HUT Provinsi Malut ke-24, Pemkab Halsel Terima Penghargaan dari Kemendikbud Ristek

SOFIFI, CN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel), menerima penghargaan Revitalisasi Bahasa Bacan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.

Penghargaan tersebut diserahkan  Gubernur Provinsi Maluku Utara (Malut), KH. Abdul Gani Kasuba pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) Malut ke-24 dihalaman Kantor Gubernur Malut, Kota Sofifi, Kamis (12/10/2023).

Penghargaan diterima langsung Wakil Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba. Ia mengucapkan terimakasih kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, terkhusus kepada Balai Bahasa Provinsi Malut yang telah melakukan kerja sama dengan Pemkab Halsel, khususnya terkait dengan kerjasama mengenai pemberdayaan generasi muda di Bidang Bahasa.

“Kerjasama ini harapannya dapat terjalin secara berkelanjutan. Sehingga dapat menjaga dan melestarikan budaya yang ada dan nantinya akan terus dipelihara oleh generasi-generasi selanjutnya,” harap Hasan Ali Bassam Kasuba.

Acara peringatan HUT Provinsi Malut ke-24 tersebut diselenggarakan selama beberapa hari ke belakang dan dimeriahkan dengan adanya berbagai perlombaan serta turut dimeriahkan juga dengan Konser Musik yang diisi artis Lokal hingga Nasional. (Hardin CN)

Tak Hadiri Udangan Gubernur Malut : Sekertaris PUPR Kesal Pihak PT. WP, Dan Dianggap Tak Mendukung Pembangunan Infrastruktur Jalan Pulau Obi

SOFIFI, CN – Udangan Gubernur Maluku Utara (Malut), terkait pembahasan Pembangunan Infrastruktur Jalan menggunakan Sisa Pembuangan Nikel (SHP/Shalck Nickel) untuk di jadikan Sirtu pengeras Jalan Ibu Kota Kecamatan Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Malaut. di Aula Alwi Saim Alhadar Kantor Gubernur, bersama Dinas PUPR Malut. Sekertaris PUPR Iswan Idris, merasa kesal dengan pihak management Perusahan PT. Wanatiara Persada (WP), tak hadari Undangan dan Dianggap Tak Mendukung Pembangunan Infrastruktur Jalan Pulau Obi. (21/12/2022)

Dengan adanya Perusahan bercokol di Pulau Obi, maka salah satu Program utama adalah CSR. Di mana perusahan tersebut telah menyusun Rencana Induk Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (RI-PPM), terkhusunya di bidang Pembanguan Infrastruktur, yakni PT. Harita Group dan PT. Wanatiara Persada.

Sisa Limbah Shalak Nikel dari PT. Harita Group dan PT. Wanatiara Persada ini adalah solusi utama sebagai program CSR, untuk di jadikan sirtu jalan berlubang di Induk Ibu Kota Kecamatan, sehingga dapat menjawab keluhan masyarakat, dari dampak masalah tersebut.

Pembangunan Infrastruktur jalan menggunakan Sisa Pembuangan Nikel (Shlak Nikel/SHP) dari Perusahan PT. Harita Group dan PT. Wanatiara Persada, guna merehabilitas jalan berlubang dengan Volume 10 KM di laiwui ibu kota kecamatan obi mendapat respon baik dari Gubernur Malut Ki. Hi. Abdul Gani Kasuba.

Pertemuan yang melibatkan kedua perusahaan PT. WP dan PT. Harita Group, namun PT. WP, tak menghadiri Undangan tersebut. Padahal Dinas PUPR telah mempersiapkan pertemuan itu sejauh hari setelah ada distribusi undangan.

Dalam pertemuan beberapa waktu lalu, sekertaris PUPR sempat pertanyakan soal kehadiran pihak perusahan, sehingga pertemuan tersebut, sempat molor lantaran menunggu kehadiran pihak management PT. WP.

Sekertaris PUPR Malut, Iswan Idris, bilang kami sangat kecewa dengan ketidak hadiran pihak management PT. WP padahal undangan sudah kami layangkan sejauh-jauh hari dan ini undangan resmi dari Gubernur kenapa bisa mereka tidak hadir ini yang kami heran.

