Sejumlah Organisasi Mahasiswa Halsel Bantu Korban Bencana Banjir di Kelurahan Rua

HALSEL, CN – Banjir Bandang melanda Kelurahan Rua, Kecamatan Ternate, Kota Ternate, Provinsi Maluku (Malut), mengakibatkan kerusakan rumah warga dan memakan korban jiwa.

Kondisi itu, menggerakkan Mahasiswa di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), melakukan kegiatan kemanusiaan demi menolong korban terdampak bencana alam tersebut.

Mahasiswa yang tergabung dalam sejumlah Organisasi Kepemudaan. Diantaranya, PMII, LMND, SMI dan GMKI ikut serta membantu korban terdampak banjir yang terjadi beberapa hari kemarin.

Ketua Kopri PMII Halsel, Dini mengatakan, Bencana alam itu mengakibatkan warga kehilangan tempat tinggal. Sehingga perlu bantuan dari sesama manusia.

“Ini Aliansi OKP yaitu PMII, LMND, SMI dan GMKI memberikan sumbangan berupa bahan makan buat korban bencana alam di Kelurahan Rua, Kota Ternate,” jelas Dini, Jumat (6/9/2024).

Dini bilang, hal ini dilakukan sebagai kepedulian OKP Mahasiswa Halsel terhadap korban banjir untuk mengurangi beban para korban.

“Saya pikir ini merupakan bagian dari salah satu aspek daripada menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat,” tutup Dini, Ketua Kopri PMII Halsel. (Hardin CN)

Bahrain Kasuba Figur Alternatif Calon Bupati Halsel, Poros Muda Makayoa Bakal Deklarasi Dukung ke Paslon BK-UHS

HALSEL, CN – Isu Pasangan Calon (Paslon) Rusihan-Muhtar merupakan salah satu Paslon yang kuat lantaran Rusihan Jafar merupakan satu-satunya representasi dari Makian Kayoa (Makayoa).

Namun, dimungkinkan solidaritas Makayoa sendiri pecah dengan berbagai dukungan ke Paslon lain selain Rusihan-Muhtar.

Sebab, sejumlah Paslon saling klaim bakal memenangkan Pemulihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), dengan beragam dukungan dari masyarakat.

Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Poros Muda Makayoa bakal mendeklarasikan dukungannya ke Paslon Bahrain Kasuba dan Umar H. Soleman (BK-UHS).

Melalui orang dekat BK-UHS membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi awak media, Senin 2 September 2024 melalui pesan WhatsApp .

“Iya kami suda salin berkordinasi. Namun nanti secara terbuka melalui deklarasi, prinsipnya BK-UHS tidak membedakan siapa saja dari kalangan mana saja, mari kita sama-sama membangun Halmahera Selatan yang lebih baik,” jelasnya.

Selain itu, sejumlah Komunitas Poros Muda Makayoa juga membenarkan adanya dukungan ke BK-UHS saat dikonfirmasi di warung Soccer kota Ternate, Minggu 1 September.

Kordinator Poros Muda Makayoa, Juslan J. Latif mengatakan bahwa ke empat Paslon yang berkompetisi di Pilkada Halsel adalah putra terbaik Maluku Utara khususnya Halsel.

Namun kata Juslan, sebagai anak muda harus mampu melihat dari berbagai aspek dari ke empat Paslon tersebut. Salah satunya adalah Bahrain Kasuba yang sudah banyak hal yang dilakukan saat menjabat Bupati Halsel 1 Periode.

Dan saat ini, Bahrain kembali juga merupakan merupakan figur alternatif Calon Bupati Halsel periode 2024-2029.

“Selain itu, beliau adalah politisi yang dapat menyatukan masyarakat ketika digiring ke politik Identitas. Sudah menjadi rahasia umum selama ini, Pilkada Halmahera Selatan diidentik dengan persaingan antara Tobelo Galela dan Makian Kayoa. Untuk menghindari konflik kepentingan, maka Bahrain Kasuba adalah calon alternatif,” ujar Juslan.

Juslan mengaku, sudah ada kordinasi untuk dukungan ke BK-UHS dari Poros Muda Makayoa.

Selain itu, Thusry Karim S.Sos menambahkan, ia telah membangun konsolidasi Poros Muda Makayoa di setiap Kecamatan yang ada di pulau Makian dan Kayoa.

Diketahui, Paslon yang mendaftar ke KPU Halsel diantaranya, Hasan Ali Bassam Kasuba – Helmi Umar Muchsin, Bahrain Kasuba – Umar H. Soleman, Rusihan Jafar – Muhtar Sumaila dan Jasri Usman – Muhlis Jafar. (Hardin CN)

Hadapi Pilkada Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba Dinilai Panik Lawan Rusihan Jafar

HALSEL, CN – Aktivis Provinsi Maluku Utara (Malut) asal Makian, Juslan J. Latif menilai Hasan Ali Bassam Kasuba mencari dukungan atau suaka ke Tokoh Makian Kayoa (Makayoa) karena kepanikannya melawan Calon Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Rusihan Jafar dan Muhtar Sumaila dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Halsel Tahun 2024.

