Udhy: Kader PMII Hendaknya Berkhidmat ke PKB

HALTIM, CN – Pemilihan Umum Legislatif yang hendak dilaksanakan pada 14 Februari Tahun 2024 mendatang. Rabiuldy A. Hady berharap Pemilu 2024 dapat terlaksana dengan baik.

Anak muda Desa Bokimiake ini bilang, Pemilu acap kali tercederai dengan bentuk kecurangan dan bahkan manipulatif. Hal ini sebagaimana tergambar pada Pemilu Legislatif Tahun 2019 silam. Dimana, Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Provinsi Maluku Utara (Malut), termasuk salah Satu Daerah dengan tingkat kecurangan yang lumayan prestisius.

“Ya tentu saya berharap ada perbaikan pada semua pihak baik penyelenggara maupun para kontestan pemilu,” kata Uldy saat dikonfirmasi via Telepon seluler, Rabu (18/10/23).

Mewakili Poros Lebah, tentu dirinya menghimbau Pemilu haruslah berjalan sesuai dengan koridor hukum.

“Kami yang tergabung dalam Poros Lebah adalah bagian dari pemenangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Halmahera Timur. Dengan waktu yang tidak terlalu lama, saya dan kita samua khususnya di Kecamatan Wasile Tengah yang tergabung dalam Poros Lebah all out menangkan PKB wabil khusus di Kecamatan Wasile Tengah,” akunya.

Opsi memilih memenangkan PKB bukan tanpa alasan, kata Uldy, setelah mencermati dinamika politik nasional dan tentu dinamika politik lokal, maka per hari ini, dirinya dan rekan-rekannya tengah bermusyawarah dan bermufakat untuk memenangkan PKB.

“Kami siap menangkan PKB di Kecamatan Wasile Tengah,” tegasnya.

Ditanya siapa pilihan kompetitor calon DPRD yang nantinya didukung? Ade Hud adalah pilihan terbaik.

“Ya tentu Ade Hud menjadi pilihan konsolidasi pemenangan kami,” cetusnya.

Uldy yang juga anggota Presidium Poros Lebah ini menghimbau kepada seluruh masyarakat mulai dari Desa Bololo hingga Sondo-Sondo agar tidak salah dalam menentukan pilihan pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Keyakinan kami, PKB dan Ade Hud adalah opsi terbaik yang dipilih sebagai bagian dari sumber aspirasi masyarakat Halmahera Timur umumnya dan khususnya pada Daerah Pemilihan Halmahera Timur Dua yang mencakup Kecamatan Wasile, Wasile Tengah, Wasile Utara, Wasile Timur dan Wasile Selatan,” imbuh Uldy.

Uldy yang juga Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Metro Makassar ini kembali menghimbau seluruh Kader PMII kembali ke “Rumah Besar” yakni PKB.

“Kepada seluruh elemen kader PMII hendaknya berkhidmat ke PKB,” imbuhnya lagi.

Gus Imin dan PMII adalah salah satu dari bagian embrio serta cikal bakal lahirnya PKB pada 23 Juli 1998 silam. Maka tidak salah, selaku Kader-kader PMII sudah saatnya memiliki kewajiban memenangkan PKB.

“Kami yang tergabung dalam Poros Lebah all out menangkan PKB terutama sahabat Ade Hud sebagai calon DPRD Halmahera Timur. Begitu juga pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anis-Muhaimin (Amin). Prinsipnya kami akan konsolidasikan secara masiv pada semua level baik itu calon DPRD Kabupaten/Kota, Calon DPRD Provinsi, Calon DPR RI serta pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusung PKB, Anis-Muhaimin (Amin) tentunya,” terang Rabiuldy. (Hardin CN)

Konsolidasi Awal, Ketua PKB Haltim: Pendatang Baru, Farel H. Rudi Wajib Mengawali

HALTIM, CN – Meski Pemilukada baru akan digelar pada November 2024 mendatang, Farel H. Rudi Erawan tengah mengawali konsolidasi dibeberapa Desa di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Provinsi Maluku Utara (Malut).

Sebagaimana diketahui, Farel yang merupakan anak dari mantan Bupati Haltim, H. Rudi Erawan itu bakal menjadi salah satu kompetitor Bakal Calon Kepala Daerah yang Pemilukada-Nya hendak digelar pada akhir Tahun 2024 mendatang.

Saat ini, Farel telah bersilaturahmi dibeberapa Kecamatan. Semisalnya di Kecamatan Kota Maba, Kecamatan Maba serta Kecamatan Maba Selatan. Bahkan tidak menutup kemungkinan, silaturahmi tersebut bakal dilanjutkan di semua Kecamatan di Haltim.

Ade Hud yang juga Ketua DPC PKB Haltim dikonfirmasi perihal silaturahmi Farel tersebut mengatakan, langkah silaturahmi Farel merupakan spektrum politik yang pada konteks demokrasi perlu di apresiasi.

