Cermin Nusantara

RSUD Sanana Akan Berikan Sanksi Kepada Dokter Jika Tidak Peduli Sama Pasien

SANANA, CN – Juru bicara Dirut RSUD Sanana, Dr. Djokowiso akan melakukan penelusuran pada Dokter yang mementingkan diri sendiri tanpa peduli terhadap pasien rujukan mau pun pasien lainnya di Kepulauan Sula, Rabu (30/06/2021).

Belum lama ini, ada kejadian yang menimpah salah satu pasien yang dirujuk dari Desa Falabisahaya, Kecamatan Mangoli Utara, hingga meninggal Dunia karena keterlambatan penanganan pesien dan juga diduga kehabisan oksigen di RSUD sanana, atas kelalaian tenaga kesehatan yang berpiket.

Juru bicara RSUD Sanana, Dr. Djokowiso menuturkan bahwa pihaknya akan berkomunikasi dan melakukan penelusuran terhadap perawat dan dokter piket pada saat kejadian kemarin yang menimpah salah satu pasien rujukan dari Puskesmas Falabisahaya hingga meninggal dunia.

“nanti coba saya komunikasikan dulu dan kami juga akan tanyakan atas alasan apa sehingga seperti itu dan kami juga akan lakukan penelusuran dulu, lalu kita juga akan melakukan evaluasi setelah itu kita akan memberikan sangsi kalau memang yang bersangkutan melakukan keterlambatan dalam penanganan pasian,” ujurnya Dr. Djokowiso.

Menurutnya, perawat dan Dokter yang berpiket di RSUD sanana selalu melakukan pelaporan dan ada juga dokter jaga yang standbay disini,

“kita di RSUD Sanana ini, selalu saling mengisi, jika yang piket belum datang dan ada pelaporan dengan ada penanganan tanda-tanda vital di awal,” ungkapnya.

Dr. Djokowiso bilang, saat ini kita harus berpikir kondisi Daerah kita yang transisi lokal, biarpun kita tidak bepergian tapi kalau ada yang berkunjung kerumah kita maka perlu jaga jarak karena kita tidak tahu, mungkin saja orang yang datang kerumah kita pernah berkujung ke daerah lain,”tutup. (Is/CN)

Selamat, Nurangsi Berhasil Jadi Pengurus Kopri PB PMII

HALSEL, CN – Sekertaris Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Kopri PMII) Provinsi Maluku Utara (Malut), Nurangsi S. Hasan berhasil menjadi Pengurus Besar (PB) PMII.

Angsi sapaan akrabnya, merupakan salah seorang Kader Kopri PMII Maluku Utara. Perempuan sederhana ini berhasil menorehkan sejarah sebagai pengurus PB PMII perwakilan Kopri Maluku Utara yang ke dua.

Angsi sudah menjadi Aktivis Organisasi sejak pertama kali mengenal Dunia Perguruan Tinggi. Dimasa kuliah, ia pernah menjadi pengurus Rayon bahkan setelah itu, mengemban amanah sebagai Ketua Kopri Komisariat STKIP Kieraha Ternate hingga Sekertaris Kopri PKC PMII Malut.

Setelah Pengurus Rayon, Komisariat dan Kopri PKC, Angsi bertarung menjadi Pengurus Kopri PB PMII di Tahun 2021. Angsi tak pantang menyerah meski hampir gagal. Namun siapa sangka? Ada kemauan pasti ada jalan keluar. Angsi kini resmi menjadi Sekertaris Bidang Maritim dan Kawasan Perbatasan Kopri PB PMII yang dikukuhkan di BALAI SARBINI Jakarta Pusat pada Sabtu (26/6/2021) Masa Hidmat 2021-2024.

Bukan sebuah kebetulan semata, keberhasilan itu karena Angsi bergerak dengan niatnya maupun dukungan dari Kader-kader PMII lainnya serta keluarganya.

Angsi tercatat sebagai Kader Kopri PMII Maluku Utara asal Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) yang ke dua menjadi Pengurus Kopri PB PMII. Perjalanan itu sepertinya bukan akhir perjalanan karir di pentas nasional.

