Cermin Nusantara

DPD KNPI Halsel Versi Haris Pratama Ditolak, Irfan Bilang Kubu Fahrizal Panik 

HALSEL, CN – Pernyataan Kubu Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) versi Fahrizal Hamadi yang menyebut DPD KNPI Halsel versi Irfan Abdurahim dan Ananta Perdana Sidik ilegal dan bahkan menolak itu sangat menjastifikasi keabsahan.

Sebab yang mampu menilai DPD KNPI Halsel soal ilegal atau tidak, itu ranahnya Kemenkumham, bukan Organisasi Cipayung Plus maupun Ormas. Hal itu ditegaskan, Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK), Munjir Daeng Abdullah DPD II KNPI Halsel versi Irfan Abdurahim saat menggelar Konferensi Pers di Warung Kopi (Warkop) Kedai Katu di Desa Tomori Kecamatan Bacan, Jumat (8/10/2021).

“Hak penuhnya untuk menilai keabsahan itu kewenangan Kemenkumham soal legal atau tidak, karena kedudukan KNPI di Halsel, bukan organisasi Cipayung Plus maupun Ormas lainnya,” tegas Ketua OKK DPD II KNPI Halsel versi Irfan Abdurrahim.

Dari hasil Kongres DPP KNPI pada Bulan Desember Tahun 2018, Munjir menjelaskan, saat itu dimenangkan  Haris Pratama yang memperoleh sebanyak 84 suara, sedangkan Fajriansyah hanya 82 suara. Itu artinya, legalitas stending kedudukan kemenangan ada di kubu Haris Pratama lewat Musyawarah Nasional (Munas), sehingga sangat jelas diakui seluruh jajarannya.

“Lebih baik kubu KNPI Fajriansyah versi Fahrizal Hamadi dan kubu Haris Pratama yang dinahkodai Irfan Abdurahim tidak saling menjastifikasi, sehingga mampu menunjukkan kemampuan dalam bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk mendukung program Pemda dan fokus pada program organisasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPD KNPI Halsel, Irfan Abdurrahim menegaskan, legalitas pengurus KNPI di Halsel dibawah kepemimpinannya diakui DPD KNPI Provinsi Maluku Utara (Malut) dan DPP KNPI. Oleh sebab itu, Irfan menyebut, kubu Fahrizal saat ini sedang kepanikan atas hadirnya DPD II KNPI Halsel dibawah kepemimpinannya bersama Sekertaris Ananta Rizky Raya Perdana Sidik.

“Setelah kita menerima amanah itu, pihak tetangga mulai panik merespon dinamika kepemimpinan KNPI yang dinahkodai saya dan Sekertaris Ananta Rizky Perdana Sidik. Dinamika dualisme kepengurusan KNPI itu sudah hal biasa, namun legalitas saya memimpin KNPI Halsel juga punya garis komando secara struktur DPD KNPI Malut dan DPP KNPI Pusat, sehingga pihak sebelah tidak harus panik apalagi menolak dan menuduh ilegal,” tutur Irfan sambil tersenyum.

Setelah menerima SK Plt, Irfan bilang, Persiapan Musdah DPD KNPI mulai sekarang bakal membentuk panitia dan pembentukan Pengurus Kecamatan (PK) di 30 Kecamatan Halsel.

“Mari sama-sama kita berperan menunjukkan program organisasi yang terbaik ke depan di Bumi Saruma ini,” pinta Irfan.

Diketahui, Irfan Abdurrahim ditunjuk menjadi Ketua dan Ananta Rizky Raya Perdana Sidik sebagai Sekretaris DPD KNPI Halmahera Selatan melalui Surat Keputusan DPD KNPI Maluku Utara Nomor : KEP. 11/DPD/KNPI-MU/IX/2021 yang ditandatangani Ketua KNPI Malut, Rusdi Yusuf dan Sekertaris KNPI, Imanullah Muhammad tertanggal 16 September 2021. (Red/CN)

Aneh! Banyak Cafe di Halsel, Kasatpol PP Diduga Instruksikan Anggotanya Hanya Berjaga di Satu Tempat

HALSEL, CN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) diduga kuat tidak melakukan penjagaan ketat di semua tempat hiburan malam (Cafe). Petugas Satpol PP hanya berjaga di satu tempat.