“Yang kami undang itu pihak swasta. PT. WP, PT. Harita Group, dari pihak Akademis Unkhair, pihak Aliansi, tokoh masyarakat Obi, Ketua ABDESI Kecamatan Obi, PU Bidang Bina Marga, semuanya hadir, namun yang tidak hadir pihak management PT. WP saja dan kami sangat kecewa dengan ketidak hadirannya, Kok bisa ya, ini kan undangan resmi bukan kami dari PU yang Undang tetapi langsung dari Gubernur” Kesal Iswan dalam rapat

Lanjut dia, padahal pertemuan ini kami bahas untuk kepentingan umum masyarakat Pulau Obi, di lingkar tambang yang mereka beroperasi kenapa bisa tidak hadir untuk memenuhi undangan dari Gubernur dan yang kita bicarakan ini menyangkut bahan baku limbah atau Slam Nikel yang mereka punya, sehingga kami pun merasa dalam tanda tanya besar, sebab pihak PT. WP mau atau tidak memberikan limbah itu ke masyarakat Obi lantaran tidak hadirnya pada pertemuan.

“Pertemuan ini kan kepentingan masyarakat Obi, di lokasi tempat beroperasi perusahan mereka, kalau mereka tidak hadir, berarti kami juga penuh dengan tanda tanya, mereka relah berikan Limbah (Slak Nikel) atau tidak ke masyarakat Obi” centusnya

Sambung Iswan, Kalau PT. Harita Group. Kami sudah tau karena mereka menghadiri pertemuan itu, dan mereka siap untuk berikan Limbah (Slak Nikel), ke Masyarakat Obi

“PT. Harita Group siap berikan Limbah itu ke masyarakat Obi untuk di jadikan Sirtu atau Penimbunan jalan, karena mereka hadir dalam pertemuan itu dan mereka sudah berjanji” tutur Iswan. (Red/CN)

Konsep Pembangunan Jalan Menggunakan Slak Nikel Oleh Masyarakat Obi, Dapat Respon Baik Dari Gubernur Malut

SOFIFI, CN – Tawaran Konsep Pembangunan Infrastruktur Jalan oleh masyarakat Obi yang mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang Obi Mayor (AMANAT-OBI MAYOR), menggunakan Sisa Pembuangan Nikel (SHP/Shalck Nickel) untuk di jadikan Sirtu pengeras Jalan di Ibu Kota Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut). Mendapat respon baik dari Gubernur Malut Ki. Hi. Abdul Gani Kasuba.

Gagasan yang timbul dari AMANAT-OBI MAYOR, selalu melakukan terobosan baru terkait penanganan masalah dampak sosial dan perlindungan HAM masyarakat pulau Obi serta memberikan solusi terbaik untuk kesejahteraan masyarakat Pulau Obi.

Kenapa tidak dengan melihat kondisi pembanguan infrastruktur di pulau Obi, khususnya Jalan Induk Ibu Kota Kecamatan yang terbilang minim, dan lebih parah jika di lintasi, jalan tersebut telah berumur 23 tahun sejak Berpisah dari Maluku Ambon itu, sampai sekarang, tidak ada program rehabilitas sehingga berdampak ke masyarakat, di sebabkan berlubang dan berdebu saat melintas, srta bahkan banyak memakan korban yakni cedera patah tulang hingga sampai korban jiwa dan juga mengalami sesak napas.

Dengan adanya Perusahan bercokol di Pulau Obi, maka salah satu Program utama adalah CSR. Di mana perusahan tersebut telah menyusun Rencana Induk Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (RI-PPM), terkhusunya di bidang Pembanguan Infrastruktur, yakni PT. Harita Group dan PT. Wanatiara Persada.

Sisa Limbah Shalak Nikel dari PT. Harita Group dan PT. Wanatiara Persada ini adalah solusi utama sebagai program CSR, untuk di jadikan sirtu jalan berlubang di Induk Ibu Kota Kecamatan, sehingga dapat menjawab keluhan masyarakat, dari dampak masalah tersebut.