Dimana, sebelumnya, Calon Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba mencari dukungan dari tokoh Makayoa, Thaib Armain.

Hal itu terlihat beredar foto Hasan Ali Bassam Kasuba dengan mantan Gubernur Malut 2 periode, Thaib Armain yang diduga sengaja disebarkan di Media Sosial (Medsos).

“Pertemuan Bassam dengan Thaib Armain sebagaimana foto yang beredar di medsos dalam momentum politik sudah tentunya meminta suaka atau dukungan,” kata Juslan, Minggu (1/9/).

Lanjut aktifis Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (GMNI) itu, komposisi 4 pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halsel, terdiri dari 3 calon Bupati berasal dari Tobelo Galela (Togale). Sementara hanya 1 dari Makayoa dan tidak bisa dinafikan dengan politik Identitas.

Maka, kata Juslan, foto Hasan Ali Bassam Kasuba dengan Thaib Armain yang dikenal dengan Tokoh Makayoa itu terlihat ada kepanikan Hasan Ali Bassam Kasuba dalam pencalonan di Pilkada Halsel.

“Empat Cakada Halsel ini, 3 Togale dan 1 Makayoa, Bassam terlihat Panik. Sehingga mencari solusi menemui Tokoh Makayoa Thaib Armain,” jelasnya.

Sementara itu, Thaib Armain ketika dikonfirmasi melalui via telepon belum dapat tersambung. Sementara Hasan Ali Bassam Kasuba masih dalam upaya mengkonfirmasi terkait tudingan tersebut.

Diketahui, Hasan Ali Bassam Kasuba yang berpasangan dengan Helmi Umar Muchsin itu adalah Calon Petahana yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hanura dan Partai Nasdem. (Hardin CN)

Berurai Air Mata, Eka Dahliani Abusama Curhat Dihianati PKB

HALSEL, CN – Eka Dahliani Abusama, menceritakan tentang dirinya dihianati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dimana, Eka Dahliani Abusama curhat mengenai janji dari pihak PKB terhadap dirinya yang bakal dicalonkan sebagai Calon Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut) periode 2024-2029.

Sebelumnya, Eka Dahliani Abusama dihadapan masyarakat mengucapkan terimakasih atas kehadiran keluarga beserta masyarakat Kota Labuha.

“Saya harus sampaikan kondisi yang terjadi terhadap diri saya. Sampai hari ini, saya tahu saudara semua, masih berharap dan menginginkan saya sampai jam 12 malam ini masih bisa mendaftar (Mendaftar Calon Bupati di KPU Halsel). Sedangkan saya harus beritahu ke saudara semua bahwa dalam proses pendaftaran (Daftar Calon Bupati) ini, ada mekanismenya. Namun kemarin, hari Senin saya cukup dawn dan sekarang ini hari terakhir saya dalam pengurusan untuk mengikuti aturan KPU untuk pendaftaran. Dan sampai hari ini, berarti sudah final bahwa saya sudah tidak bisa maju lagi karena beberapa administrasi yang belum yang perlu dilengkapi sebagai persyaratan di KPU,” jelas Eka Dahliani Abusama gagal calon Bupati Halsel.

Berdiri dihadapan ratusan masyarakat sambil menangis itu juga, Eka Dahliani Abusama  menyampaikan bahwa PKB sendiri yang mengajak dirinya untuk meninggalkan karirnya di birokrasi dan terjun ke Dunia Politik. Namun pada akhirnya juga, Eka Dahliani Abusama gagal Calon Bupati akibat dari PKB mengusung Ketua Wilayah PKB Malut, Jasri Usman sebagai Calon Bupati Halsel.

“Saudara semua, perlu saya sampaikan, saya berada di PKB, itu karena di seting oleh oknum DPC PKB Halsel sendiri. Saya orang birokrasi, kemudian di seting untuk otak saya kembali berfikir ke politik untuk maju sebagai Bupati Halmahera Selatan. Ternyata, di injury time, saya di potong, (halangi). Dan saya tidak pernah dikasih tahu. Saya tidak pernah ketemu dengan orang PKB atau siapapun untuk menginfokan langsung bahwa Ibu Haji (Eka Dahliani Abusama) tidak usah maju, torang (kami) yang maju. Tapi tidak pernah. Jadi saya masih optimis,” curhat Eka Dahliani Abusama berurai air mata.

Kemudian setelah itu, ia mengaku kaget mendapat informasi dari Calon Bupati Halsel lainnya terkait dirinya diisukan tidak maju bertarung pada Pilkada Halsel 2024.

“Saya secara tidak langsung ketemu dengan pak Rusihan, pak Rusihan sendiri tanya ke saya bahwa ibu Haji sudah tidak maju? Saya langsung bilang. Tidak, saya tetap maju, terus Rusihan bilang, tapi saya dengar sendiri dari orang PKB bahwa ibu haji tak lagi maju. Dan itu masih beberapa Minggu yang lalu,” terangnya tak henti menangis.