Ade bilang, semua memiliki hak yang sama dalam demokrasi. Tak terkecuali Farel. Sebagai bagian dari generasi milenial, tentu sedikit banyak mewarisi bapaknya yang notabene politisi.

“Ya tentu Farel memiliki nasab sebagai politisi muda yang mewarisi bapaknya, yang sudah tentu tidak sedikit pula yang mengenal Farel oleh karena bapaknya pernah memimpin 2 periode di Kabupaten Halmahera Timur,” jelas Ade Hud, Selasa (19/9/2023).

Ditanya seperti apa peluang serta potensi yang dimiliki Farel yang mengekori bapaknya sebagai politisi, Ade menjelaskan, menjadi pemimpin tidak sekedar modal semangat dan hobi. Oleh karenanya, Farel butuh ekstra time dalam berbagai hal terutama terhadap pencitraan dan pengenalan diri tentunya.

“Pandangan saya bahwa sebagai pendatang baru, Farel H. Rudi wajib mengawali pada berbagai modal silaturahmi serta pencitraan tentunya,” harap Ketua PKB Haltim. (Hardin CN)

PKB Haltim Target 3 Besar di Pemilu 2024

HALTIM, CN – Meski pemilu legislatif baru akan digelar 14 Februari 2024 mendatang, DPC PKB Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Provinsi Maluku Utara (Malut), kembali menegaskan menargetkan 3 Besar untuk menyasar unsur pimpinan DPRD dengan menargetkan 11% suara dari jumlah DPT 66.156 jiwa pilih. Hal ini dikemukakan Ketua LPP DCP PKB Haltim, Fatah Shandy Tamher saat dihubungi via telepon seluler siang tadi senin (28/8/23.)

Shandy bilang, berdasarkan rilis Litbang Kompas, PKB berada pada level tiga besar secara nasional dibawah PDIP (24,4%) dan Gerindra (18,9%) dan PKB sendiri memperoleh 7,6%.

Dengan begitu, kata Shandy, bisa berdampak positif bagi seluruh Kader-kader PKB tak terkecuali segenap kader PKB di Haltim. Bakal calon anggota DPRD Dapil Haltim Satu yang juga Ketua LPP DPC PKB Haltim itu mengatakan, ini “ekor jas” yang mudah-mudahan bisa berdampak positif bagi pergerakan semua bakal calon PKB di Halmahera Timur. Saat ini seluruh Kader PKB solid bergerak, semua bakal Caleg tengah konsolidasi guna capaian dimaksud.

“Saya optimistis ini bisa dikatakan berlebihan. Sebab hal ini, berbeda dengan poin Rakerwil yang oleh DPC menargetkan 2 Kursi. Namun suasana konsolidasi rasa-rasanya hari ini dan setersnya PKB bakal memperoleh hasil diluar dugaan nota Rakerwil. Ya kita wajib optimis lebih berdasarkan langkah konsolidasi sahabat-sahabat bakal Caleg dilapangan, saya kira itu,” terang Shandy.

Langkah Ketua Umum Gus Muhaimin dalam mengkonsolidir PKB memiliki arti dan semangat tersendiri bagi seluruh jajaran Kader PKB di Haltim. Kader PKB di Haltim memandang, Gus Muhaimin sebagai spirit sentral dalam memposisikan para kader yang tak henti-hentinya menempatkan PKB diatas segalanya.

Terpisah Ketua DPC PKB Halmahera Timur, Ade Hud saat dimintai tanggapan perihal target LPP yang nota bene berbeda dengan hasil Rakerwil tersebut mengatakan, terkait target dan raihan suara dan kursi memang menjadi tugas pokok LPP sebagai wadah otonom pemenangan. Sebelum dan sejak pasca pendaftaran bakal Caleg di KPUD beberapa waktu lalu memang LPP mendesak agar target perolehan kursi dievaluasi melalui forum Rapat Kerja Cabang (Rakercab).

“Hanya saja, saya menyampaikan terlebih dahulu melihat proses perkembangan dinamika dan kerja-kerja para bakal caleg barulah kita mengambil langkah apakah penting tidaknya target dua kursi berdasarkan Rakerwil dapatlah dievaluasi sesuai target LPP saat ini,” terang Ade.

Prinsipnya, semua pasti berfikir yang terbaik buat PKB terutama terhadap target perolehan suara dan target perolehan kursi.

“Bagi saya, optimis harus didasari dengan konsolidasi nyata bagi seluruh kader dan bakal caleg, saya kira itu poinnya. Dengan begitu memposisikan tiga besar dan menyasar pimpinan DPRD bukanlah hal yang mustahil,” tutup Ade. (Hardin CN)

Atasi Buta Aksara, Rumah Pintar Baca Tulis Halmahera Timur Dilaksanakan di Desa Dodaga

HALTIM, CN – Dalam rangka pelaksanaan aktualisasi proyek perubahan pada pelatihan kepemimpinan administrator Tahun 2023, Siti Hamida Baharuddin melaksanakan Rumah Pintar Baca Tulis (Rumacil) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) pada Minggu (6/8), bertempat di Dusun Titipa, Desa Dodaga Kecamatan Wasile Timur melaksanakan pembelajaran bagi warga setempat.