Angsi terlahir dari keluarga sederhana, ia kecil tumbuh di perkampungan di Desa Sidopo Kecamatan Bacan Barat Utara Kabupaten Halsel hingga lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di tingkat Perguruan Tinggi, ia berkuliah di Kota Ternate. Jiwa kepemimpinannya mulai tampak dan berkembang ketika ia aktif berorganisasi di Kampus.

Angsi sangat bersemangat aktif dalam dunia pergerakan melalui aksi demonstrasi. Bakat kepemimpinannya makin berkembang saat memasuki Perguruan Tinggi.

Ketika ia terpilih menjadi Ketua Kopri Komisariat STKIP Kearaha Ternate, Angsi berhasil merangkul mahasiswa-mahasiswi menjadi Kader PMII.

Setelah berhasil meraih Sarjana S1, Kemudian ia hijra ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya untuk gelar Magister. Ini langkah awal Angsi dalam berproses di Kopri PB PMII sambil melanjutkan kuliahnya di Jakarta.

Kepada wartawan cerminnusantara.co.id Rabu (30/6), Angsi menyampaikan terimakasih atas dukungan semua Kader serta keluarganya yang membuat dirinya kini menjadi pengurus Kopri PB PMII.

“Terimakasih banyak atas dukungan kalian. Kalau bukan suport dari kalian sahabat-sahabati dan keluarga ku, tak mungkin saya bisa melanjutkan kuliah di Jakarta dan menjadi Pengurus Kopri PB PMII. Sekali lagi terimakasih banyak,” ucapnya sambil meneteskan air mata.

Sementara itu, Sekertaris Kopri PMII Halsel, Anisa Safar mengatakan bahwa dirinya mewakili seluruh Kopri PMII bangga atas keberhasilan Angsi menjadi Pengurus Kopri PB PMII.

“Kami atas nama Kopri PMII Cabang Halsel bangga atas keberhasilan Sahabati Sekertaris Kopri PKC PMII Maluku Utara yang saat ini menjadi Pengurus Besar Kopri PMII. Perjuangannya bagi kami tidak sia-sia. Sehat dan sukses selalu buat Sahabati Angsi,” tukas Anisa. (Red/CN)

Anggaran Rp 950 Juta Tak Cukup, Perbaikan Jembatan Mandaong Pantai Tunggu APBD Perubahan 2021

HALSEL, CN – Jembatan Mandaong Pantai yang ditutup akibat mengalami kerusakan cukup parah membutuhkan anggaran senilai Rp 1 Miliar lebih.

Sehingga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara menunggu hasil pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun anggaran 2021 agar dilakukan Contract Addendum untuk dapat dilakukan penambahan anggaran atau CCO (Contract Change Order).

Sebab, anggaran pokok untuk Jembatan Mandaong Pantai yang dikantongi Dinas PUPR saat ini, hanya senilai Rp 950 juta.

“Jembatan Bajai di Mandaong Pantai memang sebelumnya kita sudah menganggarkan kurang lebih Rp 950 juta di anggaran pokok Tahun 2021, namun setelah hasil evaluasi teknis di lapangan, anggaran tersebut masih kurang. Sehingga membutuhkan anggaran tambahan kurang lebih Rp 700 juta,” jelas Kepala Dinas PUPR Halsel, Ali Dano Hasan saat ditemui wartawan cerminnusantara.co.id diruang kerjanya, Rabu (30/6/2021).

Maka kata Ali, total anggaran kurang lebih senilai Rp 1.650.000.000.00 (Satu milyar enam ratus lima puluh juta rupiah) untuk perbaikan Jembatan Mandaong Pantai tersebut.

“Selesai perubahan APBD Tahun anggaran 2021, kita segera melakukan perbaikan Jembatan Mandaong Pantai itu. Tapi perbaikan secara keseluruhan,” tutup Ali. (Red/CN)

Pemerintah Kecamatan Obi Periksa Penyalahgunaan ADD Desa Baru

HALSEL, CN – Selasa, 29/6/2021. Pukul 8:00 WIT, Pemerintah Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), berkantor di Desa Baru melakukan audit adanya dugaan penyalahgunaan Anggaran Dana Desa tahun 2017-2020.