Pembangunan Infrastruktur jalan menggunakan Sisa Pembuangan Nikel (Shlak Nikel/SHP) dari Perusahan PT. Harita Group dan PT. Wanatiara Persada, guna merehabilitas jalan berlubang dengan Volume 10 KM di laiwui ibu kota kecamatan obi mendapat respon baik dari Gubernur Malut Ki. Hi. Abdul Gani Kasuba.

Dalam pertemuan di Aula Alwi Saim Alhadar Kantor Gubernur Malut, Bersama Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Saifuddin Djuba, ST. M.Si, mewakili Gubernur Malut, beserta jajarannya, Keterwakilan ABDESI Kecamatan Obi, Tokoh Masyarakat Obi, Imran S. Malla yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjend) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonesia (APRI).

Turut serta hadir juga Sekertaris Dinas PUPR Iswan Idris, Kabid Bina Marga, dan Keterwakilan PT. Harita Group, yang di mana pada intinya mereka sangat mendukung konsep terkait Slak Nikel untuk di jadikan penimbunan atau pengeras bangunan jalan yang di sampaikan ke Pemerintah Provinsi.

Kadis PUPR Saifuddin Djuba, ST. M.Si, dalam pertemuan itu menyampaikan bahwa pemerintah Provinsi (Pemprov) sangat mengapresiasi Ide cemerlang dari Masyarakat Obi, karena hal tersebut telah membantu kami dalam hal pembangunan Infrastruktur di Pulau Obi, dan apa lagi dengan keterbatasan Anggaran saat ini kami sangat kewalahan untuk membangun infrastruktur jalan di Malut yang pada khusunya di kepulauan Obi.

“Kami sangat apresiasi bapak-bapak yang datang dari jauh-jauh, dan membawa ide yang bagus, apalagi dengan ide ini, bapak-bapak telah membantu pemerintah untuk membangun infrastruktur di Malut, terkhususnya pembangunan jalan di Pulau Obi. Yang saat ini Anggarannya terbatas” Kata dia. (12/12/2022)

Namun di kesempatan yang sama juga tokoh Pemuda Obi, sekaligus Ketua AMANAT-OBI MAYOR, Budiman Safi, S.Pd, meminta kepada Kadis PUPR Malut, agar segera melakukan perbaikan jalan, karena dengan kondisi jalan yang berlubang dan berdebu, kami sangat memprihatinkan kondisi tersebut, serta bahkan saya sendiri mengalami kecelakaan saat melintas jalan tersebut.

“Saya juga meminta kepada pak Kadis agar secepatnya bisa memperbaiki jalan yang memprihatinkan sekali, dengan kondisi jalan seperti itu, saya juga pernah mengalami kecelakaan saat melintas” Ucap Budi sambil menunjukan bekas luka di hadapan Kadis

Budi juga meminta kepada Pemprov agar segera membangun infrastruktur jalan dan jabatan di Pulau Obi yang kondisinya memprihatinkan serta Meminta ke Pak Gubernur agar konsep kami ini bisa di memanfaatkan seperti yang kita bicarakan dalam pertemuan.

“Kami juga meminta dengan hormat kepada Pemprov agar bisa melihat dan membangun infrastruktur jalan dan jembatan di Obi yang kondisi memprihatinkan sekarang ini, serta Kami juga memohon ke pak Gubernur supaya dengan tawaran Konsep kami bapak Haji dapat mengeluarkan sepenggal surat agar limbah SHP yang dihasilkan industri smelter PT. Harita Group dan PT. Wanatiara Persada dapat di jadikan program pembangunan infrastruktur jalan di Induk Ibu Kota Kecamatan” Tutur Budi Selaku Tokoh Pemuda Obi

Hal ini juga di sampaikan Tokoh Pemuda selaku Juru Bicara AMANAT-OBI MAYOR Fakri M. Said, SE. M.Si, dia juga bilang bahwa dengan adanya pertemuan yang di gelar oleh pihak PUPR Provinsi, Kami juga sangat apresiasi langkah inisiatif yang dilakukan untuk melihat Obi lebih obyektif dalam kacamata pemerataan pembangunan dan kami berharap kedepannya PT. Harita Grup selalu mensupport apa yg menjadi kebutuhan masyarakat Obi terutama jalan, melalui pemanfaatan limbah Slek Nikel, dan apa lagi bahan yang kami ajukan memenuhi kriteria dalam hal bahan pengerasan jalan.