Pantauan media ini, sejumlah Pol PP melakukan penjagaan hanya di 1 Cafe yakni Cafe Bungalow 2. Padahal diketahui, untuk di Halsel sendiri terdapat banyak Cafe, maka seharusnya, anggota Pol PP melakukan penjagaan di semua Cafe untuk memastikan bahwa Cafe tidak dapat di buka selama belum ada instruksi Bupati Halsel, Usman Sidik untuk aktifitas Cafe.

“Kami diperintahkan langsung, ada juga Surat Tugas, jadi hanya stei di sini (Cafe Bungalow 2), tapi Patmor di semua Cafe, yang stei hanya 2 ini saja,” ujar Provost Muhammad Ibrahim bersama sejumlah anggota Pol&PP yang berjaga di depan Cafe Bungalow 2 pada Jumat (8/10/2021) malam.

Selain itu, ia mengatakan, anggota Pol PP dibagi tugas, ada yang melakukan Patroli Motor (Patmor) di Cafe lainnya dan ada juga yang berjaga ditempat di Cafe Bungalow 2.

Muhammad bilang, hampir setiap malam disaat melakukan razia, para Petugas mendapat Minuman Keras (Miras) di dalam Cafe, tapi anehnya, Kepala Satuan (Kasatpol-PP), Steven Yoel baru sekali memerintahkan anggota anggota Pol-PP untuk berjaga ditempat di Cafe Bungalow 2 melalui Surat Tugas.

“Setiap malam kan dapat minum terus, tapi baru menjaga ini malam. Sesuai dari Pimpinan yang atur, kami ini hanya diperintah,” aku Muhammad.

Sementara itu, Kasatpol PP, Steven Yoel ketika dikonfirmasi melalui via telepon seluler menyampaikan, untuk di Cafe Bungalow 2 sendiri, para petugas lagi dalam pelaksanaan Razia.

“Disitu ada Razia perintah langsung,” singkatnya.

Namun hal ini, Steven tidak ingin berkomentar banyak dengan alasan bahwa ia baru pulang berkantor.

“Saya ini baru pulang Kantor, jadi baru sampe ini. Dan nanti saja, karena ada bawa kendaraan. Ini kita tidak bisa sampaikan, karena lewat Satu pintu, lewat Staf Khusus, silahkan ke Staf Khusus pak Bupati,” tutup Steven. (Red/CN)

GP Ansor Nilai Irfan dan Ananta Tepat jadi Ketua dan Sekertaris DPD KNPI Halsel

HALSEL, CN – Ketua Karateker dan Sekertaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Irfan Abdurrahim dan Ananta Risky Raya Perdana Sidik, keduanya dinilai menjadi sosok yang tepat untuk memimpin DPD KNPI Halsel.

Hal itu diungkapkan Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Halsel, Adi H. Adam, Jumat (8/10/2021).

Adi Hi. Adam bilang, pihaknya memberikan selamat kepada Irfan Abdurrahim yang terpilih sebagai Ketua Karateker dan Ananta Rizky Perdana Sidik sebagai Sekertaris DPD KNPI Halsel.

“GP Ansor Halmahera Selatan memberikan selamat kepada Bung Irfan Abdurrahim sebagai Ketua Karteker dan Annta Rizky Raya Perdana Sidik sebagai Sekertaris DPD KNPI Halsel,” ucapnya.

Selain itu, Ketua GP Ansor Halsel menegaskan bahwa sebagai Organisasi kepemudaan, ia berharap dengan wadah Pemuda yang harmoni, dapat menjalankan DPD KNPI dengan baik di Kabupaten Halsel.

“Kami juga mengharapkan agar dengan wadah Pemuda yang Harmoni dapat mengembalikan wadah Kepemudaan dalam hal ini DPD KNPI Halsel lebih baik,” harap Adi.