Tim audit Pemerintah Kecamatan yang di pimpin langsung Sekertaris Camat (Sekcam) Obi Risno Djia, bersama stafnya, Buyung, Mohtar, Desi Trisnawati dan Jusman Tarigan. Pagi tadi melaksanakan Audit yang  terpusatkan di kantor Desa, turut serta hadir Ketua BPD, Sekertaris Desa bersama masyarakat Desa Baru.

Adapun agenda-agenda dalam pengauditan yaitu pemeriksaan Dokumen Administrasi Keuangan Desa, dan evaluasi proyek atau peninjauan kembali lokasi pembangunan fisik yang di programkan Desa massa periode 2017-2020.

Evaluasi proyek tahun 2017-2020, program pembangunan Desa Baru, Kecamatan Obi yang di kerjakan oleh Kepala Desa terdapat kenganjilan pada sub item pelaksanan pekerjaan di lapangan, sebab karena tidak sebanding anggaran yang di kucurkan Pemerintah Desa.

Tidak sebanding dengan kucuran anggaran yang diadakan pada tahun 2017-2020 karena terdapat proyek pembangunan fisik maupun non fisik yang diduga tidak terselesaikan pekerjaannya serta terdapat anggaran fiktif pada pelaksanan pekerjaan dalam Program Pembangunan Desa Baru.

Program Pembangunan itu yang terdiri dari pelaksanaan pekerjaan Jembatan Desa senilai Rp 173.465.000-000,- (tidak selesai), Pelaksanaan pekerjaan Talud yang diubah sub bidang menjadi Pemecah Ombak dengan jumlah Rp.212.854.000-000,- (tidak selesai), Pelaksanaan Pekerjaan MCK Dua Unit yang berlokasi di Dusun Tabuji Rp. 68.824.000-000,- terjadi (Murck Up).

Begitupun pelaksana pekerjaan Drainase senilai Rp. 131.115,000,- (tidak selesai), pelaksana pekerjaan Rabat Beton dengan nilai anggaran Rp. 48.130,000,- (tanpa papan informasi dan prasasti), serta Kegiatan Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) berjumlah Rp. 5.630,000- (fiktif) dan Kegiatan Keagamaan Maulid dengan nilai anggaran Rp. 60.000,000 (fiktif).

Kepada wartawan cerminnusantara.co.id Sekcam Kecamatan Obi, Risno Djia mengatakan “Dalam pengauditan ini kami  hanya menjalankan perintah pimpinan  dalam hal ini Pak Bupati dan terfokus di Desa Baru kerena diduga bermasalah dalam mengelola Anggaran Dana Desa, pada saat Pak Bupati Sidak di Kecamatan Obi” Ucap Risno

“di Kecamatan Obi terdapat dua Desa yang bermasalah soal pengelolaan Dana Desa. Yaitu Desa Sambiki dan Desa Baru, di Desa Sambiki pada saat Sidak diduga ada masalah Bupati langsung nonaktifkan Kepala Desanya dan di Desa Baru berdasarkan Sidak pak Bupati kedapatan ada masalah maka pak Bupati perintah langsung ke kami untuk melakukan pengauditan di Desa yang dimaksud” terangnya.

Risno juga bilang “besok kami masi melanjutkan pengauditan karena masi ada program-program yang kami belum sempat tinjau dan setalah pengauditan selesai kami akan bawah hasil pengauditan ini ke pimpinan Halsel. tutur Risno. (Red/CN)

Waduh! Kehabisan Tabung Oksigen, Pasien RSUD Sanana Berujung Wafat

SANANA, CN – Kurangnya kepedulian Pemerintah Daerah (Pemda) Kepulauan Sula (Kepsul) terhadap fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana sehingga kehabisan tabung oksigen, pasien yang di rujuk dari puskesmas Falabisahaya meninggal dunia di RSUD Sanana Kepulauan Sula. Atas hal itu, keterangan yang di himpun dari keluarga korban Rudi Umaternate sesalkan kinerja para dokter dan perawat di RSUD Kota Sanana, Selasa (29/06/2021).

