halsel agar bisa prioritaskan pembangunan Drainase di Desa Jikotamo dan Desa Laiwui Kecamatan Obi. (Red/CN)

Mapolsek Gunung Meriah Sosialisasi 4 M dan Bagikan Masker Gratis Kepada Masyarakat

Aceh Singkil, CN – Kapolsek gunung meriah acara bakti sosial dan Sosialisasikan protokuler kesehatan (PROKES) dan 4 M serta bagi-bagi masker geratis kepada masyarakat Kecamatan Gunung Meriah yang melintas, Jumat (16l/10/2020).

Dalam acara sosialisasi tersebut, Mulyadi SH MH. Kapolsek Gunung Meriah membagikan masker geratis kepada masyarakat yang melintas, baik yang tua ataupun muda laki-laki atau perempuan juga anak anak untuk menertibkan wajib memakai masker baik di luar atau pun di rumah, jikalau kedatangan tamu.

Mulyadi SH MH, Kapolsek Gunung Meriah juga manyarankan, agar tetap menjaga 4 M seperti, menggunakan Masker jikalau keluar rumah, dan mencuci tangan dengan air bersih dan mengalir ,juga Menghindari dari tempat kerumunan atau Menjaga jarak sesuai dengan intruksi hibaun protokol kesehatan.

“Dengan mematuhi peraturan protokol kesehatan sesuai yang di anjurkan mudah-mudahan wabah Corona virus (Covid-19) dapat terhindar dengan melakukan 4 M,” ujarnya.

Lanjutnya dengan penerapan adaptasi kebiasaan memakai masker dapat mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran covid -19 umumnya di kecamatan gunung meriah kabupaten aceh singkil sehingga dapat memulihkan kembali baru guna ekonomi nasional.

Dengan berlalunya waktu acara sosialisasi kegiatan serta membagikan masker geratis kepada masyarakat yang melintas di kecamatan gunung meriah sehingga terlaksana dengan baik dan aman terkendali sampai selesainya kegiatan. (Muklis CN)

Cek Pasukan, Panglima Devisi Infantri Kostrad Berkunjung ke Malut

TERNATE, CN – Panglima Devisi Infantri I / Kostrad Mayjen TNI Dedi Kusmayadi, di ketahui beberapa hari lalu telah berkunjung ke wilayah Maluku Utara (Malut) untuk mengecek pasukan yang bertugas di Malut.

Saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan di Royal Resto Ternate, jumat (16/10/2020) malam, dirinya menyebut kunjungan itu hanya untuk mengunjungi pasukannya yang bertugas di Malut serta melakukan pemantauan selama tiga hari di beberapa kabupaten.

Ia mengatakan, ada pasukannya yang melaksanakan tugas disejumlah Kabupaten di Maluku Utara. “Mereka sudah bertugas sudah hampir 9 bulan, jadi saya datang ke sini menengok anak-anak saya di Armed IX yang lagi melaksanakan tugas pengamanan,” terangnya.

“Selain itu, kami melaksanakan pengamanan daerah rawan di tiga daerah yakni di Kabupaten Halmahera Utara (Ibu, Loloda, Tetewang, Dumdum, Malifut), Kabupaten Kepulauan Morotai, serta Kabupaten Halmahera Tengah (Weda, Patani, Gebe),” paparnya.

Selain itu, Dedi juga meluangkan waktu untuk memberikan motivasi kepada para pasukanya di dalam pelaksanaan tugas.

“Alhamdulillah saya sudah lakukan itu ke jajaran saya dan bagi yang tidak bisa di tengok, saya komunikasi secara langsung lewat radio,” ucapnya.

Kalau di dunia Militer, sambungnya, adapun di kenal dengan Pengendalian dan Pengawasan Operasi, sebab daerah ini, dulu pernah terjadi konflik besar.

“Tujuan penempatan pasukan ini, kita mengantisispasi apabila terjadi lagi konflik-konflik seperti itu, tapi berdasarkan perkembangan yang ada, saya lihat sudah bagus semua, tetapi kita perlu mengajak lagi ataupun menghibau kepada masyarakat sehingga mereka tidak berkeinginan memunculkan konflik sama sekali,” imbuhhnya.

Dedi menyebut, sekitar 35 Pos dan 500 personel yang di sediakan sebagai langkah penyadaran terhadap masyarakat, kalau konflik itu tidak ada manfaat dan dapat menyengsarakan, ini salah satu upaya untuk mengantisisipasi apabila terjadi penyekatan-penyekatan.

“Kerawanan itu pasti ada, saya melihat tingkat kesadaran masyarakat sudah cukup baik karena mereka punya pengalaman, akan tetapi yang paling pertama adalah menghimbau dan mengajak kepada masyarakat untuk tidak mengulang kembali terjadinya suasana itu,” pungkasnya. (Ridal CN)

Parpol Koalisi Bikin Gerakan Coblos Nomor 2 di Pilkada Halsel

HALSEL, CN – Partai koalisi bersama Relawan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Nomor urut 2, Usman Sidik-Hasan Ali Bassam Kasuba (Usman-Bassam), mempromosikan gerakan agar masyarakat mencoblos Nomor urut 2 pada Pilkada 2020.

Wakil Ketua Tim Pemenangan dan anggota Divisi Strategis Pasangan Usman-Bassam, Muhammad Yunus Nazar mengatakan, seluruh Kader Partai Koalisi dan Relawan Usman-Bassam harus memastikan setiap dukungan warga Halsel, nantinya berujung mencoblos Nomor urut 2 di TPS pada pencoblosan di Pilkada 2020.

“Gerakan datang ke TPS pada 9 Desember 2020 dan mencoblos Nomor urut 2, Usman-Bassam, harus terus dikampanyekan. Setiap dalam kampanye dan pertemuan-pertemuan warga oleh Kader-kader Partai koalisi bersama seluruh Relawan harus mengkampanyekan gerakan ini,” kata Yunus, Jumat (16/10/2020).

Gerakan mencoblos Nomor urut 2 Usman-Bassam, katanya, juga tidak hanya dilakukan saat ada kampanye dan pertemuan tatap muka warga. Tapi juga dilakukan dengan mendatangi warga dari rumah ke rumah, atau Door To Door.

Gerakan ini juga bisa dengan memasang alat peraga kampanye, seperti membagikan stiker. Namun, ia meminta dalam momentum Pilkada ini harus dilakukan secara santun.

“Intinya berbagai macam kampanye kami manfaatkan dengan maksimal. Kami ingin kampanyekan Usman-Bassam dengan cara yang elegan dan santun,” jelasnya.

Yunus menegaskan, Partai koalisi tak sendirian dalam upaya memenangkan Usman-Bassam. Sebab, saat ini menjamur para Relawan di kampung-kampung dan komunitas. Hal ini menandakan antusias warga Halsel untuk memberi andil besar dalam memenangkan Usman-Bassam.

“Gerakan mesin Partai koalisi bersinergi dengan para relawan. Kami saling bahu-membahu, bekerja keras dan memastikan seluruh dukungan masyarakat nantinya berbuah suara di TPS dengan mencoblos Nomor urut 2. Kami ingin masyarakat tak sekadar mendukung, tapi memilih Usman-Bassam di TPS dengan cara mencoblos Nomor urut 2,” pungkasnya. (Red/CN)