Sehingga kata Adi, GP Ansor Halsel juga memberikan apresiasi kepada  Ketua DPD KNPI Malut Rudi Yusuf. Dimana, menurutnya, Rusdi Yusuf  memberikan amanah yang tepat kepada Irfan Abdurrahim dan Ananta Riski Perdana Sidik menjadi Ketua dan Sekertaris DPD KNPI Halsel.

“Bung Rusdi tidak salah memilih Bung Irfan Abdurrahim dan Bung Ananta Rizki Perdana Sidik sebagai Karateker Ketua dan Sekertaris DPD KNPI Halmahera Selatan,” cetusnya.

Oleh karena itu, sebagai Pemuda Nahdiyin Halsel, dirinya berharap kepada Ketua dan Sekertaris DPD KNPI versi Irfan Abdurahim dapat merangkul seluruh Pemuda di Kabupaten Halsel.

“Karena soal Pemuda itu merupakan  aset dalam Organisasi Kepemudaan,” tutup Adi. (Red/CN)

Kasatpol-PP Halsel Bantah Keras Soal Ancam Wanita Pemandu Lagu

HALSEL, CN – Steven Yoes selaku Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut)  membantah keras atas dugaan dirinya melakukan pengancaman terhadap salah seorang wanita malam pemandu lagu di salah satu tempat hiburan malam music Room di Halsel, berinisial N.

Steven Yoes mengklarifikasi bahwa  dirinya tidak pernah mengeluarkan kata-kata kepada wanita pemandu lagu seperti yang diberitakan sebelumnya dengan judul “Diduga Oknum Kasatpol PP Minta Ingin Tiduri Wanita Pemandu Lagu, jika tak Mau, Ancam Gelar Razia”.

“Coba nanti kita panggil untuk tanya tentang apa yang bicarakan ke dia, saya sendiri juga tidak tahu perempuan itu. Bahkan komunikasi lewat WhatsApp dan telepon pun tidak pernah,” jelas Kasatpol-PP, saat ditemui wartawan cerminnusantara.co.id di ruang kerjanya, Kamis (7/10/2021).

Steven menambahkan, dia tidak pernah melakukan pengancaman. Dia juga mengaku kaget dan baru mengetahui, jika ada informasi yang beredar di luar yang menyebut dirinya mengancam wanita Pemandu lagu.

“Intinya saya tidak kenal perempuan itu dan saya tidak pernah mengancam dia. Hanya ini karena telah beredar di Media Sosial dan menyangkut nama baik, maka saya harus klarifikasi,” ujarnya.

Kasatpol-PP itu menegaskan, Satpol-PP juga merupakan bagian dari Pemda Halsel yang memiliki tugas pokok dan fungsi melakukan penertiban. Sehingga ia menyampaikan bahwa saat ini, pihaknya belum melakukan penertiban.

“Hal itu disebabkan karena Covid-19, hingga berujung pada tutupnya semua Cafe dan tempat hiburan malam. Penertiban yang di lakukan hanya sebatas pantau saja,” tutupnya. (Red/CN)

Dalam Waktu Dekat, KNPI Halsel Bakal Bentuk Pengurus Kecamatan

HALSEL, CN – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), kini tengah mempersiapkan pelaksanaan musyawarah Pengurus Kecamatan (PK) untuk pemilihan Ketua dan pengurus KNPI Kecamatan se-Kabupaten Halsel  dalam waktu dekat.

Plt Ketua DPD KNPI Halsel, Irfan Abdurahim mengatakan, pemilihan Ketua pengurus Kecamatan atau disingkat PK akan segera dilakukan.

Hal itu tidak terlepas dari telah adanya SK Plt kepengurusan KNPI Halsel, sehingga pengurus tingkat Kecamatan juga segera dibentuk agar program kerja KNPI Halsel nantinya bisa berjalan maksimal.