“Kami sangat mengapresiasi ke Pihak PUPR sebagi langkah insiatif karena melihat Kondisi Jalan Obi yang sangat memprihatinkan sekali, kami berharap PT. Harita Group dan PT. Wanatiara Persada selau mendukung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dengan memprogramkan CSR-Nya dengan memanfaatkan Limbah Slek Nikel, dan apalagi bahan tersebut memenuhi standar dan kriteria bahan baku pengeras jalan” Ujar Fakri

Tak kalah pentingnya Ungkapan yang sama datang dari Tokoh Masyarakat Obi yang juga sebagai Putra Maluku Utara, Orang kedua yang bercokol di DPP APRI pusat, juga berharap bahwa dengan adanya program ini, dan niat baik dari Pemprov Malut serta PT. Harita Group, bisa menjawab derita, keluhan dan kebutuhan Masyarakat Obi.

“Saya berharap agar perusahan PT. Harita Group dengan adanya program dan niat baik dari Pemprov bisa menjawab derita serta keluhan masyarakat Obi” Tutur Sekjend APRI

Kadis PUPR Saifuddin juga mengatakan kami di Pemprov sangat kekurangan Anggran, karna harus membangun beberapa kabupaten kota, jika hari ini pihak korporasi dapat bersama dengan Pemprov dalam satu ide, maka sangat kami apresiasi itu, dan Alhamdulillah hari ini masyarakat Obi dapat bersama dengan pemerintah dalam memberikan ide dan gagasan.

“Pemprov sangat Kekurangan Anggaran, karena harus membangun beberapa Kabupaten dan Kota, jika hari ini Pihak Koorporasi dapat bersama dengan Pemprov dalam satu ide, maka kami mengapresiasi itu. Dan Alhamdulillah hari ini masyarakat Obi dapat bersama dengan Pemerintah dalam memberikan Ide Gagasasan” Pungkasnya

Saifuddin juga bilang, gubernur sudah respon hal ini, dan tentu kami dari Dinas akan membentuk tim untuk turun ke lapangan dalam waktu dekat, agar membuat perencanaan secara detail terkait Pemetaan lokasi yang mana mau di jadikan projects tersebut.

“Gubernur sangat respon usulan konsep dari masyarakat Obi, dan tentu kami dari Dinas akan siap dan membentuk tim untuk turun ke lapangan dalam waktu dekat” tutup Kadis PUPR. (Red/CN)

Hari Pertama Berkantor di Sofifi, Kapolda Malut Pimpin Apel Gelar Personel dan Peralatan

SOFIFI, CN – Aktivitas Polda Maluku Utara resmi berpindah dari Ternate ke Sofifi terhitung mulai Tanggal 1 September 2022, Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Irjen Pol. Risyapudin Nursin, S.I.K. saat memimpin apel gelar personel dan peralatan di Mako Polda Maluku Utara yang berada di Sofifi, Kamis (1/9/2022).

Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan syukuran atas kepindahan Polda Maluku Utara ke Sofifi yang dihadiri juga Gubernur Maluku Utara, Forkopimda Maluku Utara, Wakapolda Maluku Utara, PJU Polda Maluku Utara, Danlanal Ternate, Kapolres Tidore serta personel Polda Maluku Utara.

Dalam arahannya, Kapolda menyampaikan bahwa berdasarkan UU Nomor 46 Tahun 1999 tentang pembentukan Provinsi Maluku Utara, kita diamanahkan untuk menjadikan Sofifi menjadi Ibu Kota Provinsi, oleh karena itu kita diberikan tanggung jawab untuk berpindah dari Mako Polda di Ternate menuju Mako Polda Sofifi guna mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota.