Saat itu, istri mendiang Bupati Halsel Usman Sidik itu bahkan menegaskan kepada Calon Bupati Rusihan Jafar bahwa ia tetap maju bertarung sebagai Bupati lantaran informasi Jasri Usman yang diusung PKB sebagai Calon Bupati Halsel, itu tidak benar.

“Saya masih optimis, saya tetap maju, karena tidak ada satu kata pun yang keluar dari PKB yang menyuruh saya tidak usah maju karena Jasri mau maju. Sedangkan saya ketemu langsung dengan beliau (Jasri), beliau bilang itu belum final ibu haji, kita masih ketemu lagi dengan DPC biar ini ada keputusan. Dan saudara semua harus tahu, selama saya di Jakarta sebelum Jasri bilang maju, itu tiap hari saya ketemu dengan Jasri, tiap hari saya harus laporkan ke Jasri saat saya ketemu dengan DPP siapa saja yang ada dipusat sana, PSI, Gerindra, Golkar dan Garuda, saya harus laporkan ke Jasri. Nah, disini, Jasri tidak bilang apa-apa, kalau Jasri dengan pak Muhlis maju. Saya tanya waktu itu ke beliau, ini maksudnya apa? Jasri jawab bahwa mereka hanya bagara (Bercanda). Jadi saya ketemu dengan pak Rusihan, saya bilang, saya tetap maju dan saya optimis PKB akan sama-sama dengan saya. Padahal sampai di 2 Minggu lalu, itu sudah final (PKB mengeluarkan B1KWK ke Jasri-Muhlis)” ujarnya.

Diketahui, dalam tahapan proses penjaringan Bakal Calon Bupati Halsel Tahun 2024, Eka Dahliani Abusama, Rusdi Somadayo, Asmar Bani dan sejumlah kandidat lainnya telah mendaftar hingga mengikuti proses tahapan lainnya hingga selesai. Namun akhirnya, dari semua kandidat itu, Jasri Usman sebagai Ketua PKB Malut yang mendapatkan B1KWK PKB. (Hardin CN)

Cegah Kekerasan, Satgas TMMD ke 121 Gandeng DP3KB Halsel Berikan Penyuluhan Perlindungan Perempuan dan Anak

HALSEL, CN – Meningkatnya jumlah angka kekerasan rumah tangga dan pelecehan seksual terhadap anak-anak dan Perempuan di Wilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Satgas TMMD ke 121 Kodim 1509/Labuha menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Halsel memberikan materi penyuluhan tentang pemahaman Perlindungan Perempuan dan anak kepada warga dan para Remaja yang memasuki usia siap menikah

Penyuluhan tersebut dikemas dalam satu kegiatan program Non Fisik TMMD ke-121 Kodim 1509/Labuha, bertempat di Desa Dolik, Kecamatan Gane Barat Utara, Rabu (21/8/2024).

Karima Nasarudin yang sebagai Pemateri dan juga seorang Ibu Persit serta menjabat Kepala DP3AKB Halsel mengaku masih banyak permasalahan rumah tangga yang dialami warga di kampung.

Dikatakannya, banyak sekali kasus pelecehan dan kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dibawah umur.

“Inilah alasan mengapa kita hadir untuk memberikan pengetahuan kepada seluruh masyarakat, jika kekerasan dan pelecehan seksual itu mengandung unsur Pidana,” ujarnya.

Selain itu, warga juga kurang memahami dampak permasalahan dan solusi dalam menyikapi masalah rumah tangga. Untuk itu, kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak ada lagi dan jangan terjadi lagi.

”Kehadiran TMMD dengan program fisik dan non fisik, tentunya sangat tepat. Karena melalui salah satu program non fisik, kita dapat memberikan pemahaman dan membantu warga dalam memelihara keutuhan rumah tangannya dan apa yang harus mereka lakukan saat saat menghadapi kejadian seperti yang kita maksud,” kata Karima.

Sedangkan Dansatgas TMMD ke 121/Labuha Letkol Kav Romy Sitompul menyampaikan bahwa masyarakat biasanya rata-rata masih mengabaikan perihal tentang KDRT dan perlindungan anak.

“Biasanya masyarakat menganggap permasalahan dalam keluarga rata-rata masih berkaitan dengan memikirkan bagaimana memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, dan pernikahan diusia dini,” jelas Dansatgas.

Yang menjadi pembahasan menarik dari penyuluhan ini adalah terkait permasalahan selingkuh dalam rumah tangga dan mabuk oleh minuman alkohol. Sehingga menimbulkan dampak negatif seperti Kekerasan terhadap Perempuan dan anak maupun Pelecehan seksual,

“Ini disebabkan banyak warga khususnya perempuan yang tidak tahu menahu dan seringkali menjadi korban. Karena itu, program non fisik TMMD tahun 2024, bekerjasama dengan Kejaksaan,” tutur Letkol Kav Romy Sitompul. (Hardin CN)