Peserta pembelajaran buta aksara di Dusun Titipa itu dengan jumlah 23 peserta tersebut penuh antusias mengikuti proses pembelajaran.

Ketua RT Dusun Titipa, Alfon Hadi dikonfirmasi via Telepon mengaku  bersyukur dan mengucap terimakasih atas apa yang telah dilaksanakan.

“kegiatan ini bagus. Sebab, saudara-saudara kami akan bisa baca tulis jika terus mengikuti pembelajaran Baca Tulis ini,” terang Alfon.

Pembelajaran Baca Tulis untuk upaya mengatasi masyarakat buta aksara itu berlangsung di Dua tempat yang berbeda, yakni di Dusun Titipa dan Dusun Tukur Tukur Desa Dodaga.

Adapun jumlah peserta di Dusun Tukur-Tukur sebanyak 27 peserta. Peserta pembelajaran khusus masyarakat buta aksara itu berbasis usia diatas 15 Tahun.

Sementara itu, Siti Hamida Baharuddin yang juga sebagai peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Tahun 2023 mengatakan bahwa dirinya mengambil judul Berantas Buta Aksara Melalui Rumah Pintar Baca Tulis Halmahera Timur ini terdorong untuk mewujudkan Haltim bebas dari buta aksara,

“Saya kira itu wujud harapan dan cita-cita saya agar Halmahera Timur hendaknya terbebas dari zona buta aksara,” tuturnya .

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Haltim itu mengatakan, untuk mewujudkan semua itu, maka butuh semangat dan dukungan para pihak terutama Stakeholder, LSM, Pemerhati Pendidikan dan terutama Pemerintah dalam mendorong dan mewujudkan program-program yang berpihak khususnya kepada masyarakat buta aksara.

“Bagaimanapun dalam perkembangannya, Pendidikan di Indonesia khusunya di Kabupaten Halmahera Timur, kiranya masih menghadapi beberapa masalah yang salah satunya klasik menurut saya adalah permasalahan buta aksara. Dampak dari buta aksara, realitas menghambat seseorang dalam hal keterbatasan komunikasi. Bahkan salah satu resiko terberatnya adalah sulitnya mendapatkan pekerjaan,” tutupnya. (Hardin CN)

Nesia: Di PKB, Saya Justru Menyaksikan Kebersamaan Tanpa Memandang Perbedaan Apapun

HALTIM, CN – Sebagai non Muslim, Robecca Nesia Junita Tamrun merasa bersyukur dan berterima kasih berada dalam bingkai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Meski terbilang orang baru, kebersamaan dalam menghadapi proses pemilu legislatif 2024 menjadi tonggak persatuan ditengah-tengah perbedaan suku, ras atau agama.

Hal ini dikemukakan Robecca Nesia Junita Tamrun yang juga salah satu kompetitor Bakal Calon anggota DPRD Daerah Pemilihan (Dapil) II Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) saat diwawancarai via telepon seluler, Rabu (31/5/23).

“Hal yang membuat saya kagum adalah komitmen perjuangan dan jalan politik PKB dalam memandang perbedaan sebagai jalan politik menyatukan dan bukan justru memisahkan,” kata Nesia sapaan akrabnya.

Rebecca Nesia Junita Tamrun dan Susanti Poae adalah Dua diantara Bakal Calon PKB yang diketahui non Muslim. Robecca Nesia Junita Tamrun diketahui sebagai caleg Nomor Urut 4 Dapil Haltim. Sementara Susanti Poae sebagai Caleg Nomor Urut 1 Dapil Haltim.

Sebagai bagian minoritas di PKB, bagi Nesia bukanlah menjadi tantangan yang berarti. Sebab, di PKB, ia justru tahu dan benar-benar memahami makna, bilamana ada persamaan kenapa kita justru memandang perbedaan.

Nesia bilang, justru perbedaan lah akan lebih menguatkan jalan politik kita semua.

“Di PKB, saya justru menyaksikan kebersamaan tanpa memandang perbedaan apapun. Di PKB senantiasa berulang kali ditegaskan pak Ketua DPC PKB Haltim Ade Hud bahwa nilai-nilai serta norma kemanusiaan jangan sampai tergores apalagi menyakiti diantara satu dengan yang lain, itulah pesan Gusdur kata Ketua kami di PKB Haltim yang harus terus diwarisi sebagai kader ideologi PKB,” sambung Nesia.

Ujar dia, Ketua DPC PKB Haltim, Ade Hud kepada para Caleg bahwa PKB mewarisi ideologi serta pemikiran Gusdur yang mempelopori nilai-nilai kemanusiaan jauh lebih penting diatas segalanya. Bahwa yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan.

Dengan begitu, kata Nesia, berharap suatu waktu ia ingin menjadi bagian dari kader ideologis PKB dan menjadi bagian dari penerus perjuangan PKB tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan. (Hardin CN)