“Terhitung hari ini, 1 September 2022, Polda Maluku Utara telah memobilisasi 50% anggota dan kendaraan untuk beroperasional di Sofifi, dan pada awal Tahun 2023 diharapkan Polda Maluku Utara sudah beroperasional sepenuhnya di Sofifi,” ujarnya.

Guna mendukung percepatan pembangunan di Sofifi, Polda Maluku Utara juga akan melakukan pembangunan infrastruktur Kepolisian yakni RS Bhayangkara, Polresta Tidore, dan infrastruktur lainnya yang dapat menunjang pelayanan kepada masyarakat.

“Segera beradaptasi dan lakukan deteksi dini terhadap hal-hal yang dapat menjadi potensi gangguan, kemudian selalu berkoordinasi dengan tokoh adat, agama, serta tokoh masyarakat setempat,” pesan Kapolda.

“Untuk selalu menjaga kekompakan dan soliditas TNI-Polri, serta tetap menjaga nama baik institusi Polri dan menghindari perbuatan yang dapat menurunkan citra Kepolisian,” imbuhnya.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Maluku Utara Kombes Pol. Michael Irwan Thamsil, S.I.K. mengatakan bahwa, ini merupakan keseriusan Polda Maluku Utara untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat serta mendorong percepatan pembangunan Ibu Kota Provinsi.

Secara Geografis letak Mako Polda Sofifi sangat strategis, karena terhubung langsung dengan 5 Kabupaten/Kota yakni Tikep, Halteng, Haltim, Halbar dan Halut, sehingga memudahkan personel untuk memantau dan bertugas dalam pemeliharaan Kamtibmas.

Tentunya kata dia, masih banyak yang perlu dan akan diperbaiki dan dipersiapkan mulai dari perumahan dinas, ketersediaan air bersih, serta jaringan untuk menunjang tugas Kepolisian.

“Semoga segala sesuatu kekurangan yang ada akan segera terpenuhi agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya. (Ridal CN)

Wakapolda Malut Pimpin Upacara Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara

SOFIFI, CN – Polda Maluku Utara menggelar upacara pembukaan pendidikan pembentukan Bintara Polri Gelombang dua Tahun Anggaran 2022, bertempat di Lapangan Upacara SPN Sofifi Polda Malut, Senin (25/07/2022).

Upacara tersebut turut dihadiri Gubernur Malut, Wakapolda Malut, Kabinda Malut, Kasrem 153 Babullah Malut, Kepala Devisi Pemasyarakatan, Danlanal Ternate, mewakili Ketua Pengadilan Malut, Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Malut, Pejabat Utama Polda Malut dan Kapolres Tidore Kepulauan serta Peserta Upacara.

Bertindak selaku inspektur upacara Wakapolda Malut Brigjen Pol. Eko Para Setyo Siswanto M.Si, membacakan amanat dari Kalemdiklat Polri yaitu, peserta didik harus memiliki moral dan mental serta integritas yang baik, sesuai yang diharapkan Polri.

Untuk itu, Ikuti proses pendidikan dengan tekun, penuh semangat dan tanamkan tekad serta motivasi yang kuat sehingga dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik dan lancar.

“Persiapkan fisik dan mental selama mengikuti pendidikan, hindari pelanggaran sekecil apapun dan patuhi seluruh peraturan serta ketentuan yang sudah ditetapkan oleh lembaga,” ujarnya.

Lebih lanjut, Program pendidikan ini diselenggarakan secara serentak di sepolwan, Pusdik Brimob dan Pusdik Polair Lemdiklat Polri serta di 31 sekolah polisi negara Polda, dengan jumlah peserta didik sebanyak 10.502 orang yang terdiri dari diktuk Bintara pria sebanyak 10.002 orang dan diktuk Bintara wanita sebanyak 500 orang.

“Kepada tenaga pendidik, instruktur dan pengasuh laksanakan tugas mulia ini secara ikhlas dan dengan penuh dedikasi, agar program pendidikan dapat berjalan dengan aman dan lancar sampai dengan penutupan pendidikan nantinya,” pungkasnya. (Ridal CN)