“Agenda pertama yang akan kami lakukan adalah musyawarah di Kecamatan di wilayah Gane, Saya mengajak para pemuda Halsel untuk berpartisipasi bahkan mencalonkan diri untuk menjadi calon ketua KNPI Kecamatan ,” jelas Ivan Pers sapaan akrab Irfan Abdurhim.

Dikatakannya, adapun persyaratan terkait calon kandidat akan disampaikan Ketua steering komite yang akan dibuatkan SK oleh Ketua DPD KNPI Halsel. Ivan berharap, musyawarah di tingkat Kecamatan ini bisa berjalan dengan baik.

Hingga saat ini, pihaknya sementara menyusun jadwal pelaksanaan sesuai dengan AD/ART organisasi. Pihaknya juga tengah melakukan konsolidasi dengan stakeholder yang ada di Kecamatan agar pelaksanaan Musyawarah Kecamatan nantinya bisa berjalan sesuai yang diharapkan.

“Untuk pendaftaran dan pelaksanaan akan kami laksanakan dalam waktu dekat karena Kecamatan di bagian Gane ini adalah, wilayah yang jadi priortias kami dan ini komitmen KNPI Halsel untuk menjadikan Gane yang pertama melaksanakan pemilihan ketua Kecamatan,” jelas Ivan.

“Jadi untuk pendaftaran calon Ketua PK nanti akan di buka di ibu kota kecamatan yang ada di Gane. Sementara ini kami juga sudah melakukan koordinasi dengan teman-teman karateker yang ada di Gane,” tambahnya.

Saat ditanya terkait jadwal pendaftaran, Direktur Media Liputan Malut itu  menegaskan, dalam waktu dekat dan akan disampaikan secara terbuka, sehingga siapapun boleh mendaftar untuk menjadi ketua pengurus kecamatan KNPI Kabupaten Halmahera Selatan

“Saat ini kami masih menyusun untuk wilayah kecamatan dan dalam satu dua hari ke depan akan kami buka pendaftaran kemudian selanjutnya akan dilakukan Musyarawah Kecamatan,” tutup Ivan. (Red/CN)

Diduga Oknum Kasatpol PP Halsel Ingin Tiduri Wanita Pemandu Lagu, jika tak Mau, Ancam Gelar Razia

HALSEL, CN – Oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) diduga sering mengancam para Wanita Malam.

Oknum Satpol PP itu berinisial SY, ia saat ini menjabat sebagai Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Halsel. SY diduga kuat memanfaatkan jabatannya sebagai Kasatpol PP untuk melakukan pengancaman terhadap salah seorang pemandu lagu di salah satu tempat hiburan malam music Room di Halsel berinisial N.

Kepada wartawan cerminnusantara.co.id, Rabu, (6/10/2021), N menceritakan bahwa SY nekat ingin menidurinya, jika wanita Pemandu lagu itu tidak mau, SY mengancam tak segan-segan akan melakukan razia malam.

“Pak Kasatpol PP minta tidur dengan saya, tapi saya tidak mau, jadi dia sering ancam mau razia kepada kami,” demikian pengakuan N.

Sementara itu, oknum Kasat Satpol PP, SY ketika dihubungi melalui via telepon seluler mengaku tidak pernah melakukan pengancaman. SY kaget dan  mengaku baru mengetahui, jika ada informasi terkait dirinya mengancam wanita Pemandu lagu.

“Saya tidak tahu informasi itu, tapi kalau mau informasi itu, kami sekarang lewat satu pintu. Jadi kalau mau minta klarifikasi, langsung ke Staf Ahli,” pintanya, Kamis (7/10).

Selain itu, SY bilang akan melakukan pengecekan, sementara hal ini merupakan dugaan dirinya melakukan pengancaman terhadap seorang wanita Pemandu lagu.

“Nanti baru saya cek, saya belum tahu, ini baru saya tahu. Saya tidak pernah dengar, saya baru dengar informasi ini. Sekarang ini tidak ada aktivitas untuk Cafe, karena untuk sementara lagi ditutup,” cetusnya. (Red/CN)