“sejak almarahum Ibundanya di bawa ke Puskesmas Falabisahaya karna penyakit batuknya kambuh, sesampainya di puskesmas Dokter dan Kapus memfonis bahwa pasien di duga terpapar Covid-19 dan harus di rujuk ke RSUD Sanana untuk di lakukan penanganan,” uangkap rudi saat di temui sejumlah awak medi, di kadiaman keluarganya.

Rudi Umaternate mengatakan, pagi tadi pada pukul 08.00 Wit mereka langsung naik ke kapal untuk membawa ibunya ke Rumah Sakit (RS) Sanana, Yang lebih diherankan, saat ibundanya di dalam kapal hanya dilayani dengan biasa padahal dokter sudah memfonis kalau ibundanya ini positif Covid-19.

“sesampainya di pelabuhan sanana, tim medis datang dan menjemput pasien tersebut dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, selaku pihak keluarga merasa aneh karna pasien yang di nyatakan positif namun tidak di layani seperti pasien sakit biasanya,”tutur Rudi

Lanjut Rudi, Pada saat Ibundanya dijemput oleh ambulance ke rumah sakit tidak ada pelayanan yang baik hingga ibundanya meninggal karena tidak dapat pelayanan di rumah sakit.

“kami di jemput dan di antar ke rumah sakit dan ambulance hanya memutar – mutar beberapa kali dan mengelilingi halaman RSUD Sanana saja, mungkin karna bingung pasien mau di taruh di mana, pas di turunkan ke ruangan juga tidak ada alat pernapasan atau oksigen yang di bantu dan di pasang ke ibundanya mulai dari Perjalanan dari falah, ambulance hingga di ruangan RSUD Sanana,”kesalnya

Atas insiden ini Rudi bersama keluarganya harus menerima ibundanya meniggal karena tidak mendapatkan pelayanan di RSUD sanana,

Sekedar untuk di ketehui bahwa berita ini diturkan belum dapat di konfirmasi ke Direktur RSUD Sanana,”tutup. (Is/CN)

Kapolres Kepsul Ziarah ke Makam Pahlawan Sambut HUT Bhayangkara Ke-75 Tahun

SANANA, CN – Kapolres Kabupaten Kepulauan Sula, AKBP Herry Purwanto. SH. Sik.Mik, beserta rombongan jajaran kepolisian melakukan ziarah di makam Ismail Sajuan, yang berlokasi di TPU Banau, Desa Mangon, Kecamatan Sanana, Selasa (29/6/2021) pagi.

Kapolres Sula beserta Pejabata Utama (PJU) Polres Sula, serta anggota Brimob dan Ketua Bhayangkari, dalam rangkan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara Ke-75 Tahun

Pada kesempatan itu, Kapolres Kepulauan Sula, AKBP Herry Purwanto, beserta para PJU dan Bhayangkari melakukan tabur bunga di makam Ismail Sajuan Digul, sebagai bentuk penghargaan kepada jasa pahlawan

Mari kita sama – sama mengheningkan cipta sejenak, untuk mendoakan arwah para pahlawan yang telah gugur mendahului kita, semogah mereka di tempatkan di sisi Allah SWT senantiasa memberikan tempat terindah untuk para kusuma bangsa yg telah mengorbankan jiwa dan raganya demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,”tuturnya.

Orang Nomor Satu di Polres Kepulauan Sula itu menghimbau kepada seluruh personil Polres Sula, agar senantiasa selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masayarakat, merespon dengan cepat semua bentuk hal-hal yang mengganggu Kamtibmas di wilayah tinggal Masing-masing.

“Semoga dengan HUT Bhayangkara yang ke 75 tahun ini menjadikan Polri sebagai garda terdepan, semakin dewasa dan senantiasa di cintai oleh masyarakat kabupaten Kepulauan Sula, pada umumnya,” tutupnya. (Is/CN)